Bikin sastra makin keren dengan 4 makna kata & kalimat ini

Merdeka.com - Tahukah kamu, apa yang dimaksud dengan sebuah makna? Dalam Bahasa Indonesia, makna punya arti penting untuk membantumu memahami arti sebuah kalimat. Makna dapat dibedakan berdasarkan intonasi kalimat, kontek atau situasi dan cakupan kata tersebut dalam kalimat. Makna kata adalah maksud suatu kata atau isi suatu pembicaraan atau pikiran.

Kalau menurut jenisnya, makna kata terdiri dari 4 jenis, yaitu:

1. Makna denotasi

Makna denotasi adalah makna yang sebenarnya, makna ini dapat dipakai untuk menyampaikan hal-hal yang faktual. Makna denotasi disebut juga makna lugas. Kata itu nggak mengalami penambahan-penambahan makna.

Contoh: Andy pergi ke sekolah pagi-pagi.

2. Makna konotatif

Makna konotatif adalah makna yang bukan makna sebenarnya. Makna ini biasanya digunakan dalam konteks sindiran. Makna konotatif sebenarnya adalah makna denotasi yang mengalami penambahan.

Contoh: Ninda dituduh sebagai kambing hitam dalam kasus pencurian kemarin.

3. Makna leksikal

Makna leksikal adalah makna yang bersifat tetap. Jadi, makna ini sering disebut dengan makna yang sesuai dengan kamus.

4. Makna gramatikal

Makna gramatikal adalah makna yang berubah-ubah sesuai dengan konteks pemakainya. Kata ini sudah mengalami proses gramatikalisasi, baik pengimbuhan, pengulangan, ataupun pemajemukan.

5. Makna Lugas

Makna lugas adalah makna yang sesungguhnya. Makna ini hampir sama dengan makna denotatif.

6. Makna Kias

Makna kias adalah makna yang bukan makna sebenarnya. Makna ini sama dengan makna konotasi.

Well, itulah berbagai makna yang bisa dipahami dan digunakan sesuai dengan kebutuhan sastra itu sendiri. Memahami 4 jenis ini sangat penting, karena saat berbicara, orang nggak selalu menggunakan makna yang sebenarnya. Justru dengan banyaknya variasi makna ini, sastra yang indah bisa lahir. Para sastrawan dapat bermain dengan berbagai kata untuk menghasilkan yang terbaik. (mdk/iwe)