12 Nelayan ditahan, anak dan istri demo Konjen Malaysia
Merdeka.com - Seratusan orang yang didominasi perempuan dewasa dan anak-anak berunjuk rasa di depan Konsulat Jenderal Malaysia di Jalan Diponegoro, Medan. Mereka menuntut pembebasan suami atau ayah mereka yang ditahan otoritas negeri jiran itu.
Sebanyak 12 nelayan tradisional Belawan sebelumnya ditahan Agensi Penguatkuasaan Maritim Malaysia (APMM), Minggu (15/10). Mereka dituding telah melanggar batas negara.
Menurut pengunjuk rasa, para nelayan itu ditangkap pada titik koordinat 04 23.506 N dan 099 21.354. Wilayah itu dinyatakan masih merupakan wilayah perairan Indonesia.
"Kami meminta para nelayan itu dibebaskan. Mereka menangkap ikan di wilayah perairan Indonesia," kata Usman, koordinator aksi, Kamis (26/10).
Pengunjuk rasa mengancam akan melakukan aksi menginap jika tuntutan mereka tidak direalisasikan pihak Malaysia. Perwakilan pendemo akhirnya diterima dan melakukan pertemuan tertutup dengan pihak Konjen.
Konsul Muda Konsuler dan Imigrasi pada Konjen Malaysia di Medan, Salmiah, berjanji membantu. Dia akan menyampaikan aspirasi pengunjuk rasa.
"Berkaitan dengan surat yang dilampirkan, kita akan perpanjangkan kepada pihak yang berkenaan," tulisnya pada kertas yang diterima perwakilan pengunjuk rasa.
Seorang perwakilan pengunjuk rasa, Zulfahri Siagian, mengatakan, dalam pertemuan tertutup itu, mereka menyepakati pembebasan para nelayan sebelum November 2017.
"Tadi sudah disepakati, dan kita berharap pembebasannya dilakukan sebelum akhir Oktober," jelasnya.
(mdk/dan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jenderal TNI ini pasang badan terhadap 3 anak buahnya yang diamankan oleh polisi Malaysia.
Baca SelengkapnyaNida bersama suaminya kemudian membuat laporan Polisi.
Baca SelengkapnyaKendati diguyur hujan deras, komandan hingga deretan anggota Brimob tak bergeming dan tetap berdiri tegak.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Jenderal Bintang Empat tersebut pun mewanti-wanti pentingnya menjaga kerukunan dan perdamaian selama proses pemilu.
Baca SelengkapnyaBerani terabas hujan untuk temui rakyat, begini potret anak jenderal polisi saat belusukan menjelang Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaPerempuan ini membagikan kisah pahit asmaranya di masa lalu yang diremehkan ibu dari kekasihnya.
Baca SelengkapnyaDi perayaan itu, Maruli juga memuji jajarannya yang telah banyak membuat kegiatan sosial khususnya di daerah Papua.
Baca SelengkapnyaPenemuan kedua jenazah ini bermula ketika pembantu mengetuk pintu namun tidak ada jawaban dari kedua korban.
Baca SelengkapnyaKata Ketum PKB ini, dengan kesadaran maka bahwa pembangunan nasional, kebijakan nasional harus berpijak kepada yang namanya Keadilan.
Baca Selengkapnya