Profil
Maurice Robert Gravel
Maurice Robert Gravel biasa dikenal Mike Gravel adalah senator Amerika Serikat asal Alaska yang mulai menjabat sejak tahun 1969 hingga tahun 1981. Sebelumnya ia merupakan Ketua Alaska House of Representative tahun 1965-1967. Namanya mulai berkibar sejak ia berhasil mengakhiri wajib militer selama perang Vietnam dan melepaskan Pentagon Papers.
Berawal dari ketertarikannya pada dunia politik, Gravel memulai karirnya pada tahun 1951 yakni bergabung dengan United States Army. Sebentar saja ia bergabung sebagai marinir, ia kemudian memutuskan untuk mengakhiri karir marinirnya pada tahun 1954. Selama di sana, ia menjabat sebagai letnan tingkat I.
Memutuskan untuk berhenti sebagai marinir, Gravel memilih untuk meneruskan pendidikan akademisnya di bidang ekonomi, California University. Seperti yang dicita-citakan, ia kembali berkeinginan menekuni dunia politik. Ia lantas menuju Alaska dimana ia beranggapan bahwa dirinya yang belum berpengalaman di dunia politik pasti akan mendapatkan jabatan di wilayah kecil seperti Alaska. Betul saja, hanya butuh waktu sebentar ia mencalonkan diri sebagai anggota Alaska House of Representatives pada tahun 1963, ia kemudian menduduki jabatan tersebut selama empat tahun. Ia bahkan menjabat sebagai ketua pada tahun 1965 hingga tahun 1967.
Berawal dari wilayah kecil, pengalaman politik nyaris nol, namun bertekad dan berkeinginan kuat, ayah dari Martin dan Lynne ini nyatanya mampu menembus kursi senator AS melalui wilayah yang berada di sebelah utara Amerika. Ia bahkan menduduki jabatannya selama dua periode sekaligus, yakni sejak tahun 1969 hingga tahun 1981. Di sana, ia bertugas di bagian keuangan, interior, lingkungan hidup, dan pekerjaan umum. Saat itu, ia menjadi banyak dikenal lantaran ia berhasil mengakhiri wajib militer selama perang Vietnam, melepaskan Pentagon Papers ke dalam catatan publik tahun 1971, dan memperjuangkan persetujuan kongres Trans-Alaska dua tahun berikutnya.
Sebelum terjun secara bebas di dunia politik, Gravel merupakan seorang pengusaha real estate Alaska. Maka, ketika ia tidak mendapatkan dukungan pada periode ketiga, Gravel memutuskan kembali mengurusi real estatenya yang sempat terbengkalai. Di luar dugaan, usahanya kemudian mengalami kebangkrutan.
Pada tahun 1989, seolah tak mengenal kata menyerah, Gravel membentuk sebuah yayasan politik yang ia beri nama Democratic Foundation yang kemudian mengantarkannya untuk meninggalkan bangku Demokrat ketika ia mengalami kekalahan pada pemilihan presiden AS tahun 2008 dan bergabung dengan partai Liberal. Dianggap tak puas dengan karir politiknya, melalui partai Liberal, suami dari Whitney Stewart Gravel ini sempat disebut-sebut akan menantang dan mencoba peruntungan kembali dengan mencalonkan diri sebagai presiden AS pada tahun 2012, namun ternyata ia tidak mencalonkan diri.
Riset dan analisa oleh Atiqoh Hasan.