Obat Tak Terpakai dan Kedaluwarsa Rp7 Miliar Lebih Ditemukan di Gudang Farmasi Jember
Merdeka.com - Berbagai macam obat dan bahan medis tidak terpakai dan kedaluwarsa senilai Rp7 miliar lebih ditemukan di Gudang Farmasi Dinas Kesehatan Kabupaten Jember Jawa Timur.
Komisi D DPRD Jember menemukan fakta bahwa obat dan bahan medis tidak terpakai dan kedaluwarsa tersebut sudah tersimpan selama lima tahun.
"Obat-obatan dan bahan medis habis pakai yang rusak dan kedaluwarsa itu akan dimusnahkan oleh Dinas Kesehatan Jember," tutur Anggota Komisi D DPRD Jember Ardi Pujo Prabowo di kabupaten setempat, Senin (24/7/2022).
Inspeksi Mendadak
pexels
Temuan sisa obat dan bahan medis tidak terpakai dan kedaluwarsa itu ditemukan Komisi D DPRD Jember saat melakukan inspeksi mendadak di gudang obat milik Dinas Kesehatan setempat.
Ardi Pujo menjelaskan, pihaknya mendapatkan dokumen Dinas Kesehatan Jember tertanggal 21 Juni 2022 tentang rencana pemusnahan obat-obatan dan bahan medis sejak 2016 hingga 2021 yang melekat di UPTD Instalasi Farmasi Dinkes Jember.
Rinciannya, obat-obatan dan bahan medis dari instalasi farmasi kabupaten senilai Rp3,71 miliar, puskesmas dan Labkesda senilai Rp2,54 miliar, dan puskesmas anggaran JKN (Jaminan Kesehatan Nasional) senilai Rp832 juta. Totalnya mencapai Rp7,08 miliar.
"Kami menemukan fakta bahwa obat kedaluwarsa yang akan dimusnahkan mencapai Rp7 miliar lebih. Apakah hal itu karena perencanaan pengadaan obat tidak tepat atau memang menghamburkan uang rakyat," ungkap Ardi, dikutip dari Antara.
Pengadaan Obat
mprnews.org
Ardi menegaskan, pengadaan obat JKN melalui puskesmas harus benar-benar sesuai kebutuhan. Sebanyak 50 puskesmas di Kabupaten Jember tentu memiliki kebutuhan berbeda-beda.
"Perlu perencanaan baik terkait pengadaan obat-obatan dan bahan habis pakai sehingga tidak terjadi pemborosan uang rakyat," tutur politikus Partai Gerindra itu.
Dia mengungkapkan, sebenarnya ada dua temuan saat Komisi D DPRD Jember melakukan inspeksi mendadak di gudang farmasi Dinkes Jember. Selain melimpahnya stok obat kedaluwarsa, pihaknya menemukan stok obat anestesi kosong.
Sementara itu, Plt. Kepala Dinkes Jember dr. Lilik Lailiyah membenarkan rencana pemusnahan obat-obatan senilai Rp7 miliar lebih tersebut. Namun pemusnahan masih menunggu hasil pemeriksaan Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD)
"Obat-obatan yang akan dimusnahkan itu sejak 2016 hingga 2021, namun tidak semuanya dari program APBD Jember karena ada obat-obatan yang berasal dari program Pemerintah Pusat," jelasnya saat dikonfirmasi melalui telepon.
(mdk/rka)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Meskipun memikat untuk dinikmati, menu-menu lebaran sebaiknya dinikmati dengan porsi yang terkendali demi mencegah timbulnya sejumlah masalah kesehatan.
Baca SelengkapnyaBanyaknya kios-kios yang menjual obat tipe G dan sangat terang-terangan transaksinya mengakibatkan banyak berjatuhan korban.
Baca SelengkapnyaSempat kerja di Bandara Soekarno-Hatta selama dua tahun, Opi memutuskan buat banting setir berjualan bakso ikan dengan gerobak.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Meminum obat racun yang mengakibat korban meninggal dunia
Baca SelengkapnyaTPS khusus yang pertama berlokasi di Panti Bina Laras Harapan Sentosa 1, Cengkareng, Jakarta Barat.
Baca SelengkapnyaIni merupakan kali pertama sebuah perusahaan sukses membuat obat di ruang hampa udara.
Baca SelengkapnyaOlahraga adalah salah satu cara untuk menjaga kesehatan. Namun, kadang olahraga juga bisa menimbulkan efek samping yang tidak menyenangkan, seperti nyeri dada.
Baca SelengkapnyaPabrik ini ditemukan di dalam kompleks kuil di kota kuno Trakia, Turki.
Baca SelengkapnyaBenarkah lingkungan hijau beri banyak manfaat bagi pertumbuhan tulang anak? Simak penjelasan berikut ini.
Baca Selengkapnya