GM Indonesia Keok, Penjualan Mobil Chevrolet Captiva Dihentikan
Merdeka.com - General Motors (GM) kembali menyerah di pasar otomotif Indonesia. Raksasa otomotif asal Detroit, Amerika Serikat, ini mengumumkan penghentian penjualan mobil sport utility vehicle (SUV) andalan, Chevrolet Captiva, di Indonesia. Ini kali kedua, setelah Chevrolet Spin, mobil small MPV, distop pada 2015.
Chevrolet Captiva meluncur di pasar Indonesia pada 7 Juli 2007.
Pengumuman penghentian penjualan Chevrolet Captiva sempat beredar di situs resmi Chevrolet Indonesia. Namun, hanya bertahan beberapa lama, kemudian pengumuman tersebut dihapus.
Seperti dikutip dari Liputan6.com, Jumat (23/11), Chevrolet Indonesia dalam pernyataan resminya menyebutkan, "Chevrolet Spin dan Chevrolet Captiva kini sudah tidak tersedia. Tapi kami memiliki berbagai kendaraan lain yang sesuai untuk Anda."
Yuniadi Haksono Hartono, Director Communications & External Affairs PT GM Indonesia, membenarkan informasi penghentian penjualan Chevrolet Captiva.
"Captiva sudah tidak lagi berada di portfolio Chevrolet, setelah diluncurkan lebih dari 10 tahun lalu, dan sukses di pasar SUV," ujar Yuniadi.
Kata dia, meskip tidak menjual Chevrolet Captiva di Indonesia, GM Indonesia masih terus memperkuat kehadiran di pasar SUV dengan model UV lainnya saat ini; Chevrolet Trax dan Trailblazer.
"Mungkin masih ada (di diler), tapi tidak banyak lagi," ucao dia soal ketersedian Chevrolet Captiva di diler. Untuk diketahui, Chevrolet Captiva di Indonesia dibanderol mulai Rp 398 juta untuk tipe 2,0 liter AT FWD (diesel), sedangkan untuk tipe 2,0 liter AT AWD (diesel) dibanderl Rp 456,2 juta.
Sumber: Liputan6.com
Reporter: Arief Aszhari
(mdk/sya)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Baru-baru ini, Amalgam memproduksi miniatur mobil sport yang lebih mahal dari harga mobil asli. Yuk, simak fakta lengkapnya!
Baca SelengkapnyaMG Motor Indonesia mengawali 2024 dengan berani: punya bos baru dan dua mobil listriknya dirakit lokal.
Baca SelengkapnyaPenjualan mobil listrik berbasis baterai di Indonesia terus bertumbuh, sejak insentif PPN dari pemerintah bagi BEV yang dirakit lokal.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Mobil hybrid makin populer di Indonesia sejak era elektrifikasi. Volume penjualannya tumbuh hingga mencapai hampir 70 ribu unit di tahun ini.
Baca Selengkapnya10 mobil bekas di bawah Rp50 juta yang bisa dijadikan alternatif pilihan Yuk simak!
Baca SelengkapnyaMobil tangki yang dioperasikan di lingkungan PT Pertamina Patra Niaga memiliki beberapa merk.
Baca Selengkapnya