11 Titik di Sumsel Sangat Rawan Longsor, Pemerintah Bangun Dinding Penahan
Merdeka.com - Sebelas titik sekitar jalan raya di Sumatera Selatan (Sumsel) sangat rawan longsor. Untuk mencegah kejadian tidak diinginkan, pemerintah membangun dinding penahan setinggi 6 meter di lokasi-lokasi itu.
Pejabat Pembuat Komitmen 2.3 Balai Besar Kementerian PUPR Iskandar mengungkapkan, lokasi rawan longsor di Sumsel pada dasarnya sebanyak 20 titik. Namun dari pemetaan dan pengalaman, 11 di antaranya sangat berbahaya dan tergolong paling parah, yakni berada di batas Kabupaten Lahat dan Pagaralam.
"Ada 20 titik rawan longsor, tapi yang berstatus paling tinggi lebih separuhnya, sebanyak 11 titik," ungkap Iskandar, Rabu (8/9).Balai Besar Pelaksana Jalan Nasional (BBPJN) Sumsel sedang membangun dinding beton setinggi enam meter di titik-titik itu. Tujuannya untuk menahan material tanah. Semuanya berada di jalan nasional dengan tingkat lalu lintas padat.
"Dinding itu sebagai penahan longsor, dampaknya bisa diminimalisir," ujarnya.
Dalam pembangunannya, dinding tersebut tidak mengganggu jalan dan kendaraan dengan cara melakukan pengikisan lereng tebing. Otomatis jalan semakin lebar dan memudahkan pengemudi menghindar jika terjadi longsor.
"Jalan yang ada tidak menyempit walaupun ada dinding di sisinya, karena lereng bukit dikikis," jelas Iskandar.
Dia mengimbau pihak terkait juga mengantisipasi terjadinya longsor seiring datangnya musim hujan. Penanganan segera dilakukan agar tidak menimbulkan korban jiwa jika terjadinya longsor.
"Rambu-rambu dipasang agar pengemudi lebih berhati-hati waktu melintas saat hujan deras turun," pungkasnya.
(mdk/yan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Cegah Kemacetan di Jalan Lintas Timur Sumsel, Tol Kapang Betung Difungsionalkan saat Mudik Lebaran
Baca SelengkapnyaMinimnya lapangan pekerjaan dan upah buruh yang rendah membuat warga Blitar rela meninggalkan kampung halamannya
Baca SelengkapnyaUntuk titik rawan mulai dari Tahu Sumedang hingga Pananjung.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Cuaca ekstrem di Semarang menyebabkan banjir, tanah longsor sampai angin kencang
Baca SelengkapnyaKerajaan ini memiliki kekayaan alam dan tanah yang subur serta dikenal sebagai penguasa perairan di bagian utara Selat Malaka.
Baca SelengkapnyaMenteri Perhubungan Budi Karya Sumadi membeberkan titik krusial kemacetan pada arus balik lebaran 2024.
Baca SelengkapnyaBerawal dari Agresi Militer Belanda Kedua pada 19 Desember 1948, PDRI pun didirikan di Sumbar.
Baca SelengkapnyaArus sungai yang deras akibat hujan membuat beberapa jembatan runtuh sehingga akses jalan bagi warga terputus
Baca SelengkapnyaJalan lintas Sumatera terpantau macet parah sepanjang 12 kilometer pada Jumat (5/4) sore.
Baca Selengkapnya