Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Profil

Maxi Pereira

Profil Maxi Pereira | Merdeka.com

Maxi Pereira adalah bek kanan andalan Oscar Tabarez. Maxi lahir di Montevideo 8 Juni 1984. Dia tipikal bek modern. Tidak terpaku pada posisinya. Dia kerap overlapping memberi umpan silang yang sering diubah menjadi gol oleh striker Uruguay. Maxi memulai karir di Defensor Sporting pada usia 18 tahun. Bersama timnas Uruguay dia sudah menjalani 16 kali laga termasuk di Copa America dan kualifikasi Piala Dunia 2010.

Setelah dari Defensor dia pindah ke klub Benfica. Di klub tersebut, Maxi berperan sebagai wakil kapten. Sikap sportif pernah dia tunjukan saat Benfica melawan Barcelona pada ajang Liga Champions, Oktober 2012 lalu. Maxi  selaku wakil kapten Benfica tak sungkan mengakui kehebatan lawannya, Barcelona.

Dia dan kawan-kawan harus berlapang dada setelah mereka mengakhiri laga dengan tangan hampa karena dihajar 2-0 oleh Barcelona. 
Meski bertindak selaku tuan rumah, Benfica gagal menguasai bola di sepanjang laga dengan fakta mereka kalah ball possession sebanyak 29 berbanding 71 persen.

Menanggapi kekalahan telak di semua aspek, Maxi tak mau ambil pusing dan menyatakan mereka tumbang di tangan tim terbaik. Awalnya dia percaya diri mampu mendapati sebuah hasil bagus, tetapi hal itu sulit ketika tidak memiliki penguasaan. Dia juga mengakui jika Barcelona merupakan tim terbaik.

Riset dan analisis oleh Vizcardine Audinovic

Profil

  • Nama Lengkap

    Maxi Pereira

  • Alias

    No Alias

  • Agama

  • Tempat Lahir

    Montevideo

  • Tanggal Lahir

    1984-06-08

  • Zodiak

    Gemini

  • Warga Negara

  • Biografi

    Maxi Pereira adalah bek kanan andalan Oscar Tabarez. Maxi lahir di Montevideo 8 Juni 1984. Dia tipikal bek modern. Tidak terpaku pada posisinya. Dia kerap overlapping memberi umpan silang yang sering diubah menjadi gol oleh striker Uruguay. Maxi memulai karir di Defensor Sporting pada usia 18 tahun. Bersama timnas Uruguay dia sudah menjalani 16 kali laga termasuk di Copa America dan kualifikasi Piala Dunia 2010.

    Setelah dari Defensor dia pindah ke klub Benfica. Di klub tersebut, Maxi berperan sebagai wakil kapten. Sikap sportif pernah dia tunjukan saat Benfica melawan Barcelona pada ajang Liga Champions, Oktober 2012 lalu. Maxi  selaku wakil kapten Benfica tak sungkan mengakui kehebatan lawannya, Barcelona.

    Dia dan kawan-kawan harus berlapang dada setelah mereka mengakhiri laga dengan tangan hampa karena dihajar 2-0 oleh Barcelona. 
    Meski bertindak selaku tuan rumah, Benfica gagal menguasai bola di sepanjang laga dengan fakta mereka kalah ball possession sebanyak 29 berbanding 71 persen.

    Menanggapi kekalahan telak di semua aspek, Maxi tak mau ambil pusing dan menyatakan mereka tumbang di tangan tim terbaik. Awalnya dia percaya diri mampu mendapati sebuah hasil bagus, tetapi hal itu sulit ketika tidak memiliki penguasaan. Dia juga mengakui jika Barcelona merupakan tim terbaik.

    Riset dan analisis oleh Vizcardine Audinovic

  • Pendidikan

  • Karir

    • Denfesor
    • Benfica

  • Penghargaan

Geser ke atas Berita Selanjutnya