Siswa SD di Situbondo Ditemukan Meninggal di Kursi Kelas, Ternyata Ini yang Terjadi
Merdeka.com - Seorang pelajar berinisial MARH (11) ditemukan meninggal dunia di ruang kelasnya di sebuah sekolah dasar (SD) di Kecamatan Kendit, Kabupaten Situbondo, Jawa Timur pada Kamis (16/2/2023). Korban ditemukan dalam keadaan tidur di bangku tempat biasa ia duduk saat jam pelajaran berlangsung.
Sebelum ditemukan dalam kondisi meninggal dunia, pelajar kelas V itu mengikuti praktik keterampilan. Saat itu, ia juga sempat beradu mulut dengan salah satu teman di kelasnya.
Bayu Setiyawan, salah satu guru di SD tersebut melerai adu mulut yang terjadi antara MARH dan murid lain. Bayu meminta MRAH tidur di ruang kelasnya karena sebelumnya yang bersangkutan tidak masuk sekolah selama dua hari lantaran sakit.
Lemas dan Tak Sadarkan Diri
©Shutterstock.com/Johnny Lye
Bayu mencoba membangunkan MRAH saat jam istrirahat tiba. Namun, tubuh korban lemas dan tidak sadarkan diri. Bayu bersama rekan gurunya kemudian membawa MRAH ke Puskesmas Kendit dengan mengendarai motor.
Sesampainya di fasilitas kesehatan tersebut, petugas medis yang memeriksa MRAH menyatakan bahwa korban telah meninggal dunia. Pihak puskesmas membawa jenazah MRAH ke rumah duka untuk proses pemakaman.
“Usai cekcok mulut, almarhum mau pulang ke rumahnya, namun saya minta agar istirahat dan tidur di ruang kelasnya. Saat dibangunkan, dia tidak sadarkan diri dan kemudian saya bawa ke puskesmas Kendit,” jelas Bayu Setiyawan, dikutip dari akun Instagram @situbondoinfo, Kamis (16/2/2023).
Tidak Ada Tanda Kekerasan
Sementara itu, Kasi Humas Polres Situbondo Iptu Akhmad Sutrisno menyatakan tidak ditemukan adanya tanda-tanda penganiayaan pada tubuh korban MRAH. Selain itu, orang tua korban menolak dilakukan autopsi pada tubuh jenazah.
“Sehingga petugas langsung menyerahkan jasad korban kepada keluarganya untuk dimakamkan, namun sebelum diserahkan keluarga almarhum, Arif disuruh menulis pernyataan,” terang Iptu Akhmad.
Berdasarkan keterangan keluarganya, sebelum masuk sekolah dan ditemukan meninggal di ruang kelasnya, almarhum MRAH tidak masuk sekolah selama dua hari karena sakit. Adapun selama ini almarhum tinggal bersama ibu kandung dan ayah tirinya di kampung pesisir Desa Klatakan, Kecamatan Kendit, Kabupaten Situbondo.
(mdk/rka)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kejadian itu sendiri bermula saat jam kosong pelajaran pada Senin (9/1) lalu.
Baca SelengkapnyaKJP (12) dinyatakan hilang hampir satu bulan. Orang tuanya sudah mencari tetapi belum juga bertemu.
Baca SelengkapnyaSDN yang ruang kelasnya ambruk akibat goncangan gempa berada di Kampung Cilangiri, Desa Tanjungjaya, Kecamatan Banjarwangi.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Seorang siswi kelas 2 SMK melahirkan lalu menyembunyikan bayinya dalam koper hingga meninggal dunia.
Baca SelengkapnyaLantaran upaya diversi yang dilakukan pihak Kepolisian tidak menemui kesepakatan antara korban dengan 8 anak berhadapan hukum (ABH).
Baca SelengkapnyaKorban sempat dibawa pihak sekolah ke puskesmas terdekat. Namun, karena kendala peralatan yang dianggap kurang lengkap.
Baca SelengkapnyaDia dibawa oleh seorang pria berinisial A (18) yang dikenal melalui media sosial.
Baca SelengkapnyaGalih memastikan peristiwa perundungan terhadap anak SMA oleh pelajar di satu sekolah Binus internasional BSD itu benar terjadi.
Baca SelengkapnyaSeorang pembudidaya belut mampu kembangkan hingga 200 kolam meski sempat diremehkan hingga merugi.
Baca Selengkapnya