Merdeka.com - Mobil MPV populer di Indonesia, Mitsubishi Xpander, tak dipungkiri memiliki masalah pencahayaan atau lampu (utama) yang kurang terang. Akibatnya banyak pembeli Mitsubishi Xpander di Tanah Air melakukan up-grade dengan mengganti lampu utamanya ke lampu teknologi LED karena memiliki pencahayaan lebih terang dari lampu standar pabrikan.

Hal tersebut disampaikan oleh Om Wira mewakili komunitas Xpander Mitsubishi Owner Club Indonesia (X-MOC) saat menghadiri acara launching empat produk lampu carbon LED Autvisio di Jakarta, kemarin.

Dalam acara tersebut, Autovision ingin memberikan pengalaman yang lebih terhadap keunggulan lampu LED-nya yang baru saja diluncurkan. Bahkan ada demo dari beberapa mobil Xpander milik anggota X-MOC yang sudah menggunakan lampu Autovision LED Headlight terbaru.

Akan berusia tiga tahun pada September 2020, X-MOC memiliki lebih dari 3.500 anggota yang tersebar di lebih 30 provinsi di Tanah Air, sebanyak 19 pengurus daerah (Pengda) dan 28 pengurus Chapter di 42 kota atau Kabupaten.

Menurut Wira, banyak anggota X-MOC yang masih menggunakan lampu bawaan pabrik (standar). Mereka masih enggan mengganti karena belum yakin dengan produk lampu aftermarket berikut garansinya.

"Masalah pencahayaan di Xpander ini sudah kami sampaikan ke pihak prinsipal, Mitsubishi Motors Indonesia. Kami beberapa kali diminta masukan dan referensi oleh prinsipal bahkan Mitsubishi Motors Corporation Jepang (MMC). Salah satu masukan kami yang digunakan pabrikan tampak di model baru, Xpander Cross, yang lampu utamanya sudah menggunakan teknologi LED," ujarnya.

2020 Merdeka.com

Kemarin, CV Sampurna Part Niaga (SPN), pemegang resmi lampu Autovision di Indonesia, merilis produk LED headlight dan foglight terbaru untuk kendaraan roda empat dengan fitur dan teknologi terkini. Empat produk LED Autovision anyar terssebut adalah LED Headlight Carbon M1, Carbon P1, Carbon LCS, dan LED Foglight Nano G1.

Produk Autovision LED Carbon Headlight merupakan kasta tertinggi dari jajaran LED Headlight Autovision. Produk lampu ini diklaim lebih terang ketimbang lampu jenis HID standar. Dengan formulasi yang tepat, LED Carbon memiliki penyinaran yang lebih baik ketimbang lampu jenis HID dan halogen.

Untuk mendukung daya tahan lama, seluruh produk LED Carbon Autovision dilengkapi PCB dari bahan tembaga yang mampu pengantar panas sangat baik. Bahkan teknologi cangkang terbuat dari bahan aluminium standar pesawat terbang.

Salah satu keunggulan LED Carbon, usia pakainya tiga kali lipat lebih lama ketimbang jenis lampu HID. Contohnya, LED Autovision Carbon LCS dilengkapi dengan Lattice LED Chip yang memiliki desain LED satu garis yang menghasilkan pattern cahaya baik menyerupai cahaya halogen.

Dengan dukungan daya sebesar 40 watt saja, sudah menghasilkan output cahaya yang tidak hanya terang, tapi yang tak kalah penting adalah cahaya tetap fokus. Sementara bahan material pelepas panas didukung Aerospace Aluminium + Hydraulic Fan yang membuat suhu LED akan selalu terjaga kestabilannya.