Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Profil

Penelope Ying-yen Won

Profil Penelope Ying-yen Won | Merdeka.com

Penelope Ying-yen Wong atau biasa dikenal dengan Penny wong adalah seorang politikus yang berasal dari Partai Buruh Australia. Sebelum menjabat sebagai politikus, perempuan yang akrab disapa Wong adalah seorang penasihat hukum Carr Government, New South Wales. Sebelumnya pada tahun 1992, ia merupakan seorang pejabat industri yang kemudian berpindah haluan sebagai penasihat hukum yang menangani bidang kebijakan kehutanan seperti kasus illegal logging.

Berpindah dari satu tempat ke tempat lain sebagai penasihat hukum, ibu dari Alexandra ini mencoba peruntungan dalam dunia politik dengan mencalonkan diri dan mengikuti pra-seleksi sebagai anggota senat tahun 2001. Saat itu, ia terpilih sebagai anggota Partai Buruh Australia Selatan di peringkat teratas.

Bergabung dengan EMILY, sebuah organisasi politik yang mendukung kaum perempuan untuk turut andil dalam pemilu, membuat Wong dengan  mudahnya dapat duduk di kursi politik pada tahun 2007 dan menjabat sebagai Menteri Perubahan Iklim dan Air. Sebelumnya, pada tahun 2005, ia terpilih menjadi menteri Tenaga kerja dan Partisipasi Kerja bayangan untuk tata kelola perusahaan dan pertanggungjawaban. Setahun berikutnya, ia berpindah posisi dengan menangani dan bertanggungjawab atas administrasi publik dan akuntabilitas, tata kelola perusahaan dan tanggungjawab, serta partisipasi tenaga kerja.

Pada tahun 2010, Wong yang merupakan seorang lesbian terpilih menjadi Menteri Keuangan dan Deregulasi yang menjabat mulai bulan September hingga kini. Di tahun yang sama pula, ia terpilih sebagai salah satu dari 25 warga lesbian Australia yang paling berpengaruh versi samesame.com.

 

Riset dan analisa oleh Atiqoh Hasan.

Profil

  • Nama Lengkap

    Penelope Ying-yen Won

  • Alias

    Penny Wong

  • Agama

    Kristen

  • Tempat Lahir

    Sabah, Malaysia

  • Tanggal Lahir

    1968-11-05

  • Zodiak

    Scorpion

  • Warga Negara

    Australia

  • Suami

    Sophie Allouache

  • Anak

    Alexandra

  • Biografi

    Penelope Ying-yen Wong atau biasa dikenal dengan Penny wong adalah seorang politikus yang berasal dari Partai Buruh Australia. Sebelum menjabat sebagai politikus, perempuan yang akrab disapa Wong adalah seorang penasihat hukum Carr Government, New South Wales. Sebelumnya pada tahun 1992, ia merupakan seorang pejabat industri yang kemudian berpindah haluan sebagai penasihat hukum yang menangani bidang kebijakan kehutanan seperti kasus illegal logging.

    Berpindah dari satu tempat ke tempat lain sebagai penasihat hukum, ibu dari Alexandra ini mencoba peruntungan dalam dunia politik dengan mencalonkan diri dan mengikuti pra-seleksi sebagai anggota senat tahun 2001. Saat itu, ia terpilih sebagai anggota Partai Buruh Australia Selatan di peringkat teratas.

    Bergabung dengan EMILY, sebuah organisasi politik yang mendukung kaum perempuan untuk turut andil dalam pemilu, membuat Wong dengan  mudahnya dapat duduk di kursi politik pada tahun 2007 dan menjabat sebagai Menteri Perubahan Iklim dan Air. Sebelumnya, pada tahun 2005, ia terpilih menjadi menteri Tenaga kerja dan Partisipasi Kerja bayangan untuk tata kelola perusahaan dan pertanggungjawaban. Setahun berikutnya, ia berpindah posisi dengan menangani dan bertanggungjawab atas administrasi publik dan akuntabilitas, tata kelola perusahaan dan tanggungjawab, serta partisipasi tenaga kerja.

    Pada tahun 2010, Wong yang merupakan seorang lesbian terpilih menjadi Menteri Keuangan dan Deregulasi yang menjabat mulai bulan September hingga kini. Di tahun yang sama pula, ia terpilih sebagai salah satu dari 25 warga lesbian Australia yang paling berpengaruh versi samesame.com.

     

    Riset dan analisa oleh Atiqoh Hasan.

  • Pendidikan

  • Karir

    • Menteri Keuangan dan Deregulasi Australia, 2010-sekarang
    • Menteri Perubahan iklim dan Efisiensi Energi Australia, 2007-2010
    • Penasihat hukum Carr Government, New South Wales

  • Penghargaan

Geser ke atas Berita Selanjutnya