17 Piton Ditemukan di Rumah Warga Makassar, Ada yang Melilit Jemuran hingga Pagar
Merdeka.com - Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) Kota Makassar, Sulawesi Selatan, mengamankan 17 ular piton yang berkeliaran di salah satu rumah warga kompleks Bumi Tamalanrea Permain (BTP) Blok K, No 342, Kecamatan Tamalanrea, Selasa (29/12).
Keberadaan anak-anak ular yang berkeliaran di beberapa titik ini membuat panik anggota keluarga Akram Wardana dan warga sekitar. Betapa tidak, selain ditemukan di halaman rumah, juga di pagar dan di jalan depan rumah, ada juga yang melilit di jemuran lipat cucian.
Lima personel tim rescue ton 2 Dinas Damkar Makassar bergerak ke rumah warga usai menerima laporan.
"Ada 17 ekor anak ular piton berukuran kurang lebih panjangnya sejengkal tangan orang dewasa. Tak ada induknya yang kita temukan. Kita temukan dari titik berbeda karena posisinya berpencar. Ada yang di halaman, pagar, di jalan dan di jemuran pakaian," kata Kasi Kendali Operasi Dinas Damkar Makassar, Cakra.
Dijelaskan, ular-ular ini bukan peliharaan. Diperkirakan berasal dari semak-semak yang ada di belakang rumah warga.
"Kemarin itu hujan terus menerus, naik air jadi diperkirakan karena kondisi basah, anak-anak ular itu keluar sarang. Meski hanya anak-anak ular, tapi cukup membuat warga panik karena mengkhawatirkan induknya. Tapi kita sudah telusuri, tidak menemukan induknya," kata Cakra.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Seorang ibu rumah tangga di Jalan Andi Pangeran Pettarani Lorong Bonto Cinde, Makassar dikejutkan dengan munculnya ular piton dalam mesin cucinya, Senin (29/1).
Baca SelengkapnyaPenemuan ular piton berukuran di salah satu rumah warga ini bikin heboh.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Tempatnya asri berada di kawasan Gunung Pulosari, dengan cerita masa lampung yang masih menjadi misteri.
Baca SelengkapnyaMisterius, Arkeolog Temukan Susunan Batu Melingkar di Pegunungan, Lebih Tua dari Piramida Mesir
Baca SelengkapnyaHengki mengatakan, pelaku sempat menjauh kala ditegur petugas. Tetapi, tiba-tiba, pelaku kembali mendekati petugas dan melakukan penyerangan.
Baca SelengkapnyaUntuk memudahkan koordniasi, Giyatono membuat paguyuban pembuat keris. Paguyuban itu telah terdaftar sebagai salah satu kluster BRI
Baca SelengkapnyaGambar di atas batu ini menggambarkan sengitnya pertempuran di masa lalu.
Baca SelengkapnyaDi selatan Provinsi Yunnan, Tiongkok terdapat sebuah penemuan yang menarik telah menggemparkan para ilmuwan saat ular baru muncul di atas pohon setinggi 2 kaki.
Baca Selengkapnya