11 Orang Sembuh, Tak Ada Penambahan Kasus Positif Covid-19 di Bali
Merdeka.com - Ketua Satgas Penanggulangan Covid-19 Provinsi Bali Dewa Made Indra menyampaikan, untuk kasus positif virus corona atau covid-19 di Bali untuk hari ada penambahan Pasien Dalam Pengawasan (PDP).
Ia menerangkan, untuk kasus PDP hari ini bertambah 9 orang terdiri dari 1 warga asing dan 8 warga Indonesia. Maka secara akumulatif total jumlah PDP di Bali mencapai 166 kasus, karena sebelumnya pada Rabu (1/4) kemarin 157 kasus.
"Kemudian untuk hasil uji laboratorium bahwa hari ini tidak ada penambahan kasus yang positif jadi jumlahnya tetap 25 orang sama dengan kemarin. Sedangkan untuk yang negatif ada penambahan sebanyak 15 orang," kata Indra, Kamis (2/4) malam di Denpasar, Bali.
Kendati kasus PDP bertambah, namun ada kabar baik bahwa hari ini ada satu orang pasien positif yang sembuh yang merupakan WNI asal Bali. Kemudian, dari catatan untuk saat ini dengan adanya penambahan hasil tes sampel sebanyak 15 yang keluar dan seluruh negatif, terdapat 151 sampel telah keluar hasilnya. Yaitu 126 negatif dan 25 positif. Kemudian, sisanya sebanyak 15 masih menunggu hasil sampel. Sementara itu, untuk 25 pasien positif, sudah dinyatakan sembuh mencapai 11 orang.
"Kabar yang menggembirakan tetap kami informasikan ke masyarakat bahwa hari ini ada orang satu yang sembuh yakini warga negara Indonesia asal Bali," ujar Indra.
(mdk/ded)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Setelah sempat terpuruk akibat pandemi COVID-19, pariwisata Bali telah bangkit kembali pada tahun 2023.
Baca SelengkapnyaPungutan sebesar Rp150.000 bagi wisatawan mancanegara yang berkunjung ke Bali akan digunakan utamanya untuk menangani permasalahan sampah.
Baca SelengkapnyaBudi juga menganjurkan masyarakat untuk kembali menggunakan masker saat mengakses tempat-tempat yang rawan.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Petugas menyebutkan, terkait adanya kemacetan di jalur menuju Bandara I Gusti Ngurah Rai terus memonitor kecepatan in-out kendaraan.
Baca SelengkapnyaPada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
Baca SelengkapnyaTerkait mobilisasi orang yang banyak berpotensi terjadi pada liburan Natal dan Tahun Baru, pemerintah belum mengeluarkan kebijakan pembatasan perjalanan.
Baca SelengkapnyaCovid-19 varian JN.1 dilaporkan berkaitan erat dengan varian BA.2.86 dan dikhawatirkan dapat mempengaruhi pola penularan dan tingkat keparahan penyakit.
Baca SelengkapnyaKasus DBD tertinggi yakni Kabupaten Tabanan, Kabupaten Gianyar dan Kabupaten Badung
Baca SelengkapnyaAni menjelaskan, JN.1 memiliki gejala yang sama seperti Covid-19 lainnya.
Baca Selengkapnya