Laba Bisnis Otomotif Astra Grup Anjlok 14 Persen
Merdeka.com - Bisnis otomotif Astra International Tbk kian tertekan berdasarkan kinerja keuangan kuartal III tahun ini. Dalam laporan keuangan Astra Group yang dirilis Kamis (31/10) sore ini, laba bersih lini bisnis utama ini anjlok 14 persen menjadi Rp 6,06 triliun per akhir September tahun ini dari Rp 7,01 triliun di periode sama tahun lalu.
Menurut manajemen astra, penurunan laba bersih sebesar 14 persen menjadi Rp 6,06 triliun terutama disebabkan penurunan volume penjualan mobil, kenaikan biaya- biaya produksi, dan efek dari translasi nilai tukar mata uang asing.
"Penjualan mobil Astra turun 7 persen menjadi 396 ribu unit. Sedangkan penjualan mobil secara nasional turun 12 persen menjadi 754 ribu unit," ujar Prijono Sugiarto, Presiden Direktur Astra International Tbk dalam rilisnya.
Namun, lanjut dia, pangsa pasar Astra justru meningkat dari 50 persen menjadi 53 persen. Pada periode yang sama, kelompok usaha ini telah diluncurkan 14 model baru dan 7 model revamped.
Di bisnis mobil, Astra Group mengelola merek otomotif Toyota, Daihatsu, Peugeot, Isuzu, dan UD Trucks
Berbeda dari pasar mobil, penjualan sepeda motor Astra Honda meningkat 5 persen menjadi 3,7 juta unit, dengan pangsa pasar sedikit naik menjadi 75 persen, menurut Kementerian Perindustrian. Sementara penjualan sepeda motor secara nasional juga meningkat 4 persen menjadi 4,9 juta unit. Pada periode ini Astra meluncurkan 6 model baru dan 19 model revamped.
"Bisnis komponen otomotif Grup, PT Astra Otoparts Tbk (AOP) yang 80 persen sahamnya dimiliki Perseroan, mencatatkan peningkatan laba bersih sebesar 24 persen menjadi Rp 512 miliar. Ini disebabkan kenaikan pendapatan dari segmen pasar suku cadang pengganti atau replacement market dan menurunnya biaya produksi," pungkas dia.
(mdk/sya)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Adapun sebaran kendaraannya antara lain Tanggerang-Merak diprediksi sebanyak 3,5 juta kendaraan atau naik 3,6 persen.
Baca SelengkapnyaPT Telkom Indonesia (Persero) Tbk mencatat kinerja keuangan yang positif sepanjang tahun 2023.
Baca SelengkapnyaTren kenaikan nilai aset pada industri asuransi tidak hanya swasta, BPJS Kesehatan dan Tenaga Kerja juga mengalami kenaikan aset.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Adapun total kredit di tahun 2023 mencapai Rp65,68 triliun, turun dibandingkan tahun 2022 yang sebesar Rp69,7 triliun.
Baca SelengkapnyaVolume lalu lintas transaksi di GT Cileunyi pun meningkat 15,59 persen.
Baca SelengkapnyaLaba PNM telah mencapai Rp 1,4 Triliun Rupiah. Tak hanya laba, aset PNM pun ikut tumbuh signifikan dibandingkan 6 tahun silam.
Baca SelengkapnyaPT Jasa Marga (Persero) Tbk memprediksi puncak arus balik Idulfitri 1445 Hijriah terjadi pada Senin (15/4).
Baca SelengkapnyaUsaha yang telah dirintis sejak tahun 2009 lalu kini berkembang dan bisa mempekerjakan 10 orang karyawan
Baca SelengkapnyaKerja keras sangat dibutuhkan seseorang untuk menjadi sukses.
Baca Selengkapnya