Puji Kebiasaan Orang Tua Zaman Dulu, Mensos Risma Katakan Ini Soal Banjir Magetan
Merdeka.com - Menteri Sosial Tri Rismaharini mengunjungi warga terdampak banjir di Desa Ngunut, Kabupaten Magetan, Jawa Timur, Jumat (2/4) malam. Mensos Risma menyalurkan bantuan kepada korban banjir senilai puluhan juta rupiah.
"Atas nama pemerintah pusat, kami menyampaikan duka mendalam kepada masyarakat terdampak. Diharapkan masyarakat tetap sabar, terus berdoa, dan kondisinya segera pulih seperti sedia kala," tutur Risma dalam kunjungannya di Magetan.
Bantuan bagi Warga Terdampak
©2021 Merdeka.com
Bantuan logistik yang disalurkan Kemensos meliputi makanan siap saji sebanyak 240 paket, makanan anak 114 paket, matras 50 paket, dan kasur 50 paket, dengan total nilai mencapai Rp53.438.334.
Selain menyalurkan bantuan bagi warga terdampak, Mensos Risma didampingi Bupati Magetan Suprawoto dan jajaran Forkompinda kabupaten setempat meninjau lokasi jembatan putus akibat banjir yang melanda Desa Ngunut, Kecamatan Kawedanan pada pertengahan Maret lalu.
Mantan Wali Kota Surabaya itu menyarankan agar tebing sungai diperkuat dengan bronjong guna mengurangi dampak lebih lanjut dari banjir dan putusnya jembatan.
"Tadi saya sarankan menggunakan bronjong yang bisa mengurangi gesekan tanah, daripada menggunakan site pile. Bronjong itu mengikuti struktur tanah. Karena struktur tanahnya lemah sehingga tergerus air," ujarnya di lokasi jembatan putus, dikutip dari Antara.
Mensos Risma menjelaskan, di zaman dulu orang tua terbiasa menggunakan batang bambu untuk tiang jembatan. Hal ini dilakukan sebagai pertimbangan mengantisipasi struktur tanah yang lemah.
"Tapi ini hanya saran, ya. Nanti silakan dikaji lebih mendalam dengan melibatkan dinas pekerjaan umum dan pihak terkait lainnya," imbuhnya.
Perbaikan Jembatan
Lihat postingan ini di Instagram
Banjir di Kabupaten Magetan terjadi pada Selasa (16/3) lalu. Akibatnya, sekitar tujuh desa di tiga kecamatan terdampak bencana tersebut.
Selain merusak sejumlah sarana umum, banjir juga memutus tiga jembatan, yakni dua jembatan antardesa dan satu jembatan antarkecamatan dan kabupaten. Kerusakan terparah dialami jembatan di Desa Ngunut, Kawedanan. Jembatan ini merupakan penghubung antara Kabupaten Magetan dan Kabupaten Ponorogo.
Pemerintah Kabupaten Magetan merencanakan perbaikan jembatan akan dilakukan secepatnya. Langkah awalnya yakni dengan melakukan pemasangan bronjong di pinggir aliran sungai.
(mdk/rka)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dalam menyambut bulan Ramadan, setiap daerah memiliki tradisinya masing-masing yang unik dan penuh makna.
Baca SelengkapnyaNenek berusia 86 tahun ini merupakan satu-satunya perajin mainan tradisional yang masih eksis bertahan hingga saat ini.
Baca SelengkapnyaGundukan yang diduga gunung berapi itu beberapa kali diunggah di media sosial dan diberi nama Bledug Kramesan.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Dari tahap awal sampai akhir, tradisi ini melibatkan orang banyak alias dikerjakan secara bergotong-royong dan dilaksanakan dengan penuh suka cita.
Baca SelengkapnyaPenemuan ini memberikan perspektif unik tentang proses pembentukan elemen-elemen awal di galaksi selain Bima Sakti
Baca SelengkapnyaInul Daratista baru saja mudik ke kampung halamannya di Pasuruan, Jawa Timur.
Baca SelengkapnyaBerikut potret ratusan Perwira hingga Tamtama datang ke Mako menghadap Komandan Brimob.
Baca SelengkapnyaKesenian lebon dijadikan sebagai salah satu tradisi pertarungan jawara antar kampung serta sarana untuk menyelesaikan permasalahan yang ada di masyarakat.
Baca SelengkapnyaTradisi ini telah menjadi fenomena sosial yang besar di Indonesia, di mana jutaan orang memilih untuk meninggalkan kota.
Baca Selengkapnya