Merdeka.com - Jual beli motor bekas menjadi salah satu hal yang biasa dilakukan masyarakat Indonesia. Apalagi kebutuhan motor untuk menunjang mobilitas begitu besar. Dengan adanya motor bekas, setidaknya kebutuhan tersebut dapat terpenuhi tanpa harus mengeluarkan banyak dana untuk membelinya.

Terlebih tak jarang bisa mendapatkan motor bekas dengan performa yang masih bagus, sehingga lebih menguntungkan ketimbang beli baru, tapi tetap untuk kebutuhan yang sama. Tentunya, hal tersebut bisa didapatkan asal pembeli jeli saat membeli motor bekas yang diinginkannya.

Bagi penjual motor bekas sendiri, bisnis satu ini boleh dibilang cukup cerah prospeknya. Tak heran ada banyak orang yang tertarik pada bisnis jual beli motor bekas. Apalagi jual beli motor bekas sekarang juga bisa dilangsungkan melalui e-commerce. Jadi, tak harus menyiapkan toko fisik terlebih dulu untuk memulai bisnis jual beli motor bekas. Nah, supaya tak sampai rugi, pahami beberapa hal yang harus diperhatikan saat jual beli motor bekas berikut ini terlebih dulu.

Pilih Motor Bekas dengan Cermat

©Shutterstock.com/Mykola Romanovskyy

Pilihlah motor bekas yang hendak dijadikan produk jualan dengan cermat. Sebab, memilih motor bekas ini memerlukan ketelitian yang tinggi, lantaran tak seperti motor baru dari dealer motor yang sudah terjamin kualitasnya.

Selain itu, ada banyak penjual motor yang kadang memoles bagian luar motornya dengan sangat baik, tetapi mesinnya justru bobrok, seperti motor bekas vespa. Makanya, pandai-pandailah mengecek motor luar dalam, agar keuntungan tak sampai berkurang karena terlalu banyak mengeluarkan biaya reparasi.

Kalau perlu lakukan test drive juga, untuk memastikan secara langsung performa motor bekas tersebut. Akan lebih baik memilih motor bekas yang belum pernah dimodifikasi sama sekali, agar tetap sesuai standar.

Rawat Motor Bekas yang Hendak Dijual dengan Baik

©Shutterstock.com/Cornelius Krishna Tedjo

Setelah menemukan motor bekas yang sesuai dengan kriteria untuk dijadikan produk jualan, langkah selanjutnya adalah perawatan. Rawatlah motor bekas yang hendak dijual dengan baik setiap hari.

Ambil contoh saat menjual lagi sepeda motor Honda Varian 150, sampai sepeda motor bekas tersebut terjual, perhatikan remnya, apakah dapat digunakan dengan benar. Lalu, lampu motornya, apakah menyala dengan baik. Kemudian, mesin motornya juga, bannya pastikan juga masih bagus, dan lainnya. Dengan begitu, bisa memberikan kepuasan bagi pembeli.

Pastikan Kelengkapan Suratnya Terpenuhi

©Shutterstock.com/Abm p.poed

Walau motor bekas, tetapi kelengkapan surat-suratnya juga harus dipenuhi dengan baik, dalam artian lengkap dan tentunya asli. Surat-surat ini mencakup Buku Pemilik Kendaraan Bermotor (BPKB) hingga Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK). Pastikan juga Kartu Tanda Penduduk (KTP) dari nama yang ada di dalam BPKB tersebut masih berlaku.

Di samping itu, cek juga pajak kendaraannya. Semakin banyak pajak yang tertunggak, maka semakin rendah pula harga jual motor bekasnya. Sebaliknya, jika sempat melunasi pajak tahunan motor tersebut, sebagai penjual juga bisa menawarkan motor bekas ini dengan harga lebih tinggi, lantaran pembeli tak perlu lagi membayar biaya pajak dalam waktu lama.

Itulah beberapa hal yang harus diperhatikan saat menjalankan bisnis jual beli motor bekas. Cobalah menerapkannya, agar tidak sampai rugi saat berbisnis jual beli motor bekas. Biar lebih mudah memasarkannya, jalankan bisnis jual beli motor bekas ini melalui Tokopedia yang Selalu Ada Selalu Bisa diandalkan buat jual beli apa saja oleh masyarakat Indonesia.

(mdk/tmi)