Seru Banget, Begini Aksi Gus-Gus Ponpes Jatim Main Bola Pakai Sarung
Merdeka.com - Sejumlah Gus Pondok Pesantren (Ponpes) Jawa Timur tampak asyik bermain sepak bola di lapangan salah satu vila di Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur.
Tak seperti permainan bola pada umumnya, Gus-Gus ini bermain sepak bola dengan mengenakan sarung yang menjadi ciri khas kaum santri.
Meski demikian, mereka tampak tetap bisa berlari dan bermain bola dengan bebas. Rupanya sarung tidak menjadi penghalang mereka saat saling berebut bola dengan tim lawan.
Seru Banget
“Asyiknya sepak bola sarungan bareng Gawagis Jawa Timur. Awas melorot Gus!” tulis akun Instagram PWNU Jatim, Jumat (21/1/2022).
Dalam video pendek tersebut tampak Gus Kautsar dari Pondok Pesantren Al Falah Ploso Kediri, Gus Salam dari Pondok Pesantren Mambaul Ma'arif Denanyar Jombang, dan beberapa Gus Ponpes Jatim lain.
Di halaman berumput yang berbatasan langsung dengan pantai itu, Gus-Gus Jawa Timur itu bertanding secara kompetitif. Meski demikian, selama pertandingan berlangsung mereka tetap saling melempar candaan dan tertawa bersama.
Komentar Warganet
©2022 Merdeka.com/YouTube NU JATIM CHANNEL
Video yang menunjukkan keseruan Gus-Gus Jawa Timur bermain bola mengenakan sarung itu sontak ramai dikomentari warganet.
“Ya ngaji, ya sarungan, ya bermain sepak bola. Sudah cocok. Gus Kautsar, Gus Salam, idola,” komentar Achmad Zakaria di akun YouTube PWNU Jatim.
“Usul min. Buat lomba antar pesantren klub baik dari kalangan NU sendiri ataupun pesantren-pesantren non-NU,” komentar pemilik akun YouTube Jelajah Ilmu.
Ada juga warganet yang melontarkan komentar lucu. “Dimasukkin sarung Gus, biar tidak masuk ke gawang,” komentar pemilik akun Instagram bernama @miftha.93
(mdk/rka)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
MP3I sebagai wadah para Kiai dan Bu Nyai pengasuh pondok pesantren di seluruh Indonesia
Baca SelengkapnyaMat Drajat atau lebih dikenal dengan nama Kang Komar lantaran perannya di sinetron Preman Pensiun yang sukses itu tak kuasa menitikan air matanya
Baca SelengkapnyaMenjadi jurnalis perempuan yang meliput sepak bola bak dua mata pisau berlawanan. Pada satu sisi bisa memperoleh kemudahan, tapi bisa juga jadi korban kekerasan
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Kasus ini terungkap setelah kepolisian mendapatkan laporan dari masyarakat.
Baca SelengkapnyaMantan Pemain Timnas Indonesia Banting Setir Jadi Pembudidaya Ikan, Ajak Masyarakat Sukses Bersama
Baca SelengkapnyaSalah satu klub sepak bola yang usianya sudah tidak muda lagi ini sempat melahirkan pemain-pemain lokal andalan Timnas Indonesia tahun 1950-an.
Baca SelengkapnyaLembah Tepus punya air yang super jernih dan dikelilingi bukit hijau
Baca SelengkapnyaPara pemain sinetron Bidadari Surgamu turut merayakan lebaran dengan pakaian yang kompak dengan keluarganya.
Baca SelengkapnyaKekerasan dalam sepak bola masih jadi PR berat bagi Indonesia. Sejak tahun 1994 hingga 1 Oktober 2022, sebanyak 230 nyawa melayang karena sepak bola.
Baca Selengkapnya