Pasutri di Trenggalek Ini Pernah Tak Punya Uang Sama Sekali, Kini Punya Toko Roti Terkenal yang Gratis Cicipi Sepuasnya
Para pembeli bebas mencicipi roti sepuasnya tanpa bayar
Para pembeli bebas mencicipi roti sepuasnya tanpa bayar
Pria asal Trenggalek yang akrab disapa Cak O ini sudah kenyang dengan asam garam kehidupan berkarier. Ia pernah merantau ke Jakarta hingga Kalimantan, namun uangnya selalu habis untuk kebutuhan sehari-hari.
Kecintaannya pada kampung halaman membuat Cak O memutuskan pulang ke Kecamatan Tugu, Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur. Di sini, ia pernah menjajal berbagai usaha dan bolak-balik gagal.
Ia kemudian bertekad memulai membuat roti untuk dijajakan keliling. Pengalamannya di bidang roti dimulai saat ia bekerja sebagai office boy di sebuat toko roti di Jakarta pada tahun 1990-an.
Selama menjadi office boy, Cak O juga diberi tugas menimbang bahan-bahan roti. Tugas ini menjadi pintu gerbang dirinya belajar seluk-beluk roti. Kemampuannya semakin terasah saat dirinya bekerja di toko roti terkenal di Jakarta.
Pertama kali berjualan roti, Cak O membuat beragam jenis roti dengan bahan lima kilogram tepung. Saat itu, ia belum tahu siapa yang akan membeli rotinya. Sang istri pun menyaksikan kemampuan Cak O membuat Roti.
Tak disangka, pada hari pertama keliling Trenggalek, roti buatan Cak O habis terjual. Pada hari-hari berikutnya, ia menambah jumlah roti dan selalu habis terjual.
Memulai usaha roti dengan jualan keliling sekitar tahun 2020, kini Cak O sudah punya oulet tetap. Menariknya, ia memberdayakan saudara-saudara terdekatnya untuk menjalankan usaha itu.
Kini, setiap hari ia memproduksi satu karung tepung terigu. Pada saat-saat tertentu seperti ada pesanan, Cak O bisa menghabiskan tiga karung tepung terigu. Cak O dan istrinya bisa menjual 1.000 hingga 4.000 roti.
Pasutri ini punya prinsip berbisnis tidak perlu mencari untung terlalu besar. Selain itu, keduanya juga tidak pernah lupa untuk berbagi kepada orang lain. Hal ini menjadi bentuk syukur atas rezeki yang mereka dapatkan.
"Paling banyak sehari dapat Rp10 juta karena ada pesanan. Rata-rata harian ya Rp1 juta lebih," tutur istri Cak O.
Salah satu cara unik yang diberlakukan pasutri ini adalah membebaskan pengunjung mencicipi roti sepuasnya selama berada di Toko Roti Cak O. Pengunjung hanya perlu membeli roti yang mereka bawa pulang.
Ketiga ruas sepanjang 29,2 km si Jalan Tol Cisumdawu akan beroperasi fungsional tanpa dikenai tarif alias gratis selama 2-3 pekan.
Baca SelengkapnyaWarga Kelurahan Batuceper, Kota Tangerang ini justru memilih berjualan roti di depan rumahnya sembari mengisi waktu.
Baca SelengkapnyaAda banyak cara untuk bersyukur atas pekerjaan yang sudah dimiliki, salah satunya seperti yang dilakukan pengemudi taksi ini.
Baca SelengkapnyaPemkab Sumenep bikin program seluruh warganya bisa berobat gratis di RSUD setempat hanya dengan KTP. Kenyataannya banyak warga keluhkan pelayanan buruk.
Baca SelengkapnyaPelaku ditangkap pada Jumat (28/7) dini hari di sebuah rumah di kecamatan Batujaya setelah pelariannya selama 10 hari.
Baca SelengkapnyaPemerintah Kabupaten Cianjur tengah membuka program nikah gratis yang bisa dimanfaatkan oleh warganya.
Baca SelengkapnyaSatu porsi makanan ini harganya cuma Rp15-17 ribu.
Baca SelengkapnyaMenteri Hadi bertatap muka langsung dengan mendatangi rumah-rumah warga di beberapa desa di Kabupaten Banjar Baru.
Baca SelengkapnyaAda banyak cara untuk mewujudkan mimpi selain usaha, yaitu berdoa.
Baca Selengkapnya