2 Kelompok Diduga Suporter Bola Ricuh di Klaten, 5 Orang Diamankan
Merdeka.com - Dua kelompok pemuda di Kabupaten Klaten, Jawa Tengah terlibat kericuhan, Sabtu (11/12). Kericuhan melibatkan puluhan orang dari dua kelompok diduga suporter tim sepakbola asal Yogyakarta. Beruntung personel Dalmas Polres Klaten segera tiba di lokasi dan memisahkan kedua pihak.
Kasubag Humas Polres Klaten, Iptu Abdillah mengatakan ada sekitar 100 orang yang terlibat keributan di Jalan Pandanaran, Kelurahan Danguran, Kecamatan Klaten Selatan itu.
"Tadi sore pukul 17.30 WIB bertempat Jalan Pandanaran, Kelurahan Danguran, Kecamatan Klaten Selatan telah terjadi keributan masa sekitar 100 orang," ujar Abdillah saat dihubungi merdeka.com.
Kronologi kejadian bermula sekitar pukul 14.00 WIB ada salah satu anggota kelompok dengan inisial OP berulang tahun dan dirayakan di warung. OP mengundang 50 teman dari The Madint yang merupakan salah satu kelompok suporter tim sepakbola.
Pukul 17.00 WIB, lanjut dia, acara perayaan ulang tahun OP selesai. Mereka kemudian keluar Warung New Normal. Pukul 17.30 WIB ada sekitar 40 orang diduga suporter dari lawan tim sepakbola melintas di depan warung.
"Massa ini lewat sambil melempar batu kepada rombongan OP yang baru keluar dari Warung New Normal," terangnya.
Karena merasa terancam, OP dan teman-temannya kembali masuk warung. Kemudian pukul 17.15 WIB, piket Polsek Klaten dipimpin Kapolsek Klaten mendatangi lokasi kejadian.
"Setelah polisi datang, massa berhenti menyerang sehingga situasi kondusif. Petugas langsung mengamankan lima orang penyerang ke Mako Polsek Klaten," katanya.
Kemudian pukul 18.00 WIB personel Dalmas Polres Klaten tiba dan mensterilkan lokasi. "Selanjutnya OP dan teman-temannya dikawal keluar. Suasana kondusif, tidak ada korban," pungkas Abdillah.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Rombongan tersebut berhamburan mengejar pengguna lain yang terindikasi sebagai suporter sepakbola.
Baca SelengkapnyaIa ditentang keluarganya dengan alasan keturunan Tionghoa harusnya jadi pebisnis.
Baca SelengkapnyaAkibat peristiwa itu, anggota Polres Jakpus mengalami luka robek pada bagian kepala.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Korban sempat dibawa ke Rumah Sakit Sariningsih, namun akhirnya dinyatakan meninggal dunia.
Baca SelengkapnyaPemanggilan kepala desa seluruh Karanganyar oleh Polda Jateng itu dilakukan pada 29 November 2023. Total, ada 176 kepala desa
Baca SelengkapnyaKapolda memutuskan terhitung mulai 31 Januari 2024, Bripka NA diberhentikan tidak dengan hormat dari Dinas Bintara Polri.
Baca SelengkapnyaSuporter bola memiliki peran penting dalam menyemangati tim kesayangan mereka.
Baca Selengkapnya"Korban ditemukan tewas dengan banyak luka. Diduga akibat pembunuhan," ungkap Kasi Humas Polres OKU Iptu Ibnu Holdon
Baca SelengkapnyaSalah satu klub sepak bola yang usianya sudah tidak muda lagi ini sempat melahirkan pemain-pemain lokal andalan Timnas Indonesia tahun 1950-an.
Baca Selengkapnya