Proses Terjadinya Aurora, Berikut Penjelasan Lengkapnya
Merdeka.com - Proses terjadinya aurora penting diketahui setiap orang. Aurora merupakan pancaran cahaya yang menyala terang di lapisan ionosfer dalam sebuah planet. Hal ini terjadi akibat adanya interaksi antara medan magnetik yang dimiliki oleh planet tersebut.
Fenomena aurora sangat terkait dengan interaksi yang terjadi pada matahari dan bumi. Reaksi fusi pada matahari tersebut, selain menghasilkan energi termonuklir, juga menghasilkan positron (e+), e-neutrino (ne), dan sinar gamma. Selain itu, inti dari hidrogen juga proton, inti helium, dan partikel lainnya juga ikut dipancarkan karena tekanan radiasi cukup besar.
Pancaran partikel-partikel bermuatan yang memiliki suatu energi tinggi dari matahari dikenal dengan sebutan angin matahari. Dengan kecepatan sekitar 300.000-1000.000 m/s dan kerapatan 0,1-30 cm2 partikel tersebut bergerak. Lebih jelasnya, berikut proses terjadinya aurora yang merdeka.com lansir dari Bola.com dan sumber lainnya:
Apa Itu Aurora?
©Rune Stoltz Bertinussen/NTB/AFP
Aurora merupakan fenomena alam berupa pancaran cahaya yang yang menyala di lapisan ionosfer bumi. Pesona langit kutub utara dan selatan ini disebabkan oleh interaksi medan magnetik bumi dengan partikel bermuatan yang berasal dari matahari.
Aurora sendiri merupakan lengkungan berupa lembaran cahaya berwarna-warni dan acap bergerak seperti gelombang di langit. Aurora memiliki beberapa fakta, antara lain:
• Aurora akan jauh lebih indah apabila dilihat menggunakan kamera.
• Aurora bersuhu dingin, tetapi penampakannya di langit seperti menyerupai bola api. Maka dari itu, aurora juga biasa disebut sebagai api dingin.
• Aurora tidak hanya terjadi di planet bumi, tetapi juga terjadi di planet-planet lain yang ada di tata surya.
Proses Terjadinya Aurora
©Rune Stoltz Bertinussen/NTB/AFP
Proses terjadinya aurora terbentuk akibat atom-atom atau molekul yang saling bertabrakan dengan partikel bermuatan, terutama elektron dan proton dari matahari. Partikel-partikel ini terlempar dengan kecepatan lebih dari 500 mil per detik dan terhisap oleh medan magnet bumi di sekitar kutub utara dan selatan.
Setelah itu, aurora yang berwarna hijau terbentuk dari benturan partikel elektron dengan molekul nitrogen. Kemudian aurora berwarna merah berasal dari benturan elektron dengan oksigen.
Proses terjadinya aurora juga dapat dipengaruhi oleh angin matahari. Angin merupakan sebuah aliran partikel yang keluar dari matahari yang menggerakkan sebagian besar muatan listrik di atmosfer.
Energi ini akan mempercepat partikel menuju ke atmosfer bagian atas sehingga terjadi tabrakan dengan berbagai gas. Ada beberapa penyebab terjadinya aurora, antara lain:
Bintik matahari
Bintik matahari merupakan area gelap atau hitam dan area dingin pada permukaan matahari. Fotosfer ini merupakan fenomena unik matahari yang berukuran 50.000 km akibat interaksi medan magnet matahari yang tidak sempurna.
Proton dan elektron
Proton dan elektron merupakan unsur-unsur tunggal pembentuk atom. Adapun atom ini terdiri atas proton pada bagian intinya, serta elektron pada bagian tertular.
Kutub medan magnet
Kutup medan magnet adalah pusat magnet bumi. Saat partikel masuk ke Sabuk Van Allen, partikel tersebut akan terbawa angin menuju kutub medan magnet bumi.
Jenis-jenis Aurora
Aurora adalah fenomena alam yang memancarkan cahaya yang disebabkan partikel berenergi tinggi dari angin surya matahari, yang berinteraksi dengan medan magnet bumi. Adanya aurora sendiri disebabkan oleh interaksi angin surya dengan medan magnet bumi. Adapun jenis-jenis aurora dan penjelasannya adalah sebagai berikut:
Aurora Australis
Aurora Australis adalah jenis aurora yang terjadi di daerah sebelah utara. Aurora ini dinamai berdasarkan nama Dewi Fajar Roma, Aurora, dan juga nama Yunani untuk angin utara, Boreas.
Di wilayah Eropa, sering tampak kemerah-merahan di ufuk utara seolah-olah matahari mau terbit dari arah itu. Jenis aurora ini terjadi di antara bulan Agustus hingga awal April. Aurora ini terjadi di daerah antartika, seperti Alaska, Rusia, Kanada, dan Skandinavia.
Aurora BorealisJenis aurora selanjutnya adalah aurora Borealis. Aurora ini terjadi di belahan bumi bagian selatan. Tak heran jika namanya seperti negara di dekat kutub selatan, yaitu Australia.
(mdk/jen)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Cahaya indah berwarna-warni yang satu ini selalu mengundang rasa takjub.
Baca SelengkapnyaBerikut penampakan aurora dari luar angkasa seperti yang dilihat astronot NASA ini.
Baca SelengkapnyaGilang Widhia mengucap rasa syukurnya bisa melihat langsung penampakan Aurora yang begitu indah.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Meteor merupakan objek angkasa yang memasuki atmosfer bumi dan menghasilkan fenomena optik yang disebut sebagai bintang jatuh.
Baca SelengkapnyaApa itu Hujan Meteor Geminid? ini penjelasan lengkapnya.
Baca SelengkapnyaHujan meteor 2023 akan terjadi pada 11 dan 12 Agustus.
Baca SelengkapnyaProses pembuatan tempe tidak sesulit yang dibayangkan. Anda bahkan bisa mencobanya sendiri di rumah dengan bahan-bahan yang sederhana.
Baca SelengkapnyaFirasat kematian dan aura yang berbeda dialami beberapa orang sebelum meninggalkan dunia.
Baca SelengkapnyaPernahkah terbayangkan keadaan tubuh kita setelah meninggal dunia? Ada banyak proses perubahan yang terjadi setelah kita meninggal hingga akhirnya diuraikan.
Baca Selengkapnya