11 Penumpang Luka Akibat Pesawat Emirates Alami Turbulence
Merdeka.com - Pesawat maskapai penerbangan Emirates tipe Boeing 777-300ER mengalami turbulence saat melintasi ruang udara Singapura. Akibatnya sejumlah penumpang mengalami cedera.
Kepala Humas Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali, Arie Ahsannurohim mengatakan, pesawat Emirates nomor penerbangan EK 450 rute Dubai-Denpasar dan Auckland tersebut mendarat di Bandara I Gusti Ngurah Rai, Bali, sekitar pukul 15.07 Wita, Selasa (1/10) sore.
"Iya benar, saat di atas wilayah udara Singapore, pada ketinggian 35.000 kaki, pesawat terkena Clear Air Turbulence dan mengakibatkan 11 orang penumpang mengalami luka," katanya saat dikonfirmasi via telepon, Selasa (1/10).
"Update sore tadi jam 5, penumpang mendapat perawatan lanjutan di KKP (Kantor Kesehatan Pelabuhan) Bandara sejumlah 5 orang dan 2 orang dirujuk ke RS BIMC Kuta. (Sisanya) luka ringan," tambah Arie.
Arie menjelaskan pesawat yang menampung 326 penumpang itu mendarat tepat pukul 15.07 Wita di Bandara I Gusti Ngurah Rai, Bali. Saat ini pesawat masih berada di Bandara I Gusti Ngurah Rai, Bali.
"Karena ada beberapa pengecekan dan pembersihan di dalam pesawat, rencana akan diberangkatkan ke Dubai jam 14.30 sesuai jadwal regulernya. Sehingga rute Denpasar ke Auckland delayed. Karena menggunakan pesawat dari Auckland ke Denpasar," tutupnya.
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Maskapai asing lainnya yang disasar yakni Turkish Airlines yang rencananya menambah frekuensi penerbangan.
Baca SelengkapnyaMemasuki arus mudik Lebaran sejumlah maskapai penerbangan menambah frekuensi penerbangannya ke Banyuwangi.
Baca SelengkapnyaPihak AirNav menyebut bahaya balon udara raksasa liar dari penerbangan antara menutupi pandangan pilot.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Mengutip blog Qantas Airways mengulas bunyi dan frekuensi dentingan 'ding' bergantung pada urgensi situasi.
Baca SelengkapnyaPenerbangan tersebut dioperasikan oleh dua pilot dan empat kru pramugari.
Baca SelengkapnyaPotret langit ibu kota yang terlihat abu-abu karena dipenuhi polusi udara.
Baca SelengkapnyaAkibat penembakan tersebut, satu orang penumpang yang mengalami luka ringan.
Baca SelengkapnyaBegini penampakan bandara ekstrem di Papua dengan landasan tanah. Di tempat ini pesawat jadi taksi warga.
Baca SelengkapnyaAlasan penumpang pesawat dilarang tidur saat pesawat lepas landas dan mendarat yaitu barotrauma telinga dan keselamatan evakuasi.
Baca Selengkapnya