Bos BI Ingin Perbankan Segera Turunkan Suku Bunga untuk Bantu UMKM
Merdeka.com - Bank Indonesia (BI) telah menurunkan BI 7-Day Reverse Repo Rate atau suku bunga acuan sebesar 25 basis poin menjadi 3,5 persen pada Rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia 17-18 Februari 2021. Namun, Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo, menginginkan suku bunga perbankan juga bisa diturunkan lagi.
"Kami sudah turun dan suku bunga 3,5 persen itulah terendah, suku bunga Bank Indonesia memang inginnya turun lagi tapi inflasi kita tidak tidak memungkinkan itu," kata Perry dalam diskusi Peran Perbankan dalam memajukan UMKM, Minggu (25/7).
Penurunan suku bunga tersebut dilakukan sebagai upaya untuk mendukung pemulihan ekonomi, khususnya untuk membantu UMKM agar tetap bisa bertahan di masa sulit pandemi covid-19 ini. Selama pandemi ini, BI sudah banyak mengeluarkan berbagai kebijakan untuk membantu UMKM. Misalnya menurunkan suku bunga, memastikan likuiditas di perbankan melimpah, supaya perbankan menyalurkan kredit.
Kemudian, BI juga mendukung kebijakan pemerintah yang meminta agar pembiayaan perbankan untuk UMKM menjadi 20 persen, bahkan Presiden meminta ditingkatkan menjadi 30 persen.
"Kami juga mendukung kebijakan kebijakan makro, mendorong pembiayaan perbankan ke dunia usaha antara lain adalah untuk rasio pembiayaan perbankan sektor UMKM yang tentu saja adalah sekitar 20 persen, kami dalam proses menindaklanjuti Instruksi Presiden untuk ditingkatkan menjadi 30 persen Kami sedang rumuskan," ungkapnya.
Adapun langkah-langkah yang dilakukan BI untuk mendukung UMKM di masa pandemi covid-19, yakni BI aktif melakukan pembinaan, menghubungkan UMKM dengan akses keuangan digital, serta mendorong UMKM untuk go internasional.
"Memang kami juga terus aktif mendukung UMKM ini di berbagai langkah yang kami lakukan, tidak hanya masalah pembinaan, kemudian juga menyambungkan akses keuangan digital, juga mengangkat UMKM kita untuk go nasional go internasional go digital," pungkasnya.
Reporter: Tira Santia
Sumber: Liputan6.com
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
kebijakan makroprudensial dan sistem pembayaran tetap pro-growth untuk mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.
Baca SelengkapnyaKemenKopUKM pun telah memanggil total 12 perbankan yang terbukti tidak menaati pedoman pelaksanaan KUR.
Baca SelengkapnyaKeputusan mempertahankan suku bunga acuan ini sejalan dengan fokus kebijakan moneter yang pro-stability untuk penguatan stabilisasi nilai tukar Rupiah.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Kenaikan suku bunga dinilai upaya Bank Indonesia untuk mengendalikan inflasi.
Baca SelengkapnyaAdanya peningkatan alokasi uang tersebut sejalan dengan proyeksi peningkatan transaksi masyarakat selama hari raya Idul Fitri 2024.
Baca SelengkapnyaKenaikan suku bunga acuan demi menguatkan stabilitas rupiah.
Baca SelengkapnyaPadahal, lanjut Jokowi, dukungan kredit perbankan amat diperlukan pelaku UMKM dalam menjalankan maupun mengembangkan skala bisnisnya.
Baca SelengkapnyaSejak 2023, Pertamina bersinergi dengan BRI untuk menyalurkan bantuan pinjaman modal usaha kepada UMK binaan.
Baca SelengkapnyaAti mengaku kewajiban pembayaran cicilan KUR BRI Rp9 juta per bulan justru menjadi penambah semangat berjualan.
Baca Selengkapnya