VKTR dan SLIS Akan Produksi Sepeda Motor Listrik, Model Pertama Rilis Medio 2023

Merdeka.com - PT VKTR Teknologi Mobilitas (VKTR) kian serius mengembangkan ekosistem kendaraan listrik di Indonesia. Yang terbaru, VKTR menggandeng PT Gaya Abadi Sempurna Tbk (SLIS), induk usaha PT Juara Bike, produsen kendaraan listrik dengan brand Selis.

Direktur Utama VKTR Gilarsi W Setijono mengatakan, VKTR masuk ke industri sepeda motor listrik sebagai bagian dari komitmen perusahaan mendukung pemerintah mewujudkan program net zero emission 2060. Mengingat jumlah pengguna sepeda motor di Indonesia sangat besar, sehingga sangat signifikan untuk mengurangi dampak buruk emisi karbonnya.

"Data 2021, di Pulau Jawa saja 89.660.579 unit sepeda motor dengan total di Indonesia sebanyak 119.536.624 unit. Tak heran jika motor menyedot 69 persen dari total ketersediaan bensin nasional. Jadi kami sangat mendukung program pemerintah untuk mendorong masyarakat beralih ke sepeda motor listrik," ujar Gilarsi di sela penandatanganan nota kesepahaman (MoU) di Jakarta, Jumat (23/12).

MoU itu ditandatangani oleh Gilarsi W. Setijono dan Dirut GAS Edi Hanafiah Kwanto serta Komisaris Utama GAS Tjoa King Hoa.

Penandatanganan ini, lanjut Gilarsi, bagian dari workshop yang melibatkan kedua belah pihak. Dalam workshop tersebut, dibahas secara rinci terkait konsep sepeda motor listrik yang akan diproduksi oleh VKTR bersama Selis, kualitas, beta testing, dan percepatan produksi dengan target pemenuhan TKDN yang ditetapkan pemerintah.

Gilarsi mengatakan, pihaknya optimistis melalui sumber daya masing-masing, ke depan akan mampu mendobrak pasar dan menghasilkan produk sepeda motor listrik berkualitas dan sesuai dengan kebutuhan masyarakat.

"VKTR dan GAS adalah sama-sama manufaktur kendaraan listrik, yang mana GAS memiliki spesifikasi keandalan dalam memproduksi sepeda motor listrik. Saya yakin kerja sama ini akan menjadi besar di masa depan, mampu menghadirkan produk yang andal untuk mendukung mobilitas tinggi masyarakat, terutama konsumen urban atau perkotaan. Ke depan, dengan adanya dukungan pemerintah terhadap industri kendaraan listrik, pasar sepeda motor listrik di Indonesia pasti tumbuh pesat," katanya.

Gilarsi merinci, untuk rancang bangun produk sepeda motor listrik besutannya ini akan dikerjakan bersama dengan institusi pendidikan tinggi, yakni Politeknik Elektronika Negeri Surabaya (PENS). Sedangkan untuk manufakturnya akan menggunakan fasilitas produksi GAS.

Dengan demikian, kami optimistis kandungan komponen lokalnya (TKDN) di tahap awal berada di angka 45-50 persen. Dan seiring berjalan waktu terus ditingkatkan hingga 90 persen. Hal ini dibuktikan dengan TKDN yang dicapai PT Juara Bike dengan motor listrik tipe EMAX dengan TKDN mencapai 53,69 persen.

VKTR bersama GAS akan memproduksi 4 tipe sepeda motor listrik: V, K, T, dan R. Persiapannya sudah matang termasuk R&D, produksi, pemasaran, dan purnajualnya.

Kami pastikan pertengahan 2023 lahir satu produk sepeda motor listrik. Bukan sekadar moda transportasi ramah lingkungan roda dua, melainkan lifestyle mobility solution yang akan mengubah definisi kenyamanan dalam berkendara dengan performa terbaik di kelasnya," kata Gilarsi.

Direktur Utama GAS Edi Hanafiah Kwanto menambahkan, pihaknya menyambut baik kerja sama ini. Kemitraan dengan VKTR akan lebih membuka peluang untuk memasuki pasar kendaraan listrik secara lebih luas.

“Melalui kerja sama ini, kami berharap bisa terus memahami kebutuhan pengguna EV di Indonesia, meningkatkan kemudahan pemakaian dan keandalan dari teknologi, dan memberikan yang terbaik bagi konsumen serta ikut berkontribusi mencapai bebas emisi dan net zero pada tahun 2060,” terang Edi.