Follow
Profil
Marc Zwiebler
Marc Zwiebler adalah pebulu tangkis Jerman yang saat ini menduduki peringkat 14 dunia dan peringkat kedua di Eropa setelah Peter Gade. Ia banyak mendapatkan medali dalam event nasional maupun internasional sebagai pemain tunggal.
Zwiebler pertama kali terjun ke dunia bulu tangkis saat ia berusia 6 tahun. Rupanya bakat Zwiebler di olahraga ini terlihat sejak kecil sehingga ia diprediksi sebagai bintang masa depan Jerman. Tahun 2003, ia memenangkan medali pertamanya di kancah internasional dengan menyabet medali emas di Perancis Terbuka mengalahkan Joachim Fischer Nielsen dengan skor 15-3, 8-15, dan 15-12.
Tahun 2005, Zwiebler mengalami gangguan kesehatan di bagian punggungnya. Pada awalnya, ia berpikir itu hanya nyeri otot, namun ketika sakitnya bertambah parah ia diharuskan rehat dari segala kegiatannya di dunia olahraga. Kondisi ini dikhawatirkan akan membahayakan karirnya. Akhir tahun 2006, ia menjalani operasi dan enam bulan rehabilitasi serta pelatihan kebugaran. Jika dijumlahkan, Zwiebler vakum selama sekitar setahun. Ia benar-benar bekerja keras untuk mengejar babak kualifikasi Olimpiade Beijing.
Pada Olimpiade 2008, ia berhasil menumbangkan Scott Evans dari Irlandia di babak pertama dan Andrew Smith di babak kedua. Sayangnya, ia kalah sebelum mencapai perempat final setelah ditekuk oleh pemain asal Korea Selatan, Lee Hyun Il, dengan skor 13-21 dan 11-21. Di Kejuaraan Dunia tahun 2009, ia dikalahkan oleh Kenichi Tago dari Jepang dengan skor 15-21 dan 10-21. Pada Denmark Open 2009, ia berhasil mengalahkan pemain unggulan keempat Malaysia, Wong Choong Hann, di babak pertama dalam tiga set. Ia berhasil melaju ke semi final dan menyabet medali perunggu. Zwiebler adalah pemain Jerman pertama yang berhasil mencapai babak final Denmark Super Series walaupun akhirnya dikalahkan oleh pemain Indonesia, Simon Santoso.
Di ajang bergengsi All England 2011, Zwiebler mengalahkan juara dunia dari dataran Cina, Chen Jin, di babak kedua dengan skor 21-18 dan 22-20, namun gagal melewati semifinal setelah dikalahkan oleh Lin Dan. Di laga Kanada Terbuka 2011, ia berhasil pulang dengan medali emas setelah menaklukkan juara Olimpiade 2004, Taufik Hidayat, dengan skor yang ketat di set kedua, 25-23.