Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Kisah Catur Palupi Bertahan Bisnis Lewati 3 Krisis, Berkembang di Era Digital

Kisah Catur Palupi Bertahan Bisnis Lewati 3 Krisis, Berkembang di Era Digital Agen BRIlink Catur Palupi. ©2023 Merdeka.com

Merdeka.com - Pagi itu, Catur Palupi tengah sibuk melayani pelanggan di kiosnya. Perempuan berusia 52 tahun ini sudah menjalani bisnis sembakonya sejak 27 tahun silam.

Palupi bercerita, dirinya memulai berbisnis saat meneruskan usaha yang dirintis orangtua pada 1993. Keputusannya untuk mengambil alih nahkoda bisnis karena kesulitannya mencari kerja.

Palupi telah merasakan asam garam menjadi pengusaha mikro, kecil dan menengah (UMKM). Dirinya sampai saat ini telah melewati tiga krisis ekonomi. Mulai krisis moneter 1998, finansial 2008, dan pandemi Covid-19 pada awal 2020.

Dia mengungkap rahasia bisnisnya bisa tetap bertahan. Menurutnya, karena sembako merupakan kebutuhan dasar. Semua masyarakat pasti membutuhkan makan.

"Bisnis ini risikonya rendah," ujarnya pada Merdeka.com di Jakarta, ditulis Selasa (23/5).

Palupi meneruskan, bisnisnya mulai berkembang, saat era digital datang. Dirinya pun tak ingin ketinggalan dengan tetap beradaptasi dengan perkembangan zaman.

Teknologi digital, menurutnya, sangat membantu bisnisnya. Mulai dari pemenuhan kebutuhan informasi hingga kemudahan pembayaran.

"Kita bisa mendapatkan informasi barang baru yang dicari masyarakat dengan cepat," tuturnya.

Palupi pun tak menolak saat ditawarkan usaha sampingan menjadi agen BRIlink sekitar tahun 2018. Layanan keuangan dari Bank Rakyat Indonesia (BRI) ini diakui sangat bermanfaat melewati pandemi Covid-19.

"Alhamdulillah BRIlink membantu tetap menjaga pendapatan saat omzet usaha terjun bisa sampai 50 persen waktu itu," ungkap Palupi.

Saat ditawarkan menjadi agen BRIlink oleh mantri BRI, prosesnya pun cepat dan mudah. Dirinya langsung sudah diberikan mesin EDC karena disebut dirinya sudah terdata oleh BRI.

Kebahagiaan tersendiri melek teknologi dan menjadi agen BRILink bagi Palupi karena dia bisa membantu masyarakat kecil. Di mana, pelanggan BRIlink-nya kebanyak pekerja bangunan hingga pabrik. Mereka bisa dibantunya memenuhi transaksi keuangan dengan mudah.

Hybrid Bank, Strategi BRI Sambut Era Digitalisasi

PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk mengusung konsep hybrid bank mencapai target melayani seluruh lapisan masyarakat hingga pelosok negeri di era transformasi digital. BRI sendiri berambisi menjadi Champion of Financial Inclusion pada 2025 mendatang.

Direktur Utama BRI, Sunarso mengatakan, pihaknya berupaya keras mendidik dan mengajarkan masyarakat untuk masuk ke dalam ekosistem keuangan. "Strategi hybrid bank yang paling tepat bagi BRI," ujar Sunarso.

"Saat masyarakat bertransformasi menjadi masyarakat digital, kita siapkan dengan digital banking. Bahwa masyarakat sekarang masih ada yang harus dilayani secara manual, kita hadir," tambahnya.

Sunarso melanjutkan, untuk merealisasikan hybrid bank, BRI memiliki sumber daya yang sangat memadai. BRI memiliki branchless network melalui Agen BRILink sebanyak 590.000 agen yang sudah tersebar di seluruh penjuru negeri.

Sunarso mengungkap dalam satu tahun terkahir transaksi masyarakat lewat BRILink bisa tembus hingga Rp 1.400 triliun.

Menurut Sunarso, nasabah UMKM terutama di segmen mikro dan ultra mikro, sudah familiar dengan gawai tetapi pengetahuannya masih terbatas dengan produk-produk keuangan.

Maka dari itu, BRI gencar menurunkan penyuluh digital dan keuangan ke desa-desa. "Kesimpulan, bahwa kita siapkan digital banking, tetapi jangan meninggalkan yang manual, karena masyarakat masih membutuhkan itu," tutupnya.

(mdk/bim)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Jalankan Bisnis Bareng Sejak Kuliah, Pasutri Asal Malang Mengaku Rezekinya Mengalir Deras setelah Punya Anak
Jalankan Bisnis Bareng Sejak Kuliah, Pasutri Asal Malang Mengaku Rezekinya Mengalir Deras setelah Punya Anak

Saat pertama kali berkenalan, keduanya sama-sama memiliki latar belakang ekonomi yang sulit.

Baca Selengkapnya
Dulunya Pengemis dan Suka Mabuk, Pria ini Tobat Kini Bisnis Ikan Cakalang Omsetnya Puluhan Juta Rupiah
Dulunya Pengemis dan Suka Mabuk, Pria ini Tobat Kini Bisnis Ikan Cakalang Omsetnya Puluhan Juta Rupiah

Cerita pria dulunya pengemis dan suka mabuk kini berhasil mengubah hidupnya menjadi pribadi lebih baik.

Baca Selengkapnya
Curhat Perajin Ukiran Jepara ke Ganjar Agar Dapat Kemudahan Modal Usaha
Curhat Perajin Ukiran Jepara ke Ganjar Agar Dapat Kemudahan Modal Usaha

Ada banyak hal dinilai para perajin perlu mendapat perhatian, di antaranya akses permodalan karena selama ini perajin hanya mengandalkan bantuan modal.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Pulang Tanpa Bawa Tabungan, Begini Cara Mantan PMI Asal Serang Rintis Jualan Olahan Bandeng hingga Raup Omzet Ratusan Juta Rupiah
Pulang Tanpa Bawa Tabungan, Begini Cara Mantan PMI Asal Serang Rintis Jualan Olahan Bandeng hingga Raup Omzet Ratusan Juta Rupiah

Berbekal keyakinan kuat meski dengan modal yang minim, Midah kemudian membaca peluang untuk memulai usaha kuliner ini.

Baca Selengkapnya
Krisis Pangan Akibat Pupuk Langka, 22 Negara Ogah Jual Beras ke Luar Negeri
Krisis Pangan Akibat Pupuk Langka, 22 Negara Ogah Jual Beras ke Luar Negeri

Banyak negara kini memilih berjaga untuk kepentingan dalam negeri dengan cara menutup keran ekspor pangannya,

Baca Selengkapnya
Begini Inovasi Dikembangkan Pupuk Kaltim untuk Mendukung Ketahanan Pangan Nasional
Begini Inovasi Dikembangkan Pupuk Kaltim untuk Mendukung Ketahanan Pangan Nasional

Selain berbagai upaya reinvention business dalam tubuh Pupuk Kaltim, pihaknya juga terus melakukan kolaborasi dengan berbagai stakeholders.

Baca Selengkapnya
Produksi Uang Palsu Mencapai Rp100 Juta di Bekasi, Sepasang Kekasih Diringkus Polisi
Produksi Uang Palsu Mencapai Rp100 Juta di Bekasi, Sepasang Kekasih Diringkus Polisi

Sepasang kekasih itu sudah menjual sekitar Rp100 juta uang palsu

Baca Selengkapnya
Perusahaan Otomotif dan Penyedia Jasa Transportasi Raup Pendapatan Bersih Rp3,9 Triliun, Ini Faktor Penyumbangnya
Perusahaan Otomotif dan Penyedia Jasa Transportasi Raup Pendapatan Bersih Rp3,9 Triliun, Ini Faktor Penyumbangnya

Marjin laba bersih meningkat dari 3,5 persen menjadi 4,2 persen yang didorong kinerja bisnis sepeda motor, bisnis asuransi, dan keuntungan dari valuta asing.

Baca Selengkapnya
Bisnis Tambang Pasir Gagal & Terlilit Utang Rp2 Miliar, Dwi Bangkit Lewat Dagang Bakso dan Restu Orang Tua
Bisnis Tambang Pasir Gagal & Terlilit Utang Rp2 Miliar, Dwi Bangkit Lewat Dagang Bakso dan Restu Orang Tua

Di masa-masa awal kerugian, Dwi Masih beranggapan bahwa kerugian tersebut merupakan risiko bisnis.

Baca Selengkapnya