Merdeka.com - Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP) di Kota Surabaya, Jawa Timur diwajibkan menerima siswa dari keluarga miskin dengan kuota lima persen dari total siswa yang diterima pada tahun ajaran baru. Ini sesuai dengan bunyi peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi membeberkan lima poin penting yang harus diperhatikan pihak sekolah. Pertama, agar para guru tidak melakukan penarikan uang kepada siswa kurang mampu, baik penarikan uang untuk seragam, buku, dan lain sebagainya.
"Kedua, saya tidak ingin ada lagi guru yang tidak bersikap adil kepada murid-muridnya. Kalau dalam suatu mata pelajaran mereka (siswa) dapat buku A, ya harus semuanya buku A," jelasnya dalam keterangan tertulis, Selasa (7/2/2023).
Ketiga, sekolah diminta lebih selektif saat akan memberikan bantuan kepada siswa. Seleksi calon siswa penerima bantuan harus merujuk data warga miskin yang dimiliki Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya.
"Kalau ada orang yang mengatakan tidak mampu di luar data pemkot, tolong sampaikan kepada Dinas Pendidikan untuk dicek bersama Dinas Sosial. Agar tahu, orang yang meminta bantuan itu kategori mampu atau tidak mampu," ujar Cak Eri, sapaan akrabnya.
Dia mewanti-wanti para guru agar jangan sampai salah sasaran saat memberikan bantuan kepada siswa. Pihak sekolah dapat merujuk data warga miskin dan pramiskin yang dimiliki Dinas Sosial (Dinsos) Kota Surabaya.
Sementara itu, apabila ada sekolah swasta yang tidak berkenan menerima siswa miskin, dapat menyerahkannya kepada Pemkot Surabaya. Siswa tersebut akan ditampung oleh sekolah negeri yang ditunjuk Pemkot Surabaya.
"Saya berharap Dinas Pendidikan melakukan pengecekan lagi. Apakah sudah menerima kewajiban lima persen tadi, kalau sudah dijalankan, kemudian dicarikan solusi untuk memberikan bantuan kepada siswa yang tidak mampu," pinta Cak Eri, dikutip dari Antara.
Mantan Kepala Bapeko Surabaya itu menekankan bahwa siswa miskin harus mendapatkan hak-haknya sebagaimana siswa dari keluarga mampu.
"Pak Yusuf (Kepala Dinas Pendidikan Surabaya), saya minta tolong datanya dipastikan, nanti disampaikan kepada guru-guru. Ajarkan juga siswa untuk peduli dengan sesama," jelasnya.
Dia berharap para guru bisa mengajarkan rasa welas asih (empati) kepada para peserta didik. Tujuannya untuk meningkatkan rasa peduli dan gotong-royong antar sesama.
Advertisement
©2016 Merdeka.com
Kepala Dinas Pendidikan (Dispendik) Kota Surabaya Yusuf Masruh mengatakan, imbauan Wali Kota Surabaya akan disampaikan kepada seluruh guru SD-SMP negeri dan swasta. Yusuf memastikan, tidak ada lagi perbedaan perlakuan antara siswa miskin dan mampu.
"Kalau sekolah negeri otomatis sudah ada anggarannya. Nah, khusus yang swasta, kita hitung lagi berapa warga miskinnya per sekolah," terang Yusuf.
Pihaknya juga memastikan tidak ada lagi penarikan uang apapun yang bakal dibebankan oleh siswa dari keluarga miskin di sekolah negeri maupun swasta. Sesuai amanat Wali Kota Surabaya, para siswa harus mendapatkan perlakuan setara.
"Akan kami sampaikan ke sekolah negeri dan swasta, jangan sampai ada tarikan-tarikan (pungutan uang), dan memperlakukan siswa secara adil," tegasnya.
Dalam waktu dekat, lanjut Yusuf, Dinas Pendidikan akan segera melakukan pengecekan ke lapangan untuk memastikan siswa yang layak dibantu.
"Mengantisipasi kalau ada yang mengaku-aku miskin. Jangan sampai, ternyata punya mobil, tapi ngaku miskin. Nanti kami (mengecek) bersama Dinsos, kecamatan, dan kelurahan," tandasnya.
[rka]Fakta Sosok Mira Hayati, Wanita di Balik Video Pamer Tas Emas Seharga Rp500 Juta
Sekitar 11 Jam yang lalu6 Resep Puding Santan Aneka Kreasi, Cocok untuk Menu Buka Puasa
Sekitar 12 Jam yang laluMengenal Lisa Berdasi, Cara Unik Warga Mojokerto Kurangi Sampah
Sekitar 13 Jam yang laluDara Arafah Akui Pernah Dibully Gurunya Sendiri, Begini Curhatannya
Sekitar 14 Jam yang lalu60 Kata Mutiara Ramadhan Bahasa Inggris dan Artinya, Cocok untuk Sosial Media
Sekitar 15 Jam yang laluKondisi Terkini Stadion Gelora Bung Tomo Usai Inspeksi FIFA, Masih Ada Catatan
Sekitar 15 Jam yang laluViral di Media Sosial, Kisah Pemuda Diselingkuhi Calon Istri Ternyata Hanya Konten
Sekitar 16 Jam yang laluPotret Spanduk Ajakan Golput Pemilu 2024 di Malang, Rakyat Ungkapkan Ini
Sekitar 17 Jam yang laluTata Cara Shalat Tarawih 4 Rakaat 1 Salam yang Benar, Penting Diketahui
Sekitar 18 Jam yang laluContoh Surat Undangan Buka Puasa Bersama Resmi, Gunakan Salah Satunya
Sekitar 18 Jam yang laluKediri Hujan Deras, Bangunan Hotel Miring Nyaris Roboh Tergerus Air Sungai
Sekitar 18 Jam yang laluMomen Haru Anak Gendong Ibunda di Depan Ka'bah, Tak Kuat Jalani Tawaf
Sekitar 1 Hari yang laluRambut Sudah Mulai Habis, Begini Kondisi Terkini Nunung Srimulat Usai Kemoterapi
Sekitar 1 Hari yang laluSederet Kasus Polisi Nyambi jadi Calo Penerimaan Bintara Polri
Sekitar 9 Jam yang laluKasatlantas Polres Malang Diperiksa Usai Viral Pamer Barang Mewah
Sekitar 12 Jam yang laluKepercayaan Publik Meningkat, Polri Janji Terus Evaluasi Kinerja
Sekitar 12 Jam yang lalu5 Fakta Terbaru Kasus Kematian Bripka Arfan Saragih, Temukan Satu Orang Saksi
Sekitar 14 Jam yang laluCEK FAKTA: Hoaks Penemuan Tulang Manusia dan Bom di Ruang Rahasia Rumah Ferdy Sambo
Sekitar 7 Jam yang laluVIDEO: "Papa Kangen" Isi Surat Sambo & Putri Candrawathi ke Anak Tercinta
Sekitar 3 Hari yang laluSepucuk Surat Ferdy Sambo & Putri untuk Si Bungsu yang Ultah, Ada Pesan Haru
Sekitar 3 Hari yang laluPutra Bungsunya Ulang Tahun, Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi Tulis Pesan Haru
Sekitar 4 Hari yang laluLPSK Cabut Perlindungan Richard Eliezer Buntut Wawancara TV, Ini Kata Pengacara
Sekitar 2 Minggu yang laluAlasan LPSK Cabut Perlindungan Bharada Richard Eliezer
Sekitar 2 Minggu yang laluLPSK Cabut Perlindungan Terhadap Bharada Richard Eliezer
Sekitar 2 Minggu yang laluCEK FAKTA: Hoaks Permintaan Terakhir Sambo Satu Sel dengan Putri Sebelum Dihukum Mati
Sekitar 2 Minggu yang laluTOP NEWS: Harta Miliaran Rafael Terbongkar | LPSK Kecewa Berat Eliezer Langgar Aturan
Sekitar 1 Minggu yang laluLPSK Cabut Perlindungan, Bharada E akan Diperlakukan Seperti Ini oleh Polisi
Sekitar 2 Minggu yang laluVIDEO: Duduk Perkara Hingga LPSK Cabut Perlindungan Buntut Eliezer Wawancara di TV
Sekitar 2 Minggu yang laluVaksin IndoVac Sudah Bisa Digunakan Sebagai Booster Kedua Masyarakat 18 Tahun ke Atas
Sekitar 2 Minggu yang laluHoaks, Kemenkes Terbitkan Artikel Pria Tak Vaksinasi Berefek pada Kualitas Sperma
Sekitar 4 Minggu yang laluBRI Liga 1: 4 Fakta Seusai Bali United Taklukkan Arema FC
Sekitar 3 Jam yang laluHasil BRI Liga 1: Dengan 10 Pemain, Bali United Pecundangi Arema FC
Sekitar 4 Jam yang laluAdvertisement
Advertisement
Ingatlah untuk menjaga komentar tetap hormat dan mengikuti pedoman komunitas kami