Ribuan Kasus HIV/AIDS di Madiun Didominasi Usia Produktif, Ini Fakta di Baliknya

Jumat, 27 Januari 2023 11:49 Reporter : Rizka Nur Laily M
Ribuan Kasus HIV/AIDS di Madiun Didominasi Usia Produktif, Ini Fakta di Baliknya Ilustrasi HIV AIDS. Shutterstock/wavebreakmedia

Merdeka.com - Jumlah kasus HIV/AIDS di Kabupaten Madiun, Jawa Timur secara akumulatif sejak tahun 2002 hingga akhir 2022 mencapai ribuan kasus. Mayoritas penderita HIV/AIDS merupakan warga usia produktif berusia 25 tahun ke atas. Adapun mayoritas penderita berada pada tahapan HIV.

Pengelola Program dan Keuangan Komisi Penanggulangan HIV/AIDS Daerah (KPAD) Kabupaten Madiun, Lenny Dwi Ambarsari memaparkan, sejak tahun 2002 hingga akhir 2022 ada 1.133 kasus yang mendapatkan pendampingan. 

Sementara itu, sejak tahun 2002 hingga Desember 2022, jumlah pasien HIV/AIDS di Kabupaten Madiun yang meninggal dunia sebanyak 542 orang.

2 dari 3 halaman

Pendampingan Belum Menyeluruh

ilustrasi hiv

©2013 Merdeka.com/Imam Buhori

"Bulan Januari 2023 ada 18 kasus, 2022 ada 152 kasus. Diperkirakan jumlah masih bisa bertambah banyak," terang Lenny, usai acara sosialisasi di Kecamatan Jiwan, Kamis (26/1/2023).

Dia pun berefleksi, kasus HIV/AIDS di Kabupaten Madiun pada tahun 2019 mencapai 1.521 kasus. Namun, belum semua penderita mendapatkan pendampingan. Pada tahun itu, KPAD Kabupaten Madiun baru melakukan pendampingan kepada 1.133 penderita HIV/AIDS.

"Tidak menutup kemungkinan mereka yang sudah terpapar, dapat menularkannya kepada pasangan maupun keluarganya," ungkap dia, dikutip dari akun Instagram @madiun_info, Jumat (27/1).

Untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan, KPAD gencar melakukan penelusuran dan bertandang ke komunitas-komunitas rentan terjangkit HIV/AIDS untuk melakukan penanganan.

3 dari 3 halaman

Eks Lokalisasi Sarmi

KPAD Kabupaten Madiun, kata Lenny, juga rutin melakukan sosialisasi di lokasi Eks Lokalisasi Sarmi, Kecamatan Jiwan, Kabupaten Madiun, setelah azan magrib. Pasalnya di sana masih ditemui beberapa pekerja seks komersial (PSK) yang mangkal.

"Dari situ, kami lihat apakah sudah ada infeksi penularan atau infeksi oportunistik TB. Kalau hasilnya terlihat, maka otomatis infeksi HIV akan dicek," jelasnya.

Pihak KPAD Kabupaten Madiun berkomitmen melakukan upaya terbaik dalam penanganan kasus HIV/AIDS di wilayah setempat.

"Kami terus berusaha menekan angka kematian dan menemukan kasus pada saat mencapai stadium awal," tandas Lenny.

[rka]
Komentar Pembaca

Ingatlah untuk menjaga komentar tetap hormat dan mengikuti pedoman komunitas kami

Be Smart, Read More

Indeks Berita Hari Ini

Opini