Remaja di Surabaya Jadi Korban Pembacokan, Walkot Eri Imbau Warga Lakukan Ini
Merdeka.com - Menjelang sahur pada hari pertama bulan Ramadan 2022, Minggu (3/4) lalu, sejumlah orang pemuda melakukan tawuran di kawasan Tambak Asri, Kota Surabaya, Jawa Timur. Seorang remaja berusia belasan tahun menjadi korban pembacokan oleh anggota kelompok berlawanan.
Merespons insiden tersebut, Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi meminta seluruh warganya untuk mengantisipasi kejadian serupa.
“Yuk saling mengingatkan. Bapak/ibu, tetangga, RT/RW, mengajak anak-anak dan para remaja untuk jangan berkerumun di malam hari. Menghindari hal-hal negatif: tawuran, main petasan, miras, dan sebagainya,” tulis Wali Kota Eri melalui akun Instagramnya @ericahyadi_
Larang Berkerumun
View this post on InstagramWali Kota Eri mengimbau masyarakat untuk waspada sekaligus melakukan upaya pencegahan tawuran remaja dengan melarang mereka berkerumun. Mengingat akhir-akhir ini cukup marak insiden tawuran terjadi di berbagai kota.
“Bahkan di Tambak Asri Surabaya belum lama ini ada tawuran. Anak usia belasan tahun jadi korban pembacokan, pelakunya juga usia belasan tahun,” terangnya.
Untuk itu, Pemerintah Kota Surabaya melalui Satpol PP, Kepolisian, dan TNI terus melakukan patrol guna mencegah adanya tawuran, main petasan, hingga pesta miras di Kota Pahlawan itu.
Sementara itu, dalam video yang diunggah Eri Cahyadi ke akun Instagramnya tampak puluhan bocah berkerumun di beberapa ruas jalan. Petugas pun menertibkan mereka dengan cara membuntuti kerumunan anak-anak menggunakan motor. Melihat keberadaan petugas penertiban, anak-anak pun lari kalang kabut.
Pelaku Pembacokan
Sementara itu, pelaku pembacokan dalam insiden tawuran di Tambak Asri yang berinisial FF (19) berhasil diamankan aparat Polres Pelabuhan Tanjung Perak. FF ditangkap di tempat persembunyiannya di Sidoarjo pada Selasa (5/4).
“Pelaku pembacokan tawuran di depan rumah Jalan Tambak Asri Nomor 190 Surabaya sudah berhasil kami amankan,” jelas Kasi Humas Polres Pelabuhan Tanjung Perak, Ipda Suroto.
Insiden pembacokan bermula saat FF menyusul kawan-kawannya yang terlibat tawuran di kawasan Tambak Asri Surabaya menjelang dini hari itu.
Tak datang dengan tangan kosong, FF berangkat ke lokasi tawuran menenteng sebilah golok yang panjangnya sekitar 35 cm.
“Pelaku membacok lengan kanan korban dengan golok berukuran kurang lebih 35 cm. Pelaku berasal dari daerah Genting Surabaya,” imbuh Ipda Suroto.
Detik-Detik Pembacokan
©2015 Merdeka.com
Puncaknya, sekitar pukul 03.00 WIB dini hari, kubu FF diserang kubu lawan dan seorang pemuda mengenai tubuh FF. Kemudian FF mengeluarkan golok dan membacok tangan kanan korban satu kali.
Tawuran tak dapat dihindari, puncaknya pada pukul 03.00 WIB saat kubu FF diserang dengan seorang pemuda yang mengenai tubuh FF. Kemudian FF mulai mengeluarkan golok dan membacoknya sebanyak satu kali di tangan kanan korban.
“Sesuai hasil penyelidikan pelaku berhasil diamankan di daerah Sidoarjo dengan barang bukti golok berukuran kurang lebih 30 cm,” tutur Ipda Suroto.
Ancaman Hukuman
©2018 Merdeka.com
Pelaku FF dijerat Pasal 351 Ayat 2 KUHP dengan ancaman lima tahun penjara dan Pasal 80 UU Nomor 35 Tahun 2014 tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak dengan ancaman hukuman tiga tahun enam bulan.
AKBP Anton Elfrino Trisanto, Kapolres Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya mengimbau masyarakat Kota Pahlawan untuk memupuk tali silaturahmi alih-alih tawuran, apalagi saat ini merupakan bulan suci Ramadan.
”Saya mengimbau masyarakat Surabaya memupuk tali silaturahmi sejak dini apalagi di Bulan Suci Ramadan. Kami berharap peran aktif dari orang tua dan keluarga untuk menjaga anak-anaknya,” ujarnya.
(mdk/rka)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Polisi ungkap detik-detik peristiwa tewasnya eks calon siswa Bintara Iwan oleh anggota TNI AL Serda Adan.
Baca SelengkapnyaTiga remaja sok jago di jalanan tak berkutik saat digelandang ke Polsek Cibinong hingga ibu mereka dipanggil
Baca SelengkapnyaSalah satu rekan korban, MRR juga menjadi korban dan saat ini masih mendapat perawatan.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Mereka melakukan TOTR dengan maksud untuk mencari kelompok lain agar terjadi kerusuhan.
Baca SelengkapnyaKorban terluka akibat terkena sabetan senjata tajam yang diayunkan oleh pelaku
Baca SelengkapnyaPolisi mengungkap kasus kematian remaja yang sempat dilaporkan sebagai korban begal di Kota Bekasi. Dia ternyata tewas akibat tawuran.
Baca SelengkapnyaGara-Gara Kegiatan Bangunkan Sahur, Seratusan Remaja di Ciputat Tawuran Bawa Parang & Pedang, Brimob Sampai Turun Tangan
Baca SelengkapnyaMotif pelaku menghabisi keponakannya karena tergiur mencuri perhiasan emas yang dikenakan korban.
Baca SelengkapnyaKasus dugaan pelecehan seksual atau pencabulan yang diduga dilakukan oleh ayah tiri korban yang berprofesi sebagai polisi di Surabaya dibongkar nenek korban.
Baca Selengkapnya