Tahukah kamu apa saja jenis awan yang menggantung di langit?

Merdeka.com - Awan adalah benda langit yang kadang terlihat berwarna putih atau abu-abu. Saat kecil mungkin kamu sering bertanya-tanya, bagaimana awan bisa menggantung di atas langit sana? Pada dasarnya, awan terjadi akibat adanya proses kondensasi dari uap air. Awan merupakan titik-titik air yang melayang-layang di atmosfer. Awan yang mencapai permukaan bumi disebut dengan kabut. Ada banyak jenis awan, dan kali ini, yuk kita pelajari berbagai jenis awan berdasarkan bentuk, ketinggian dan morfologinya.a. Berdasarkan bentuknya:

1. Awan cair, yaitu awan yang terbentuk dari bahan cair (air).
2. Awan es (salju), yaitu awan yang terbentuk dari bahan es atau salju.
3. Awan campuran, yaitu awan yang terbentuk dari bahan air dan es (salju).

b. Berdasarkan ketinggian

1. Awan tinggi, dengan ketinggian > 7.000 m.
2. Awan sedang, dengan ketinggian 2.000-7.000 m.
3. Awan rendah, dengan ketinggian < 2.000 m.

c. Berdasarkan morfologi

1. Awan sirus, yaitu awan yang berwarna putih, tipis, dan pada siang hari kelihatan mengkilat karena banyak mengandung kristal es.
2. Awan stratus, yaitu awan yang berlapis-lapis seperti kabut tipis.
3. Awan kumulus, yaitu awan yang berkembang secara vertikal, berbentuk kubah-kubah menyerupai bunga kol dengan lengkungan bulat berwarna putih cemerlang jika terkena sinar matahari.
4. Awan nimbus, yaitu awan yang berwarna gelap, kelihatan basah dan sering menyebabkan terjadinya hujan.

Well, itulah berbagai jenis awan yang ada di langit. Awan bisa ditiup angin dan berpindah tempat, sehingga keberadaan awan nggak selalu ada di tempat yang sama. Kalau kamu senang melihat-lihat awan yang ada di langit, cobalah untuk mengira-ngira, termasuk jenis mana awan yang sedang kamu lihat?