Mitsubishi Outlander PHEV: Mobil Ramah Lingkungan yang No Worry

Merdeka.com - Produk otomotif dengan teknologi hybrid semakin masif di pasar dunia termasuk Indonesia. Pekan lalu, Ferrari Indonesia memperkenalkan SF90 Stradale, supercar dengan teknologi Plug-in Hybrid Electric Vehicle (PHEV) pertama di dunia.

Ini menarik. Mobil PHEV menjadi teknologi antara sebelum suatu negara betul-betul masuk ke era mobil listrik dan melarang penjualan mobil bermesin konvensional.

Salah satu pabrikan otomotif dunia yang pertama memperkenalkan mobil PHEV di Indonesia adalah Mitsubishi Motors. Alih-alih memasarkan mobil hybrid biasa atau mobil listrik baterai, Mitsubishi Motors memasarkan Outlander PHEV pada 2019 silam. Ini adalah SUV PHEV pertama di dunia yang masuk pasar otomotif Indonesia.

Mitsubishi Motors terlihat 'pede' saat memasarkan SUV seharga Rp 1,29 miliar ini di Jakarta. Membawa teknologi PHEV, Outlander ini bisa diisi ulang daya baterainya di rumah konsumen atau fasilitas catu daya di diler atau yang tersedia di area publik.

Irwan Kuncoro, Direktur Pemasaran dan Penjualan PT Mitsubishi Motors Krama Yudha Sales Indonesia (MMKSI), menjelaskan Outander PHEV merupakan mobil hybrid ideal dengan kondisi Indonesia saat ini. Pasalnya, mobil ini menjadi solusi dari keterbatasan infrastruktur mobil listrik di Tanah Air terutama fasilitas catu daya di area publik.

Outlander PHEV memang bukan mobil listrik murni, tapi mengisi daya listriknya bisa dilakukan di rumah atau home charging. Sehingga kustomer tidak perlu khawatir soal jarak tempuhnya. Apalagi mobil ini masih membawa mesin konvensional, yang berfungsi sebagai pengisi daya baterainya.

Ketakutan atau kekhawatiran mobil mogok karena baterainya kehabisan daya tidak beralasan. Apalagi Mitsubishi juga membangun fasilitas catu daya di diler resminya dan pusat perbelanjaan seperti di area parkir Plaza Senayan.

"Outlander PHEV ideal untuk kondisi saat ini. Modelnya yang SUV mengatasi keterbatasan jalan mulus dan banjir di Indonesia. Outlander PHEV juga sudah lulus tes banjir, jadi masyarakat Indonesia tidak perlu khawatir kendati ini mobil listrik," ujar Irwan Kuncoro, beberapa waktu lalu.

Dihimpun dari berbagai sumber, berikut keunggulan Mitsubishi Outlander PHEV yang menjadi solusi kendaraan ramah lingkungan di Indonesia saat ini:

1. Outlander PHEV adalah SUV plug-in hybrid pertama di dunia dari Mitsubishi Motors. SUV ini juga mencatat penjualan terbaik di benua Eropa secara konsisten selama empat tahun terakhir sejak 2015.

2. Sebagai kendaraan ramah lingkungan, Outlander PHEV menawarkan level gas buang (emisi) CO2 rendah dan efisiensi bahan bakar sangat baik. Setiap 1,8 liter bisa menempuh jarak 100 kilometer (NEDC Correlated) atau 2 liter per 100 kilometer (WLTP).

3. Model anyarnya memiliki fitur powertrain inovatif dan perbaikan secara mekanik termasuk mesin bensin 2.4L yang sangat efisien. Kapasitas baterainya lebih besar 15 persen dengan output baterai naik 10 persen, output motor belakangan (17 persen) yang memperkaya berkendara lebih dinamis.

4. Dengan teknologi PHEV, SUV ini memiliki tiga mode pengendaraan, yakni full listrik, listrik plus mesin yang berfungsi sebagai pengisi daya baterai, dan keduanya (mesin dan baterai) bekerja.

Berfungsi Sebagai Sumber Listrik Darurat

5.Menariknya, mobil ini juga mampu menjadi pengisi daya (discharging) untuk alat/perangkat yang menggunakan listrik. Fitur ini teruji dan terbukti ketika SUV PHEV ini dipakai tim Palang Merah Indonesia (PMI) mengisi daya alat penyemprot disinfektan untuk kegiatan pencegahan Covid-19.

Kendaraan 5-seaters ini punya kemampuan discharging mencapai 1.500 watt yang sangat membantu dalam kondisi darurat sebagai sumber tenaga listrik sepereti di lokasi bencana akibat gempa bumi dan lain-lain.

6. Setiap pembeli Outlander PHEV baik ritel maupun fleet/korporasi, Mitsubishi Motors menyediakan home charging yang bisa dibangun di rumah pembeli atau gedung perkantoran. Mitsubishi Motors mensyaratkan rumah dengan daya minimal 3.600 watt.

7. Outlander PHEV mendapat bintang lima dari ASEAN New Car Asessment Program (NCAP). Secara keseluruhan, New Outlander PHEV memperoleh skor 87,61 poin.

Dalam kategori Perlindungan Orang Dewasa (Adult Occupant Protection), model ini mencetak 45,45 poin. Kategori Perlindungan Penghuni Anak (Child Occupant Protection) mencetak 21,33 poin dan 20,83 poin pada kategori Safety Assist Technologies.