2 Pekerja tambang batu bara tenggelam di perairan Samarinda & Kukar ditemukan tewas
Merdeka.com - Dua pekerja tewas usai tenggelam di perbatasan perairan Palaran Samarinda dan Sangasanga Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur. Jenazahnya keduanya pagi ini dimakamkan.
Jasad kedua korban, Septiono Wahyu (35) dan Dedy Heriyanto (31), ditemukan mengambang Jumat (13/7) malam. Septiono ditemukan pertama kali sekira pukul 20.25 WITA, berjarak sekitar 250 meter dari dermaga perusahaan tambang batu bara di Sangasanga.
"Menyusul korban kedua, Dedy Heriyanto, jelang tengah malam tadi. Lokasinya tidak berjauhan," kata Kasi Operasi Kantor Pencarian dan Pertolongan Kelas A Kaltim-Kaltara Octavianto, Sabtu (14/7).
Proses pencarian yang dilakukan tim SAR gabungan mengevakuasi Septiono Wahyu ke RSUD Abdul Wahab Syachranie. Sedangkan Dedy, jenazahnya dibawa ke RSUD Abdoel Moeis.
"Dilakukan visum untuk kemudian diserahkan kepada keluarganya," ujar Octavianto.
Dengan ditemukannya kedua korban di hari kedua pencarian itu, operasi SAR gabungan yang diikuti 17 unsur SAR selain Basarnas, Polri, TNI AL, Tagana dan juga relawan kebencanaan, menyudahi operasi pencarian.
"Pencarian selesai, operasi SAR ditutup dan unsur SAR kembali ke satuan masing-masing untuk kembali bersiaga," kata Octavianto.
Diketahui, Septiono pekerja perusahaan tambang batubara dan Dedy Heriyanto seorang surveyor, dilaporkan hilang Kamis (12/7) pagi, saat melakukan survei menggunakan perahu. Perahu ditemukan setengah tenggelam, sedangkan kedua korban tidak terlihat.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ledakan terjadi di pabrik Semen Padang Indarung V, Sumbar, Selasa (20/2) sekitar pukul 11.00 WIB. Empat pekerja mengalami luka bakar akibat peristiwa itu.
Baca SelengkapnyaPolisi ungkap detik-detik peristiwa tewasnya eks calon siswa Bintara Iwan oleh anggota TNI AL Serda Adan.
Baca SelengkapnyaSebelum dtemukan jadi mayat, korban sempat ditemani suaminya berobat ke sebuah rumah sakit tapi tiba-tiba saja menghilang.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Ratusan kendaraan roda empat milik pemudik tersebut memadati Pelabuhan Bakauheni untuk menunggu antrean masuk naik ke geladak kapal.
Baca SelengkapnyaPihak keluarga dan rekan-rekannya berusaha menolong, namun sia-sia sehingga dilaporkan ke Basarnas Kupang.
Baca SelengkapnyaRata-rata titik kemacetan terjadi di titik menjelang dan setelah SPBU.
Baca SelengkapnyaKejadian itu bertepatan dengan hujan disertai angin kencang yang melanda Blitar.
Baca SelengkapnyaDugaan sementara, dua korban tewas karena terpeleset dan jatuh
Baca SelengkapnyaPihak keluarga memutuskan untuk tidak melakukan otopsi terhadap jasad korban.
Baca Selengkapnya