Seluruh Siswa SD dan SMP Surabaya Diminta Sekolah Tatap Muka, Ini Alasan di Baliknya

Senin, 29 November 2021 11:05 Reporter : Rizka Nur Laily M
Seluruh Siswa SD dan SMP Surabaya Diminta Sekolah Tatap Muka, Ini Alasan di Baliknya Uji Coba Pembelajaran Sekolah Tatap Muka di Jakarta. ©2021 Liputan6.com/Faizal Fanani

Merdeka.com - Wakil Ketua DPRD Surabaya, Reni Astuti mendorong pelaksanaan pembelajaran tatap muka (PTM) untuk seluruh siswa sekolah dasar (SD) dan sekolah menengah pertama (SMP) di kota setempat.

Pasalnya, selama ini pembelajaran tatap muka untuk siswa SD di Kota Pahlawan hanya diberlakukan bagi siswa kelas 6.

"Saya mendorong PTM tidak hanya berlaku buat siswa SMP maupun siswa kelas 6 SD saja, melainkan kelas-kelas lainnya diberi kesempatan untuk masuk juga," tutur Reni di Surabaya, Senin (28/11/2021).

2 dari 3 halaman

Alasan

Reni menuturkan, orang tua yang masih keberatan anaknya masuk sekolah tidak dipermasalahkan. Meski demikian, ia meminta pada tingkat pendidikan SD, tidak hanya kelas enam yang mengikuti PTM.

"Untuk orang tua yang punya pilihan-pilihan tidak masalah yang masih berkenan untuk di rumah tidak apa-apa, tapi untuk SD buka jangan hanya kelas 6 saja, karena kondisinya pun kita lihat sekarang di sini juga ramai," lanjut Reni.

Menurutnya, PTM bisa dilaksanakan di semua kelas dengan syarat tetap menerapkan protokol kesehatan guna mencegah penularan Covid-19.

"Misalkan ada yang terpapar, itu nanti mitigasinya disiapkan secara cepat. Tetapi bukan berarti kemudian kita lama tidak membuka PTM di sekolah," ungkapnya, mengutip dari ANTARA.

3 dari 3 halaman

Harapan

semangat siswa ikuti sekolah tatap muka di malang©2021 Merdeka.com/Nanda Farikh Ibrahim

Reni sangat berharap pelaksanaan PTM bisa kembali dilaksanakan untuk seluruh siswa SD maupun SMP.

"Saya sangat berharap untuk segera PTM dibuka kembali dan diperlakukan untuk semua kelas," ujarnya.

Peserta PTM bisa ditambah dari 25 persen menjadi 50 persen dari jumlah keseluruhan siswa. Selanjutnya, dinaikkan secara bertahap hingga mencapai 100 persen siswa.

"Semoga tidak ada gelombang baru atau gelombang ketiga di bulan Desember atau mungkin di tahun depan," lanjutnya.

Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi menegaskan bahwa pemerintah kota berusaha memastikan sekolah telah melakukan asesmen, mendapat persetujuan dari orang tua atau wali murid, serta melakukan simulasi sebelum melaksanakan PTM.

[rka]
Komentar Pembaca

Ingatlah untuk menjaga komentar tetap hormat dan mengikuti pedoman komunitas kami

Be Smart, Read More

Indeks Berita Hari Ini

Opini