Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Parkir liar dan premanisme hantui warga Ibu Kota

Parkir liar dan premanisme hantui warga Ibu Kota Parkir Liar. ©2016 Merdeka.com

Merdeka.com - Hidup di Jakarta serba mahal. Apa-apa harus bayar. Konsumerisme membuat warga Ibu Kota hidup dalam glamor. Tidak ada yang gratis untuk hidup di Jakarta. Bahkan buang air pun bayar, apalagi urusan parkir.

Lokasi-lokasi yang sering dibebani tarif parkir adalah minimarket seperti Alfamart dan Indomaret. Bahkan kedai makan yang ramai pengunjung, ATM hingga warung lesehan dikutip parkir.

Merdeka.com coba menelusuri beberapa lokasi minimarket di Jakarta. Hasilnya semua sama, bisnis parkir liar menjadi ladang subur.

Dedi (46) dan Valens (20) petugas parkir di kawasan Alfamart di Jalan Daan Mogot, Jakarta. Keduanya mencari nafkah dengan sempritannya. Sepuluh tahun sudah Dedi bekerja sebagai tukang parkir. Sehari dia bisa mengantongi Rp 75 ribu.

"Tak menentu, Mas. Kalau ramai ya segitu. Kadang juga dapat sedikit," kata Dedi kepada merdeka.com beberapa waktu lalu.

Dedi dan Valens sebenarnya bekerja sama dengan Ketua Rukun Warga (RW) setempat. Setiap hari mereka harus menyetor Rp 25 ribu kepada ketua RW sebagai pemilik lahan setempat. Uang itu nantinya dikumpul untuk keperluan RW pada perayaan acara tertentu.

"Kami setor ke RW segitu. Kalau misalnya kami dapat lima puluh ribu ya harus dibagi dua. Dan saya juga bagi dengan Valens," jelas Dedi.

razia parkir liar

Razia parkir liar ©2015 merdeka.com/arie basuki

Hasil tarif parkir di Alfamart dan Indomaret kadang juga harus dibagi dengan petugas-petugas nakal. Mereka menagih setiap kali lewat. Setoran itu sudah menjadi hal umum di Jakarta.

"Polisi biasanya kita kasih uang rokok. Mereka tidak minta banyak kok dan gak maksain," ujarnya.

Lilis (26) mengaku tidak mempersoalkan sewa parkiran di Alfamart dan Indomaret. Menurutnya, keberadaan petugas parkir sangat dibutuhkan untuk menjaga kendaraannya setiap kali belanja.

"Kita bisa belanja dengan nyaman tanpa takut motor kita dicuri orang," kata Lilis.

Selain minimarket, kawasan yang selalu dibebani tarif parkir adalah warung-warung di pinggir jalan. Kawasan Cempaka Putih, Jakarta Pusat adalah salah satu lokasi yang ramai dengan warung makan di pingir jalan. Tukang parkir pun sudah menunggu pelanggan yang datang. Aris (31) menjaga parkiran di salah satu warung makan di kawasan ini. Sore itu, dia terlihat sibuk mengatur kendaraan yang parkir di lokasinya.

Aris pun berkisah. parkiran itu dijaganya sejak 2013 lalu. Adapun hasil sewa itu dibaginya dengan pemilik lahan yang sudah lebih dahulu menguasai kawasan itu.

"Kita setor dengan orang di sini. Jumlahnya tergantung ramai atau tidak sih," kata Aris kepada merdeka.com.

razia parkir liar

Razia parkir liar ©2015 merdeka.com/arie basuki

Berbeda dengan petugas parkiran di Alfamart dan Indomaret yang berseragam khusus, petugas parkir di pinggir jalan seperti Aris rata-rata berpakaian biasa. Umumnya, mereka tidak memiliki pekerjaan tetap dan hanya mengandalkan pada hasil parkiran.

"Saya tidak punya pekerjaan lain. Saya hanya jaga ini saja. Siang saya tidur dan malam jaga," kata Aris.

Kepala Dinas Perhubungan DKI Andri Yansyah menyebut di Ibu Kota memang banyak parkir liar. Hal itu juga yang menjadi pekerjaan berat bagi jajarannya.

"Di DKI ini minimarket dan warung makan ramai sedikit ada parkirannya. Dan itu uangnya tidak masuk ke Pemda. Itu parkir liar," ujar Andri Yansyah kepada merdeka.com.

Tak cuma minimarket dan warung yang memasang tarif Rp 2 ribu, di beberapa titik ada preman yang mengutip tarif parkir lebih mahal. Andri menyebut di wilayah tanah Abang dan kawasan Senayan sering terjadi pemerasan berkedok parkir.

"Mereka itukan preman, tapi seperti tukang parkir. Minta tarif Rp 10 ribu kadang lebih. Itu yang tidak bisa kita tangani," ujarnya.

Untuk kawasan minimarket, Dishub DKI sedang mencoba menerapkan parkir meter. Namun hal ini masih terus dikaji. Dengan penerapan parkir meter, semua pendapatan dari retribusi parkir maka akan masuk ke Pemda DKI. Tidak lagi dikantongi juru parkir liar.

"Nanti akan kita coba Alfa dan Indomaret bisa tidak pakai parkir meter. kita gaji seorang operator dengan standar UMR kita dan pemasukan parkir bisa lari ke Pemda," ujarnya.

razia parkir liar di roxy

Razia parkir liar di Roxy ©2015 merdeka.com/muhammad luthfi rahman

Yang sulit menurut Andri adalah menghilangkan premanisme berkedok parkir. Dishub kata Andri tidak punya perangkat dan payung hukum untuk menjerat para preman berkedok tukang parkir seperti di kawasan Senayan. parkir liar yang ada di Senayan menurutnya sudah masuk kategori pemerasan.

"Itu sudah ranah polisi. Kitakan tidak bisa menindak preman tukang parkir. Yang bisa kita tindak pemilik kendaraannya,' ujarnya.

(mdk/hhw)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Pria di Kota Kupang Tega Bunuh Ibu Kandungnya yang Sudah Renta
Pria di Kota Kupang Tega Bunuh Ibu Kandungnya yang Sudah Renta

Peristiwa sadis terjadi di Kota Raja, Kota Kupang, Sabtu (30/3) pukul 19.00 Wita. Seorang warga setempat tega membunuh ibu kandungnya yang sudah berusia renta.

Baca Selengkapnya
Kera Liar Ngamuk saat Ditangkap, 1 Warga Garut Meninggal dan 2 Lainnya Luka
Kera Liar Ngamuk saat Ditangkap, 1 Warga Garut Meninggal dan 2 Lainnya Luka

Seorang warga bernama Rusli (62) meninggal dalam upaya penangkapan kera liar di Desa Wanakerta, Kecamatan Cibatu, Garut, Jawa Barat, Kamis (21/3) pagi.

Baca Selengkapnya
Perempuan 19 tahun di Kediri Tewas Misterius di Kamar Mandi Pacar, Tubuh Penuh Luka
Perempuan 19 tahun di Kediri Tewas Misterius di Kamar Mandi Pacar, Tubuh Penuh Luka

Kaget melihat korban tengkurap di depan kamar mandi, Iwan kemudian memberitahu istri dan kerabat lainnya.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Berbanding 180 Derajat, Wanita Ini Bagikan Momen Kesendiriannya saat Dirawat di RS, Pasien Sebelah Ramai Dijenguk
Berbanding 180 Derajat, Wanita Ini Bagikan Momen Kesendiriannya saat Dirawat di RS, Pasien Sebelah Ramai Dijenguk

Wanita ini mengunggah momen 180 derajat yang berbanding terbalik dengan dirinya

Baca Selengkapnya
Dagangan Tak Laku Sama Sekali, Pasangan Paruh Baya Ini Menangis Haru saat Ada Pembeli Borong Jualannya
Dagangan Tak Laku Sama Sekali, Pasangan Paruh Baya Ini Menangis Haru saat Ada Pembeli Borong Jualannya

Setiap orang memiliki besaran rezekinya masing-masing.

Baca Selengkapnya
Penerima Ganti Rugi Lahan Tol Getaci di Garut Dipungli 2,5 Persen dari Nilai Uang yang Diterima
Penerima Ganti Rugi Lahan Tol Getaci di Garut Dipungli 2,5 Persen dari Nilai Uang yang Diterima

Warga Kecamatan Leuwigoong, Garut, Jawa Barat mengaku menjadi korban pungutan liar (pungli) pihak desa saat menerima uang ganti rugi pembangunan Tol Getaci.

Baca Selengkapnya
Kenali Tiga Jenis Kebotakan yang Rentan Dialami oleh Masyarakat
Kenali Tiga Jenis Kebotakan yang Rentan Dialami oleh Masyarakat

Masalah kebotakan rentan terjadi pada masyarakat terutama pada tiga jenis tertentu berikut.

Baca Selengkapnya
2 Tahanan Kabur dari Rutan Polsek Tanah Abang Ditangkap, Total 13 Orang Dijebloskan Kembali ke Bui
2 Tahanan Kabur dari Rutan Polsek Tanah Abang Ditangkap, Total 13 Orang Dijebloskan Kembali ke Bui

Mereka memotong teralis itu setelah mengetahui kondisi teralis besi ventilasi di kamar mandi yang sedikit terbuka.

Baca Selengkapnya
Relawan Pede AMIN Tetap Raup Suara Maksimal Meski Tak Kampanye Terbuka di Jateng
Relawan Pede AMIN Tetap Raup Suara Maksimal Meski Tak Kampanye Terbuka di Jateng

Relawan dan semua parpol pengusung AMIN yang akan memanfaatkan momen kampanye terbuka secara masif di Jawa Tengah.

Baca Selengkapnya