Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Puji Kebiasaan Orang Tua Zaman Dulu, Mensos Risma Katakan Ini Soal Banjir Magetan

Puji Kebiasaan Orang Tua Zaman Dulu, Mensos Risma Katakan Ini Soal Banjir Magetan Jembatan putus akibat banjir di Magetan. ©2021 Merdeka.com/Instagram @magetanbanget

Merdeka.com - Menteri Sosial Tri Rismaharini mengunjungi warga terdampak banjir di Desa Ngunut, Kabupaten Magetan, Jawa Timur, Jumat (2/4) malam. Mensos Risma menyalurkan bantuan kepada korban banjir senilai puluhan juta rupiah.

"Atas nama pemerintah pusat, kami menyampaikan duka mendalam kepada masyarakat terdampak. Diharapkan masyarakat tetap sabar, terus berdoa, dan kondisinya segera pulih seperti sedia kala," tutur Risma dalam kunjungannya di Magetan.

Bantuan bagi Warga Terdampak

 risma temui korban banjir di magetan

©2021 Merdeka.com

Bantuan logistik yang disalurkan Kemensos meliputi makanan siap saji sebanyak 240 paket, makanan anak 114 paket, matras 50 paket, dan kasur 50 paket, dengan total nilai mencapai Rp53.438.334.

Selain menyalurkan bantuan bagi warga terdampak, Mensos Risma didampingi Bupati Magetan Suprawoto dan jajaran Forkompinda kabupaten setempat meninjau lokasi jembatan putus akibat banjir yang melanda Desa Ngunut, Kecamatan Kawedanan pada pertengahan Maret lalu.

Mantan Wali Kota Surabaya itu menyarankan agar tebing sungai diperkuat dengan bronjong guna mengurangi dampak lebih lanjut dari banjir dan putusnya jembatan.

"Tadi saya sarankan menggunakan bronjong yang bisa mengurangi gesekan tanah, daripada menggunakan site pile. Bronjong itu mengikuti struktur tanah. Karena struktur tanahnya lemah sehingga tergerus air," ujarnya di lokasi jembatan putus, dikutip dari Antara.

Mensos Risma menjelaskan, di zaman dulu orang tua terbiasa menggunakan batang bambu untuk tiang jembatan. Hal ini dilakukan sebagai pertimbangan mengantisipasi struktur tanah yang lemah.

"Tapi ini hanya saran, ya. Nanti silakan dikaji lebih mendalam dengan melibatkan dinas pekerjaan umum dan pihak terkait lainnya," imbuhnya.

Perbaikan Jembatan

      Lihat postingan ini di Instagram      

Sebuah kiriman dibagikan oleh MAGETAN (@magetanbanget)

 

Banjir di Kabupaten Magetan terjadi pada Selasa (16/3) lalu. Akibatnya, sekitar tujuh desa di tiga kecamatan terdampak bencana tersebut.

Selain merusak sejumlah sarana umum, banjir juga memutus tiga jembatan, yakni dua jembatan antardesa dan satu jembatan antarkecamatan dan kabupaten. Kerusakan terparah dialami jembatan di Desa Ngunut, Kawedanan. Jembatan ini merupakan penghubung antara Kabupaten Magetan dan Kabupaten Ponorogo.

Pemerintah Kabupaten Magetan merencanakan perbaikan jembatan akan dilakukan secepatnya. Langkah awalnya yakni dengan melakukan pemasangan bronjong di pinggir aliran sungai.

(mdk/rka)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Mengenal Balimau Kasai, Tradisi Bersuci Sambut Hari Ramadan Khas Masyarakat Kampar Riau
Mengenal Balimau Kasai, Tradisi Bersuci Sambut Hari Ramadan Khas Masyarakat Kampar Riau

Dalam menyambut bulan Ramadan, setiap daerah memiliki tradisinya masing-masing yang unik dan penuh makna.

Baca Selengkapnya
Kini Mulai Tertelan Zaman, Ini Kisah Mbah Atmo Sang Pelestari Perajin Mainan Anak Tradisional di Bantul
Kini Mulai Tertelan Zaman, Ini Kisah Mbah Atmo Sang Pelestari Perajin Mainan Anak Tradisional di Bantul

Nenek berusia 86 tahun ini merupakan satu-satunya perajin mainan tradisional yang masih eksis bertahan hingga saat ini.

Baca Selengkapnya
Heboh Gundukan bak Gunung Baru Muncul Usai Gempa Bawean Jatim, Ini Penjelasan Ahli
Heboh Gundukan bak Gunung Baru Muncul Usai Gempa Bawean Jatim, Ini Penjelasan Ahli

Gundukan yang diduga gunung berapi itu beberapa kali diunggah di media sosial dan diberi nama Bledug Kramesan.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Mengenal Bebehas, Tradisi Mengumpulkan Beras ala Masyarakat Muara Enim yang Mulai Ditinggalkan
Mengenal Bebehas, Tradisi Mengumpulkan Beras ala Masyarakat Muara Enim yang Mulai Ditinggalkan

Dari tahap awal sampai akhir, tradisi ini melibatkan orang banyak alias dikerjakan secara bergotong-royong dan dilaksanakan dengan penuh suka cita.

Baca Selengkapnya
Bintang Tertua di Alam Semesta Ditemukan, Berada di Dekat Galaksi Bima Sakti
Bintang Tertua di Alam Semesta Ditemukan, Berada di Dekat Galaksi Bima Sakti

Penemuan ini memberikan perspektif unik tentang proses pembentukan elemen-elemen awal di galaksi selain Bima Sakti

Baca Selengkapnya
Siap Sambut Lebaran, Intip Momen Inul Daratista Berbagi Bingkisan saat Mudik
Siap Sambut Lebaran, Intip Momen Inul Daratista Berbagi Bingkisan saat Mudik

Inul Daratista baru saja mudik ke kampung halamannya di Pasuruan, Jawa Timur.

Baca Selengkapnya
Ratusan Personel Datang ke Mako Menghadap Komandan Brimob, Sang Jenderal Langsung Bereaksi Begini
Ratusan Personel Datang ke Mako Menghadap Komandan Brimob, Sang Jenderal Langsung Bereaksi Begini

Berikut potret ratusan Perwira hingga Tamtama datang ke Mako menghadap Komandan Brimob.

Baca Selengkapnya
Mengenal Kesenian Lebon Asal Pangandaran, Tradisi Pertarungan Jawara Antar Kampung
Mengenal Kesenian Lebon Asal Pangandaran, Tradisi Pertarungan Jawara Antar Kampung

Kesenian lebon dijadikan sebagai salah satu tradisi pertarungan jawara antar kampung serta sarana untuk menyelesaikan permasalahan yang ada di masyarakat.

Baca Selengkapnya
Begini Awal Mula Tradisi Mudik Jelang Lebaran di Indonesia, Sudah Ada Sejak Kerajaaan Majapahit
Begini Awal Mula Tradisi Mudik Jelang Lebaran di Indonesia, Sudah Ada Sejak Kerajaaan Majapahit

Tradisi ini telah menjadi fenomena sosial yang besar di Indonesia, di mana jutaan orang memilih untuk meninggalkan kota.

Baca Selengkapnya