Nyaris Jadi Korban Penculikan, Bocah SD di Malang Berhasil Larikan Diri
Merdeka.com - Seorang pelajar kelas 1 SD Negeri Baturetno 2, Kecamatan Dampit, Kabupaten Malang, Jawa Timur nyari menjadi korban penculikan oleh orang tak dikenal pada Senin (30/1/2023). Percobaan penculikan oleh dua pria yang mengendarai motor itu terjadi pada saat jam pulang sekolah yakni sekitar pukul 10.00 WIB.
Beruntung, aksi percobaan penculikan itu gagal karena sang anak yang ditargetkan menjadi korban berhasil melarikan diri.
Insiden percobaan penculikan di Kecamatan Dampit, Kabupaten Malang itu pun menggegerkan warga setempat dan menjadi perbincangan hangat di media sosial.
Kronologi Kejadian
©2016 Merdeka.com
Kapolsek Dampit, IPTU Agung Hartawan mengungkapkan kronologi percobaan penculikan yang menimpa bocah SD tersebut.
"Kejadiannya pas anak-anak pulang sekolah, ada seorang pria mengendarai sepeda motor mengenakan pakaian warna hitam di sekitar SD Baturetno 2," tutur Agung, dikutip dari akun Instagram @malangraya_info.
Dua pelaku yang mengenakan pakaian lengan panjang dan berhelm itu menghampiri bocah yang menjadi target penculikan. Pelaku mengatakan kepada korban bahwa mereka akan mengantarnya pulang ke rumah dengan mengiming-imingi uang senilai Rp50 ribu.
Korban Larikan Diri
Korban yang merasa tidak kenal dengan kedua pelaku sontak melarikan diri dan berteriak untuk menunjukkan ia dalam kondisi bahaya dan butuh pertolongan. Saat korban berlari, pelaku sempat membuntutinya sampai jarak sekitar 50 meter dari sekolah. Beruntung, pelaku gagal mengejar sang korban karena kehilangan jejak.
"Dibuntuti dari sekolah sampai rumahnya, beruntungnya pelaku kehilangan jejak anak tersebut," ungkapnya.
Percobaan penculikan yang dilakukan dua pria pada bocah berusia SD di Kabupaten Malang itu berhasil terekam kamera CCTV. Rekaman CCTV itu menjadi bukti pihak kepolisian untuk melakukan penyelidikan lebih lanjut.
(mdk/rka)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Perbuatan cabul dilakukan oknum polisi hingga berulang-ulang. Dari korban masih duduk di bangku sekolah dasar hingga ia menginjak kelas 9 SMP
Baca SelengkapnyaSetelah ibunya meninggal, Iky dan ketiga adik balitanya dan sang nenek mengontrak rumah. Ayahnya pergi meninggalkan mereka tanpa kabar.
Baca SelengkapnyaPolisi ungkap detik-detik peristiwa tewasnya eks calon siswa Bintara Iwan oleh anggota TNI AL Serda Adan.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Kapolda memutuskan terhitung mulai 31 Januari 2024, Bripka NA diberhentikan tidak dengan hormat dari Dinas Bintara Polri.
Baca SelengkapnyaSebagian wilayah Indonesia belakangan ini dilanda hujan lebat hingga menyebabkan terjadinya banjir.
Baca SelengkapnyaPada awal kejadian (31/1), tersangka sempat mengaburkan penyebab kematian korban dengan mengaku tidak tahu terkait penyebab meninggalnya sang anak.
Baca SelengkapnyaEA diduga memakai modus iming-iming memberikan ponsel kepada korban untuk dimainkan apabila menuruti perintahnya.
Baca SelengkapnyaSalah satu rekan korban, MRR juga menjadi korban dan saat ini masih mendapat perawatan.
Baca SelengkapnyaAnak pelajar sebagai korban tindak kekerasan dan perundungan harus mendapat penanganan yang tepat
Baca Selengkapnya