Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

PAN: Agar tak korupsi, elite partai harus sudah mapan

PAN: Agar tak korupsi, elite partai harus sudah mapan Sekjen PAN Eddy Soeparno. ©2015 Merdeka.com/randy firdaus

Merdeka.com - Politisi kerap identik dengan praktik Korupsi Kolusi dan Nepotisme (KKN). Tidak jarang para politisi harus berurusan dengan penegak hukum karena perilakunya yang menerima suap dan mencuri uang rakyat.

Tidak jarang para politikus korup tersebut berakhir di penjara. Bahkan sering ditemukan elit partai yang berada di puncak kekuasaan justru terjerat kasus korupsi.

Misalnya saja, Anas Urbaningrum yang harus mundur dari ketua umum Demokrat karena terjerat kasus korupsi Hambalang. Kemudian baru-baru ini, Sekjen NasDem Patrice Rio Capella juga harus masuk penjara KPK karena menerima suap Rp 200 juta dari pihak Gubernur Sumut nonaktif Gatot Pujo Nugroho.

Berkaca dari fakta banyaknya elite Parpol yang tersandung kasus korupsi, Sekjen Partai Amanat Nasional (PAN), Eddy Soeparno mengatakan, agar tak lagi korupsi pimpinan Parpol harus diisi oleh kader-kader yang sudah mapan atau berkecukupan secara ekonomi. Sebab, jika elite parpol sudah mapan, satu-satunya yang dpikirkan adalah kepentingan organisasi, bukan kepentingan diri sendiri.

"Kalau kita sudah di elite partai ya idealnya kan kita sudah matang dalam berpolitik dan berorganisasi. Atau kita sudah matang atau independen secara ekonomi. Sehingga kita tidak memikirkan hal-hal lain selain membesarkan partai. Tidak memikirkan hal bagaimana saya mencari uang agar dapur dapat mengepul. Atau bagaimana saya mencari kesempatan untuk memiliki uang lebih," kata Eddy ketika berincang dengan merdeka.com di Kantor DPP PAN, Jalan Senopati No. 133, Jakarta Selatan, Jumat (13/11).

"Jadi menurut saya, siapa pun yang memiliki kematangan berorganisasi dan kematangan ekonomi mestinya ya kriteria itulah yang menduduki elite Parpol supaya kasus korupsi dan penyelewengan lain itu tidak terjadi," sambungnya.

Bagi Eddy, panggilan sejati menjadi seorang politisi terletak pada dedikasi yang tinggi pada rakyat dan Parpol. Memiliki kehidupan yang ganda (berpolitik dan mencari keuntungan) bukanlah identitas politisi yang sebenarnya.

"Mestinya kader yang duduk di elite tidak perlu memilki kehidupan yang berlebih karena sudah matang," tegas dia.

(mdk/rnd)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Sempat Dicabut, Eks Wamenkumham Eddy Hiariej Kembali Ajukan Gugatan Praperadilan
Sempat Dicabut, Eks Wamenkumham Eddy Hiariej Kembali Ajukan Gugatan Praperadilan

Pada gugatan pertama, tidak ada penjelasan kubu Eddy perihal pencabutan yang dilakukan.

Baca Selengkapnya
KPK Tunggu Salinan Putusan Usai Kalah Gugatan dari Eddy Hiariej
KPK Tunggu Salinan Putusan Usai Kalah Gugatan dari Eddy Hiariej

Ali menegaskan dalam penetapan Eddy sebagai tersangka dugaan kasus korupsi telah memiliki dua alat bukti.

Baca Selengkapnya
Kejagung Harus Segera Selesaikan Kasus Korupsi Emas, Khawatir Ada Lobi-Lobi
Kejagung Harus Segera Selesaikan Kasus Korupsi Emas, Khawatir Ada Lobi-Lobi

Anggota DPR RI dari Fraksi PDIP Hendrawan Supratikno menyoroti penanganan perkara tersebut.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Ini Alasan Hakim Gugurkan Status Tersangka Korupsi Eddy Hiariej
Ini Alasan Hakim Gugurkan Status Tersangka Korupsi Eddy Hiariej

Melihat sejumlah fakta, hakim akhirnya memutuskan penetapan tersangka Eddy Hiariej tidak sah.

Baca Selengkapnya
Kejagung Didesak Buru Tersangka Lain Kasus Korupsi Transaksi Emas Antam
Kejagung Didesak Buru Tersangka Lain Kasus Korupsi Transaksi Emas Antam

Upaya hukum harus dimaksimalkan agar kerugian negara yang hilang bisa dikembalikan.

Baca Selengkapnya
Anggota DPR Apresiasi Keberanian Kejaksaan Usut Korupsi Tambang, Minta Jangan Tanggung-Tanggung
Anggota DPR Apresiasi Keberanian Kejaksaan Usut Korupsi Tambang, Minta Jangan Tanggung-Tanggung

Dalam kasus timah, merugikan negara mencapai ratusan triliun rupiah.

Baca Selengkapnya
Diskon Pembelian Emas Diterima Budi Said Dinilai jadi Pintu Masuk Penyidikan Kejagung
Diskon Pembelian Emas Diterima Budi Said Dinilai jadi Pintu Masuk Penyidikan Kejagung

Crazy Rich Surabaya, Budi Said terseret dugaan penipuan investasi pembelian emas Antam senilai Rp3,5 triliun

Baca Selengkapnya
Aliran Duit Korupsi Timah Harvey Moeis Masuk ke Parpol? Ini Penjelasan Kejagung
Aliran Duit Korupsi Timah Harvey Moeis Masuk ke Parpol? Ini Penjelasan Kejagung

Penyidik Kejaksaan Agung, kata Kuntadi, pihaknya bakal memeriksa siapapun yang terkait demi melancarkan pengungkapan kasus tersebut.

Baca Selengkapnya
KPK Soal Hakim Gugurkan Status Tersangka Eddy Hiariej dengan KUHAP: 20 Tahun SOP Digunakan Tidak Ada Persoalan
KPK Soal Hakim Gugurkan Status Tersangka Eddy Hiariej dengan KUHAP: 20 Tahun SOP Digunakan Tidak Ada Persoalan

Penetapan Eddy Hiariej sebagai tersangka oleh KPK dinyatakan gugur setelah praperadilan guru besar Ilmu Hukum Pidana itu dikabulkan Pengadilan Negeri Jaksel.

Baca Selengkapnya