Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Begini cara sindikat penipu berkedok amal beraksi

Begini cara sindikat penipu berkedok amal beraksi ilustrasi penipuan. shutterstock/ zentilia

Merdeka.com - Modus penipuan dengan dalih meminta bantuan dan sumbangan menggunakan kotak amal bertuliskan pembangunan masjid ternyata tak hanya dilakukan oleh satu atau dua orang saja. Pekerjaan curang ini justru dilakukan secara massal yang melibatkan sejumlah pengumpul dana dan satu orang koordinator.

Sindikat penipuan ini cukup rapih dan terorganisir. Biasanya seorang koordinator memiliki puluhan anak buah yang akan disebar ke seluruh wilayah di Jakarta untuk mencari donatur yang mau bersedekah. Para peminta sumbangan tersebut dibekali surat tugas dan proposal pembangunan masjid untuk meyakinkan bahwa proyek itu benar adanya.

"Anak buah saya itu kurang lebih ada 30 orang. Itu nanti saya yang atur ke wilayah mana mereka mencari sumbangan," ujar Sukisno (42), koordinator pencari sumbangan pembangunan Masjid saat berbincang dengan merdeka.com, Selasa (18/7).

Sukisno mengatakan, peminta sumbangan nanti dibagi menjadi tiga kelompok, yaitu kelompok yang meminta sumbangan di perumahan, tempat makan dan perkantoran. Tiap harinya kelompok tersebut akan di tukar posisinya supaya tidak mencurigakan.

"Ganti-gantian, yang di perumahan nanti kita suruh minta sumbangan di rumah makan, biasanya seminggu sekali mereka saya tukar posisinya. Karena kalo orangnya itu-itu aja takutnya yang mau nyumbang curiga," tuturnya.

Dalam sehari, satu orang penyumbang biasanya ditargetkan untuk mendapat 20 orang yang bersedia memberikan sedekah. Dengan adanya data penyumbang, menurut Sukisno, banyak orang yang mau memberikan sedekah.

"Mereka biasanya lebih suka ditulis namanya Hamba Allah. Sumbangan tidak kita paksakan, seikhlasnya. Ada yang ngasih Rp 2000, Rp 5000, bahkan ada juga Rp 100," ucapnya.

Dalam sehari, satu kelompok peminta sumbangan bisa menghasilkan Rp 3 juta sampai Rp 5 juta. Uang sumbangan tersebut akan dibagi rata untuk setiap anggotanya. Sebagai seorang koordinator, Sukisno biasanya mendapat Rp 500 ribu hingga Rp 1 juta rupiah per harinya.

"Satu orang saja biasanya minimal bisa menghasilkan Rp 300 ribu. Kalau satu kelompok 10 orang bisa menghasilkan Rp 3 juta. Buat saya paling Rp 500 ribu sisanya untuk mereka untuk dibagi-bagi," ungkap Sukisno.

Dia menjelaskan, dalam seminggu sindikat penipuan ini hanya bertugas sebanyak 4 hari saja. Namun demikian aksi mereka tidak selamanya berjalan mulus. Terkadang ada beberapa anak buahnya ditangkap petugas suku dinas sosial saat sedang beraksi.

"Kalau ketangkep saya yang tebus. Itu tanggung jawab saya," ujarnya menegaskan.

(mdk/mtf)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Anies Sulit Terobos 'Kandang Banteng'?
Anies Sulit Terobos 'Kandang Banteng'?

Menurut Direktur Parameter Politik Indonesia Adi Prayitno, ada dua hal yang membuat AMIN tidak melakukan kampanye di Jawa Tengah.

Baca Selengkapnya
Pertama Kali Memilih, Sekelompok Anak Muda dan Santri di Yogya Putuskan Dukung AMIN
Pertama Kali Memilih, Sekelompok Anak Muda dan Santri di Yogya Putuskan Dukung AMIN

Mereka baru pertama kali akan menggunakan hak pilih dan hak suaranya di Pilpres 2024

Baca Selengkapnya
Prabowo: Kita Ingin Beri Tempat Perempuan, Tapi Suaminya Tak Izinkan Kampanye
Prabowo: Kita Ingin Beri Tempat Perempuan, Tapi Suaminya Tak Izinkan Kampanye

Rintangan yang masih kerap ia temui yaitu suami atau orang tua yang tidak mengizinkan perempuan itu untuk melangkah lebih jauh

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Persiapan yang Harus Dilakukan saat Mengajak Anak Melakukan Perjalanan Jauh ketika Mudik
Persiapan yang Harus Dilakukan saat Mengajak Anak Melakukan Perjalanan Jauh ketika Mudik

Bagi orangtua yang ingin mengajak anaknya melakukan perjalanan mudik secara cukup jauh, terdapat sejumlah hal yang harus diperhatikan.

Baca Selengkapnya
Anies Serahkan soal Hak Angket ke Pimpinan Parpol Koalisi
Anies Serahkan soal Hak Angket ke Pimpinan Parpol Koalisi

Sejauh ini Anies masih mengumpulkan bukti-bukti terkait dugaan kecurangan Pemilu.

Baca Selengkapnya
Cak Imin Minta Pendukung AMIN Tunggu Sampai Perhitungan Suara: Ancaman Kecurangan Makin Nyata
Cak Imin Minta Pendukung AMIN Tunggu Sampai Perhitungan Suara: Ancaman Kecurangan Makin Nyata

Calon Presiden (Capres) nomor urut dua, Prabowo Subianto mendapat informasi bahwa ada rencana untuk merusak surat-surat suara Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.

Baca Selengkapnya
Anies soal Pajaki Orang Kaya: Emang Ada Utang Budi Apa?
Anies soal Pajaki Orang Kaya: Emang Ada Utang Budi Apa?

Pasangan AMIN bakal menagih pajak 100 orang terkaya di Indonesia.

Baca Selengkapnya
Bejat, Tiga Pria di Demak Suruh Siswi SMP Hubungan Badan dengan Pacar Lalu Diperkosa Bergilir
Bejat, Tiga Pria di Demak Suruh Siswi SMP Hubungan Badan dengan Pacar Lalu Diperkosa Bergilir

Tiga pria memperkosa anak di bawah umur yang setelah menuduh korban dan pacarnya melakukan aksi perbuatan asusila di Demak.

Baca Selengkapnya
Cak Imin soal Kubu Prabowo Temukan 16 Pelanggaran Pilpres 2024: Mengada-ada
Cak Imin soal Kubu Prabowo Temukan 16 Pelanggaran Pilpres 2024: Mengada-ada

Tidak ada kaitannya sama sekali dengan apa yang selama ini Cak Imin dan Anies lakukan saat masa kampanye.

Baca Selengkapnya