100 Hari kerja, JK tegaskan belum waktunya lakukan reshuffle
Merdeka.com - Pemerintahan Presiden dan Wakil Presiden Jokowi-Jusuf Kalla (JK) hari tepat masuk 100 hari kerja. Sejauh ini belum ada niat pemerintah untuk melakukan reshuffle kepada para menteri kabinet kerja.
Wakil Presiden Jusuf Kalla mengatakan, evaluasi kinerja para menteri terus dilakukan oleh Presiden dan Wakil Presiden. Evaluasi ini, kata dia, tidak terikat kurun waktu 100 hari awal pemerintahan.
"Tidak 100 hari, kapan pun dia selalu dievaluasi," kata JK di kantornya, Jl. Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat, Selasa (27/1).
Sejauh ini, lanjut JK, belum ada rencana reshuffle kabinet, berdasarkan evaluasi para menteri yang dilakukan oleh Presiden dan Wakil Presiden. Dia pun menilai, belum waktunya melakukan pergantian menteri karena baru menjalani 100 hari kerja.
"Belum. Masak 100 hari langsung reshuffle?" tutur JK.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Cak Imin mengatakan, cara kerja sesuai selera tak bisa dilanjutkan lagi.
Baca SelengkapnyaJokowi juga meminta presiden dan wapres terpilih menyiapkan perencanaan kerja seperti apa yang sudah mereka sampaikan pada saat kampanye.
Baca SelengkapnyaPerusahaan asal Jerman dikabarkan menyuap pejabat Kementerian Kelautan dan Perikanan pada periode 2014-2018.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Padahal YLKI pun mengusulkan kebijakan serupa diterapkan di Tanah Air.
Baca SelengkapnyaJokowi ingin para santri dan pelajar menggunakan hak pilihnya dengan baik.
Baca SelengkapnyaLumrah bagi seseorang untuk tidak disukai oleh semua orang, terutama di tempat kerja. Penting untuk mengenali ciri-ciri rekan kerja mungkin tidak menyukaimu.
Baca SelengkapnyaBahkan YLKI pun mengusulkan kebijakan serupa diterapkan di Tanah Air.
Baca SelengkapnyaTujuannya untuk memberikan kesempatan seluas-luasnya kepada masyarakat untuk menggunakan hak pilihnya.
Baca SelengkapnyaJokowi Siap Pindah ke IKN Juli 2024, Tapi Istana Wapres Baru Mau Dibangun
Baca Selengkapnya