Sumber Penganten, Dikeramatkan Warga tapi Dipakai Mandi dan Santai Penjajah Belanda
Merdeka.com - Pemandian Sumber Penganten di Dusun Jakung, Desa/Kecamatan Jogoroto, Kabupaten Jombang, Jawa Timur dikenal masyarakat sekitar sebagai tempat keramat. Konon, sumber air itu tidak pernah kering meskipun musim kemarau.
Menurut cerita tutur yang beredar di masyarakat, cikal bakal munculnya Sumber Penganten berawal ketika sepasang pengantin tenggelam saat mandi. Setelah itu, masyarakat meyakini sumber air tersebut memiliki kekuatan magis.
Bikin Betah
©2021 Merdeka.com/jawatimuran.disperpusip.jatimprov.go.id
Sumber Penganten lokasinya jauh dari hingar-bingar kendaraan, meski demikian tidak terpencil. Lokasinya tetap bisa dijangkau oleh kendaraan roda empat. Tempat parkir di kawasan ini pun luas, sehingga para pengunjung bisa berwisata dengan aman.
Di sekeliling sumber air tumbuh pepohonan rindang yang membuat kesan sejuk. Tak heran jika banyak pengunjung yang betah berlama-lama di kawasan Sumber Penganten.
Selain ingin menikmati suasana sejuk dan segarnya mata air, motif para wisatawan berkunjung karena percaya Sumber Penganten memiliki kekuatan magis. Sebagian orang percaya, mandi di sana bisa semakin memancarkan aura wajah.
Dikeramatkan
Selain itu, sebagian orang percaya jika mandi di Sumber Penganten pada malam hari-hari tertentu maka akan mendapatkan berkah. Sesepuh Dusun Sumber Penganten, Mbah Sarif menceritakan, munculnya sumber yang berada di tengah pematang lahan terjadi jauh sebelum masa penjajahan Belanda. Pada wakti itu, ada sepasang kekasih sedang bersenda gurau di sumber air tersebut. Tak lama berselang, keduanya lenyap.
Beberapa penduduk yang mendengar kejadian tersebut beranggapan bahwa di sumber tersebut ada penunggunya. Mereka pun merasa perlu menggelar selamatan.
Dipakai Mandi Orang Belanda
©2021 Merdeka.com/jawatimuran.disperpusip.jatimprov.go.id
Dalam buku berjudul Pesona Alam Jombang (2005) terbitan Kantor Pariwisata Kebudayaan Pemuda dan Olahraga setempat, kepercayaan penduduk yang mengkeramatkan Sumber Penganten terdengar ke telinga para bangsawan Belanda.
Beberapa petinggi penjajah Belanda melakukan survei di Sumber Penganten. Setelah peristiwa itu, mereka justru memanfaatkan Sumber Penganten sebagai tempat mandi sekaligus bersantai saat lelah melakukan perjalanan.
Bukti pemanfaatan Sumber Penganten oleh penjajah Belanda dapat dilihat dari adanya kamar ganti. Selain itu, tembok pembatas tempat mandi antara laki-laki dengan perempuan juga masih tersisa, walaupun hanya tersisa puing-puing.
“Sampai sekarang bukti bahwa Belanda pernah memanfaatkan tempat ini, bisa terlihat dari puing kamar ganti dan puing pembatas (sket) lokasi mandi laki-laki dan perempuan,” ungkap Mbah Sarif.
(mdk/rka)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Meski berada di tepi jurang, namun perkampungan tersebut padat penduduk.
Baca SelengkapnyaJenderal ini terkenal sebagai orang yang jujur dan bersih selama mengabdi di Kepolisian, kini namanya terus dikenang dan menjadi sosok teladan.
Baca SelengkapnyaBegini penampakan daerah terkotor di Jepang sampai ditemukan banyak sampah sepanjang jalan.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Seorang penjahat kasus pembunuhan di Jawa Tengah mengaku menyesal telah melakukan pembunuhan, namun ia terpaksa karena keadaan.
Baca SelengkapnyaPemerintah mulai menyalurkan bantuan pangan cadangan beras untuk periode Januari hingga Juni 2024.
Baca SelengkapnyaWarga Kampung Pakuan, Desa Sukasari, Kecamatan Dawua, Kabupaten Subang Jawa Barat, bahu membahu membersihkan jalan raya dengan cara mengepel.
Baca SelengkapnyaSejumlah tempat sederhana hingga menakjubkan dikunjunginya. Tak lupa, ada momen unik saat sang jenderal bersantai. Seperti apa?
Baca SelengkapnyaSimak cerita di balik tempat bersejarah dan saksi bisu ditangkapnya Pangeran Diponegoro.
Baca SelengkapnyaMayjen Widi Prasetijono baru saja mendapatkan kenaikan pangkat sebagai letnan jenderal dan memakai bintang tiga di pundak. Ia akan menjadi bintang tiga termuda
Baca Selengkapnya