Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Tips Pumping ASI agar Hasil Maksimal, Patut Dicoba

Pompa ASI atau pumping ASI merupakan praktik yang umum dilakukan oleh ibu menyusui untuk memerah dan menyimpan air susu ibu (ASI) dengan menggunakan alat bantu, seperti pompa ASI. Proses ini memungkinkan ibu menyusui untuk menyediakan ASI tambahan atau menyimpan stok ASI yang dapat digunakan pada saat dibutuhkan.

Pompa ASI atau pumping ASI merupakan praktik yang umum dilakukan oleh ibu menyusui untuk memerah dan menyimpan air susu ibu (ASI) dengan menggunakan alat bantu, seperti pompa ASI. Proses ini memungkinkan ibu menyusui untuk menyediakan ASI tambahan atau menyimpan stok ASI yang dapat digunakan pada saat dibutuhkan.

Dengan memerah ASI menggunakan pompa, ibu dapat menyimpan persediaan ASI yang cukup untuk memberikan makanan bayi ketika ibu tidak dapat menyusui langsung. Hal ini mendukung pemberian ASI eksklusif, yang diakui sebagai nutrisi terbaik bagi pertumbuhan dan perkembangan optimal bayi.

Dengan melakukan pumping ASI secara teratur, ibu dapat mempertahankan produksi ASI yang konsisten serta menjaga kesehatan payudara. Begini tips pumping ASI agar hasilnya maksimal dan lancar, dilansir dari berbagai sumber.

<b>Tips Pumping ASI agar Hasilnya Maksimal</b>

Tips Pumping ASI agar Hasilnya Maksimal

1. Pilih Pompa ASI yang Tepat

Tips pumping ASI yang pertama adalah memilih pompa yang sesuai. Terdapat dua jenis pompa utama yang tersedia, yakni pompa manual dan elektrik.

Pompa ASI manual cenderung lebih ringkas, mudah dibawa, dan cocok untuk ibu yang jarang melakukan pumping. Sementara itu, pompa ASI elektrik memberikan kenyamanan dan efisiensi lebih, terutama untuk pumping yang lebih sering atau yang dilakukan di tempat-tempat tertentu.

Beberapa pompa ASI elektrik bahkan dilengkapi dengan fitur-fitur canggih seperti kontrol kecepatan dan mode stimulasi, yang dapat meningkatkan efisiensi dan kenyamanan selama sesi pumping.

Selain itu, penting juga untuk mempertimbangkan ukuran corong atau breast shield yang sesuai dengan ukuran payudara ibu. Ukuran yang tidak pas dapat menyebabkan ketidaknyamanan atau bahkan pengurangan produksi ASI.

2. Miliki Jadwal Pumping yang Konsisten

Tips pumping ASI kedua adalah berpegang pada jadwal yang konsisten. Hal ini penting dalam menjaga produksi ASI dan mendukung keberhasilan proses menyusui.

Pertama, pilih waktu yang tetap setiap hari untuk melakukan pumping ASI. Idealnya, pilih waktu yang dapat diintegrasikan dengan rutinitas harian, seperti setelah menyusui langsung, atau sebelum dan setelah jam kerja.

Konsistensi dalam jadwal membantu melatih tubuh untuk memproduksi ASI secara teratur, sehingga memungkinkan ibu untuk mempertahankan persediaan ASI yang cukup.

Selain itu, penting untuk memprioritaskan frekuensi sesi pumping. Umumnya, ibu menyusui direkomendasikan untuk melakukan pumping sekitar 8-12 kali dalam 24 jam, termasuk sesi menyusui langsung. Jangan ragu untuk memanfaatkan waktu luang, seperti saat istirahat atau saat bayi tidur, untuk melakukan pumping.

3. Rileks dan Nyaman

Tips pumping ASI ketiga adalah memastikan tubuh rileks dan nyaman. Rileks dan nyaman merupakan kunci penting dalam menjalankan sesi pumping ASI yang efektif. Pilihlah lingkungan yang tenang dan nyaman untuk melakukan pumping. Temukan tempat yang memungkinkan Anda fokus sepenuhnya pada proses pumping tanpa distraksi.

Matikan ponsel atau alat elektronik lainnya, dan pastikan ruangan tersebut memiliki pencahayaan yang cukup untuk menciptakan suasana yang menenangkan.

Selain itu, duduklah atau berbaringlah dalam posisi yang nyaman, gunakan bantal atau dukungan tubuh jika diperlukan agar tidak terjadi tekanan berlebih pada tubuh.

Selama sesi pumping, coba terapkan teknik relaksasi, seperti bernapas secara perlahan dan dalam. Pikirkan tentang bayi atau lihat foto bayi untuk merangsang pelepasan hormon oksitosin yang dapat meningkatkan produksi ASI. Gunakan waktu pumping sebagai momen untuk meresapi hubungan khusus antara ibu dan bayi.

4. Lakukan Pijat Payudara

Tips pumping ASI yang keempat adalah melakukan praktik pijat payudara. Sebelum memulai pumping ASI, lakukan pijatan lembut pada payudara untuk membantu membuka saluran ASI dan memfasilitasi keluarnya ASI dengan lebih lancar.

Mulailah dari pangkal payudara dengan gerakan melingkar yang lembut, kemudian perlahan-lahan arahkan ke puting payudara. Pijatan ini dapat membantu meredakan ketegangan dan meningkatkan kenyamanan selama sesi pumping.

Selain itu, pijatan dapat menjadi cara untuk memastikan bahwa semua bagian payudara mendapatkan stimulasi yang merata. Selama sesi pumping, lakukan pijatan ringan pada payudara yang sedang dipompa untuk memastikan bahwa ASI dikeluarkan secara efektif.

Pilih teknik pijatan yang sesuai dengan kenyamanan dan preferensi pribadi, dan ingatlah untuk tidak memberikan tekanan berlebihan agar tidak menyebabkan ketidaknyamanan atau iritasi.

5. Berhenti Saat Terasa Sakit

Tips pumping ASI kelima adalah mengetahui kapan harus berhenti, terutama jika payudara sudah terasa sakit. Jika terjadi ketidaknyamanan atau rasa sakit yang berlebihan selama sesi pumping, hentikan proses sejenak dan evaluasi kemungkinan penyebabnya.

Mungkin perlu menyesuaikan posisi corong atau breast shield, atau mengubah tingkat kekuatan pompa.

Jangan ragu untuk mengonsultasikan permasalahan ini dengan konsultan laktasi atau petugas kesehatan yang berpengalaman untuk mendapatkan saran yang lebih spesifik sesuai dengan kondisi individu.

Selain itu, perhatikan tanda-tanda iritasi atau lecet pada puting payudara. Jika puting payudara terasa sangat sakit atau terluka, lebih baik memberikan waktu istirahat sebelum melanjutkan pumping. Penggunaan pelembap payudara atau krim lanolin setelah pumping juga dapat membantu mengurangi iritasi dan meningkatkan kenyamanan.

6. Minum Banyak Cairan

Tips pumping ASI yang selanjutnya adalah mengonsumsi banyak cairan. Hidrasi yang cukup sangat berperan dalam menjaga produksi ASI dan kesehatan ibu menyusui secara umum.

Ketika ibu menyusui, tubuh memerlukan lebih banyak cairan untuk memproduksi ASI. Oleh karena itu, pastikan untuk selalu memiliki minuman yang mudah diakses selama sesi pumping.

Air adalah pilihan yang paling direkomendasikan, tetapi juga dapat mencakup minuman lain seperti jus buah, teh tanpa kafein, atau suplemen elektrolit untuk memastikan kecukupan nutrisi.

Penting untuk diingat bahwa setiap ibu memiliki kebutuhan cairan yang berbeda, jadi sebaiknya minum sesuai dengan kebutuhan tubuh dan aktivitas fisik masing-masing. Rasa haus dapat menjadi tanda bahwa tubuh membutuhkan lebih banyak cairan, oleh karena itu, perhatikan sinyal-sinyal ini dan jangan ragu untuk minum setiap kali merasa haus.

Tips Berpuasa Bagi Ibu Menyusui, Dijamin ASI Tetap Lancar
Tips Berpuasa Bagi Ibu Menyusui, Dijamin ASI Tetap Lancar

Meski ibu menyusui boleh berpuasa, ada beberapa hal yang harus diperhatikan agar kebutuhan gizi bayinya tetap terpenuhi.

Baca Selengkapnya
Tips Jitu Dirut Patra Jasa Agar Perusahaan Maju di Tengah Sengitnya Persaingan Bisnis
Tips Jitu Dirut Patra Jasa Agar Perusahaan Maju di Tengah Sengitnya Persaingan Bisnis

Salah satunya dengan fokus optimilisasi aset yang dimiliki

Baca Selengkapnya
12 Cara Meningkatkan Produksi ASI secara Alami dan Efektif
12 Cara Meningkatkan Produksi ASI secara Alami dan Efektif

Sejak lahir hingga usia enam bulan, ASI eksklusif dianggap sebagai makanan terbaik untuk bayi. Namun, banyak ibu yang merasa cemas tentang kecukupan ASI.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Tips Ampuh Simpan Daun Jeruk Agar Tetap Segar dan Awet Hingga 3 Bulan
Tips Ampuh Simpan Daun Jeruk Agar Tetap Segar dan Awet Hingga 3 Bulan

Lakukan tips praktis ini agar daun jeruk tetap segar dan awet hingga tiga bulan. Yuk simak!

Baca Selengkapnya
Manfaat Pijat Laktasi dan Caranya, Ibu Menyusui Wajib Tahu
Manfaat Pijat Laktasi dan Caranya, Ibu Menyusui Wajib Tahu

Pijat laktasi dapat melancarkan dan merangsang produksi ASI.

Baca Selengkapnya
Trik Membuat Tahu Isi dengan Mudah Tanpa Ditumis dan Minim Serap Minyak
Trik Membuat Tahu Isi dengan Mudah Tanpa Ditumis dan Minim Serap Minyak

Menggoreng tahu isi yang lezat dan menggugah selera tidak perlu ditumis dan tingkat penyerapan minyaknya amat minim. Mari temukan caranya..

Baca Selengkapnya
Cara Menghilangkan Biang Keringat di Wajah, Aman dan Efektif
Cara Menghilangkan Biang Keringat di Wajah, Aman dan Efektif

Kondisi ini terjadi ketika kelenjar keringat berproduksi lebih banyak dari yang dibutuhkan oleh tubuh untuk menjaga suhu tubuh normal.

Baca Selengkapnya
Tips Tubuh Tetap Fit Setelah Begadang, Perlu Diketahui
Tips Tubuh Tetap Fit Setelah Begadang, Perlu Diketahui

Setelah begadang, sering kali tubuh terasa lemas dan tidak bugar.

Baca Selengkapnya
Tips Biar Tubuh Tak Gampang Tumbang Saat Berkegiatan di Tengah Cuaca yang Tak Menentu
Tips Biar Tubuh Tak Gampang Tumbang Saat Berkegiatan di Tengah Cuaca yang Tak Menentu

Menjalankan gaya hidup sehat ternyata ada banyak sekali manfaatnya bagi kesehatan.

Baca Selengkapnya