Tak Bisa Curahkan Kegelisahan, Sutradara Muda di Bandung Bikin Film Ini
Merdeka.com - Sutradara muda Roufy Nasution menuangkan kegelisahan yang tidak bisa ia curahkan ke dalam film berjudul "The Boy with Moving Image" (TBWMI). TBWMI merupakan film panjang pertama karya Roufy.
Di bawah payung Cinemora Pictures dan Aksa Bumi Langit, Roufy bekerja sama dengan sejumlah sineas muda asal Bandung dalam proses produksi film TBWMI, sebagaimana melansir dari ANTARA pada Sabtu (28/11/2020).
Curahkan Kegelisahan
©2020 Merdeka.com/Instagram @filmtbwmi
Dalam film berdurasi 103 menit, Roufy mencurahkan kegelisahan sekaligus berusaha menangkap momen di luar kebiasaan manusia yang mungkin terjadi dalam kehidupan. Ia mengemasnya melalui potret sederhana kehidupan dengan pendekatan alami yang terangkum dalam interaksi tokoh bernama Vaiyang dan Ning.
“Saya berharap bahwa film ini bukan hanya menjadi sekadar film, tetapi menjadi sebuah gerakan yang membangkitkan ekosistem film independen di bandung agar dapat terus eksis karena bertahun-tahun belum ada lagi yang berani membuat fitur film independent fiksi di Bandung," terang produser Dzikri Maulana dalam siaran resmi, Sabtu (28/11/2020).
Cerita dalam Film
©2020 Merdeka.com/Instagram @filmtbwmi
"The Boy with Moving Image" berkisah mengenai Vaiyang (Bryancini), sutradara yang ingin menyewa sebuah rumah untuk keperluan pengambilan gambar. Rumah yang ingin disewa itu ditinggali oleh seorang perempuan bernama Ning (Nithalie Louisza).
Ning mengizinkan rumahnya digunakan untuk keperluan pengambilan gambar Vaiyang, asalkan sang sutradara mau menemani Ning hingga ia menemui ajalnya.
Rencana Penayangan
©2020 Merdeka.com/Instagram @filmtbwmi
Rencananya, film TBWMI akan ditayangkan perdana pada program Indonesian Splash di festival Jogja Asian-NETPAC Film Pacific pada 27 Desember 2020. Selanjutnya, film tersebut diharapkan bisa tayang di bioskop dan ruang pemutaran alternatif komunitas film Indonesia pada 2021 mendatang.
Dzikri menjelaskan, TBWMI menjadi istimewa lantaran mengusung semangat guerrilla filmmaking yang punya anggaran, alat dan kru sederhana. Namun di tengah semua keterbatasan, semangat untuk berkarya tetap berkobar demi hasil karya yang maksimal.
"Semoga karya ini dapat menjangkau penonton seluas-luasnya, dan semoga semangat yang dibawa dalam karya ini dapat menjadi motivasi bagi para pembuat film di luar sana bahwa berkarya dapat dilakukan meskipun dengan keterbatasan serta tidak ada yang tidak mungkin untuk memiliki pencapaian selama kita berusaha untuk mencapainya," tutup dia.
(mdk/rka)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Begini momen komandan razia baret anak buahnya saat akan IBL. Sampai sebut tempe dan tak rapi.
Baca SelengkapnyaNia Ramadhani terlibat perbincangan santai dengan putra bungsunya, Magika Zalardie Bakrie. Tiba-tiba saja Magika mengaku ingin tawuran di sekolah.
Baca SelengkapnyaBerikut sosok kesayangan Panglima TNI yang dikurung gara-gara nyosor ke tamu Sang Jenderal.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Setelah mengumumkan pertunangannya ke publik, sosok Muhammad Fardhana selalu menjadi sorotan publik.
Baca SelengkapnyaSeorang pria renta, SM (70) di Musi Rawas, Sumsel, diduga nekat mengakhiri hidupnya karena sakit hati diusir anak semata wayangnya.
Baca SelengkapnyaYuk kita simakp potret tunangan dari Beby Tsabina. Ternyata, doi dan keluarganya bukan kaleng-kaleng!
Baca SelengkapnyaDua sosok Jenderal TNI bintang lima ini ternyata pernah jadi atasan dan bawahan. Simak karier keduanya hingga mampu meraih penghargaan tertinggi militer.
Baca SelengkapnyaWiduri merupakan anak kedua dari pasangan aktor Dwi Sasono dan Widi Mulia.
Baca SelengkapnyaTim Satreskrim Polresta Tangerang langsung bergerak memeriksa beberapa saksi.
Baca Selengkapnya