Sambut Tamu di Dapur, Begini Keseruan Perayaan Hari Raya Karo di Tengger
Merdeka.com - Masyarakat Tengger di Desa Ranupani, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur menggelar kegiatan adat “andon mangan” pada peringatan Hari Raya Karo di wilayah setempat, Senin (14/9/2020).
Andon Mangan merupakan bentuk silaturahmi masyarakat Tengger. Mereka saling berkunjung ke rumah tetangga.
Menariknya, tuan rumah menyambut tamu di dapur yang ada tempat perapiannya. Sehingga para tamu bisa sekaligus menghangatkan diri di tengah cuaca dingin wilayah setempat. Kegiatan adat di Hari Raya Karo ini rutin dilaksanakan setiap tahun, sebagaimana dikutip dari Antara.
Bentuk Silaturahmi
©2020 Merdeka.com/potralberita.lumajangkab.go.id
Bupati Lumajang Thoriqul Haq bersama istrinya Musfarinah Thoriq berkeliling ke rumah-rumah warga Tengger untuk menjalin silaturahmi sebagaimana makna andong mangan sendiri.
"Hari ini saya berkeliling ke rumah warga, romo dukun, pak kades saat andon mangan yang menjadi adat dan budaya di Tengger. Setiap tahun dilaksanakan, sambil tanya kabar, tanya soal pertanian dan harapannya desa Ranupani menjadi desa wisata," ungkap Bupati Lumajang Thoriqul Haq di Lumajang.
Dalam kegiatan andong mangan, masyarakat Tengger saling berkunjung ke rumah tetangga masing-masing. Jamuan makanan yang dihidangkan tuan rumah berupa sajian khas Ranupani.
Disambut di Dapur
©2020 Merdeka.com/potralberita.lumajangkab.go.id
Uniknya, tamu yang datang akan disambut langsung di dapur yang ada tempat perapiannya. Sehingga para tamu juga bisa menghangatkan diri dari suhu dingin Desa Ranupani.
Dari beberapa kali mengunjungi rumah warga, lanjut Bupati Lumajang, jamuan yang disajikan beragam. Di antaranya masakan khas Ranupani yang didominasi rasa pedas, seperti kentang sambal bawang dan sayur tomeo. Selain itu, juga ada jenang yang sebelumnya dibuat bersama-sama oleh warga suku Tengger.
Bisa Diikuti Masyarakat Luas
©2020 Merdeka.com/potralberita.lumajangkab.go.id
Menurut penjelasan Mistaji, salah satu warga desa setempat, andon mangan biasanya berlangsung selama empat hari. Tidak hanya berlaku bagi masyarakat Tengger, masyarakat luas juga dipersilakan berkunjung ke rumah warga desa Ranupani.
Selain itu, dalam rangkaian peringatan Hari Raya Karo di Desa Ranupani, Kecamatan Senduro juga ada pertunjukan seni Tayub. Pertunjukan yang ditujukan sebagai hiburan masyarakat ini rencananya akan digelar pada 13-14 September 2020.
Kepala Desa Ranupani Untung Raharjo berharap rasa syukur sebagai ungkapkan dalam perayaan Hari Raya Karo nantinya dapat meningkatkan bidang pariwisata dan pertanian yang saat ini menjadi unggulan Desa Ranupani.
"Saya harapkan atas kerukunan dan kekompakan masyarakat menjadikan Desa Ranupani yang mandiri dalam segala hal, khususnya bidang pariwisata dan pertanian," ujarnya.
(mdk/rka)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Meski di tengah guyuran hujan, prosesi Kirab Dudgeran Kota Semarang tetap berlangsung semarak dan meriah.
Baca SelengkapnyaTopeng-topeng ini sudah ada sejak zaman Kesultanan Banten ketika menguasai wilayah Sumatra.
Baca SelengkapnyaKantuk saat puasa Ramadan bisa sangat mengganggu terutama saat jam kerja di kantor.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Pemerintah Provinsi Jawa Barat siap mengirimkan keikutsertaan Tari Kandangan pada 17 Agutus di Istana Merdeka
Baca SelengkapnyaMenurut warga setempat, tradisi ini berguna untuk mengajak makan arwah leluhur di hari Lebaran.
Baca SelengkapnyaGanjar Pranowo kembali menginap di rumah warga atau RembuGan di rumah warga keturunan Tionghoa di Ambarawa, Semarang.
Baca SelengkapnyaKabupaten Serang memiliki kearifan lokal yang hampir punah bernama Adang.
Baca SelengkapnyaKonser Indonesia Maju ini dihadiri langsung Gibran Rakabuming Raka bersama sang istri Selvi Ananda.
Baca SelengkapnyaDi Provinsi Sumatra Utara, masyarakat menyambut bulan suci ini dengan ragam tradisi yang berbeda-beda dan tentunya penuh makna.
Baca Selengkapnya