Wow, nilai ekspor TMMIN lebih dari US$ 1,2 miliar per semester I
Merdeka.com - PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) mencatat kinerja ekspor US$ 1,261 miliar pada semester pertama tahun ini. Berdasarkan data yang diperoleh Merdeka.com, nilai ekspor tersebut meliputi ekspor kendaraan utuh (CBU), CKD, dan komponen kendaraan termasuk mesin.
Dari sisi volume, ekspor kendaraan bermerek Toyota mencapai 99.000 unit. Ini meningkat 18 persen dibandingkan periode sama tahun lalu yang 84.000 unit. Pencapaian ini ditopang ekspor Toyota Fortuner sebesar 33.000 unit, Toyota Vios 15.000 unit, Kijang Innova 6.000 unit, serta Yaris dan Sienta 4.000 unit. Sementara angka ekspor untuk Avanza, Rush, Town/Lite Ace, dan Agya total mencapai 41.000 unit.
Sedangkan ekspor kendaraan dalam bentuk terurai atau completely knock down (CKD) mencapai 24.000 unit, komponen mencapai 48 juta buah part, serta ekspor mesin tipe TR dan NR baik bensin maupun etanol mencapai 68.000 unit.
Dengan kinerja tersebut, Toyota berkontribusi 87 persen terhadap total ekspor kendaraan di Indonesia per semester pertama tahun ini yang mencapai 113.300 unit, berdasarkan data Gaikindo. Tahun ini Toyota menargetkan peningkatan ekspor kendaraan utuh bermerek Toyota sebesar 10 persen. Tercatat lebih dari 80 negara di kawasan Asia-Pasifik, Timur Tengah, Amerika Latin, dan Afrika menjadi tujuan ekspor Toyota.
"Dengan peran strategis Toyota Indonesia sebagai salah satu basis produksi dan ekspor bagi Toyota Global maka kami akan terus berupaya untuk mengembangkan produk-produk yang melebihi ekspektasi pelanggan seiring dengan semangat untuk berkontribusi secara signifikan dalam pengembangan industri otomotif Indonesia," pungkas Edward Otto Kanter, Wakil Presiden Direktur TMMIN, saat media gathering lalu.
Performa Produksi
Per semester pertama tahun ini, kendaraan utuh yang diproduksi TMMIN mencapai 114.000 unit. Rinciannya, Toyota Fortuner mencatat 44.000 unit, diikuti Toyota Kijang Innova 33.000 unit dan Toyota Vios 16.000 unit. Sedangkan produksi untuk Etios Valco, Yaris, dan Sienta mencapai 21.000 unit.
Secara keseluruhan, pabrik TMMIN Karawang 1 dan 2 memiliki komposisi berimbang, yakni 50:50 baik untuk memproduksi kendaraan bagi pasar domestik maupun ekspor. Ini menunjukkan upaya perusahaan untuk berperan aktif terhadap perekonomian nasional, salah satunya dengan menjaga operasi bisnis sebagai perusahaan otomotif berorientasi ekspor.
Catatan lain yang diterima Merdeka.com, kemarin, adalah lebih dari 90 persen produk Toyota yang dipasarkan oleh Toyota Grup di Indonesia merupakan produksi dalam negeri. Toyota Etios Valco, Vios, Yaris, dan Sienta yang diproduksi TMMIN menggunakan komponen lokal sebesar 60 persen hingga 80 persen.
Sedangkan di segmen multipurpose vehicle (MPV) dan sport utility vehicle (SUV), penggunaan komponen lokal Kijang Innova mencapai 85 persen dan Fortuner 75 persen. Toyota berusaha terus meningkatkan rasio kandungan dalam negeri.
Sepanjang semester pertama ini, TMMIN baru saja menjalin kerja sama dengan beberapa perusahaan pemasok lokal level 2 terkait produksi lokal resin dan material non-woven. Ke depan, TMMIN akan terus menggandeng berbagai pihak untuk melokalkan beberapa material pembentuk komponen lainnya, seperti baja, aluminium, dan plastik sintetis.
Warih Andang Tjahjono, Presiden Direktur TMMIN, menyatakan apa yang dicapai TMMIN dan pelaku industri otomotif lainnya tentu tidak terlepas dari dampak positif sejumlah kebijakan pemerintah dalam beberapa tahun terakhir, termasuk iklim usaha bagi perkembangan industri otomotif yang lebih kondusif.
"Sehingga peran industri otomotif dalam perekonomian nasional bisa terus meningkat. Tidak hanya Toyota, prinsipal otomotif lainnya juga menjadikan Indonesia sebagai basis produksi, sehingga potensi industri ini semakin besar," ujarnya.
(mdk/tsr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ternyata, Indonesia Banyak Impor Mesin Sepanjang Januari 2024
Untuk rinciannya, nilai impor mesin/peralatan mekanis mencapai USD 123,79 juta atau tumbuh 4,52 persen.
Baca SelengkapnyaYes! Chery Omoda E5 Diluncurkan untuk Pasar ASEAN Semester I 2024
Chery mengembangkan mobil listrik Omoda E5 untuk pasar otomotif di Asia Tenggara.
Baca SelengkapnyaTNI Bakal Bangun 22 Kodam Baru, Total 37 dari Sebelumnya 15
Ia menjelaskan, apa yang disampaikan ini sekaligus menanggapi beredarnya berita terkait rencana penambahan Kodam.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Kuota KIP Kuliah Merdeka 2024 Capai 985.577 Mahasiswa, Total Anggaran Rp13,9 Triliun
Besarannya ditetapkan berdasarkan perhitungan indeks harga lokal masing-masing wilayah perguruan tinggi.
Baca SelengkapnyaUMKM Otomotif Bakal Dikasih Modal Rp2 Triliun untuk Rakit Komponen Mobil Listrik
Dengan pendanaan itu, UMKM otomotif nantinya bisa dipertemukan dengan pelaku industri kendaraan listrik.
Baca SelengkapnyaPemilu Damai Harga Mati, TNI-Polri di Rokan Hilir Siap Bersinergi
Kapolres Rohil AKBP Andrian menegaskan kalau TNI dan Polri tidak memiliki hak pilih.
Baca SelengkapnyaMenko Airlangga: Indonesia Masuk Negara Menengah Atas, Pendapatan per Kapita Capai USD 5.400
Salah satu faktornya adalah kinerja ekspor sepanjang tahun 2023 mampu menembus USD 258,82 miliar.
Baca SelengkapnyaLebih Dekat dengan Iwan Taruna, Kembali Terpilih Jadi Rektor Unej tapi Pilih Naik Kendaraan Sederhana
Jabatannya sebagai rektor berakhir pada 31 Januari 2024 .Ia hanya punya satu motor seharga Rp5 juta.
Baca SelengkapnyaCak Imin: Indonesia Ibarat Mobil Kencang tapi Belum Ada Sopir yang Membawanya Melaju
Calon Wakil Presiden nomor urut 1 Muhaimin Iskandar, menegaskan Indonesia memiliki sumber daya melimpah namun tidak diimbangi pemimpin yang tangguh.
Baca Selengkapnya