Mengenal Rosacea, Penyakit Kulit Wajah yang Kerap Jangkiti Wanita Paruh Baya
Merdeka.com - Rosacea adalah penyakit kulit yang menyebabkan kemerahan pada wajah. Area wajah yang paling umum terkena rosacea adalah hidung, pipi, dan dahi. Rosacea terdiri dari beberapa jenis yang di antaranya dapat menyebabkan jerawat dan pembengkakan pada kulit.
Rosacea merupakan kondisi kulit menahun, sehingga dapat kambuh sewaktu-waktu sepanjang hidup dan biasanya dimulai setelah seseorang menginjak usia 30 tahun. Jadi Anda bisa mengalami kekambuhan selama berminggu-minggu hingga berbulan-bulan untuk kemudian mereda dan hilang sementara waktu.
Rosacea dapat disalahartikan sebagai jerawat atau masalah kulit lainnya. Obat-obatan, krim, dan losion dapat membantu mengontrol dan mengurangi gejalanya namun kondisi ini tak bisa disembuhkan. Berikut penjelasan selengkapnya mengenai rosacea yang menarik untuk Anda ketahui.
Jenis-Jenis Rosacea
Rosacea adalah sebuah kondisi kulit yang terdiri dari beberapa jenis. Mengutip laman clevelandclinic.org, berikut empat jenis rosacea yang umum terjadi:
1. Erythematotelangiectatic: Ini adalah jenis rosacea persisten dan menyebabkan kemerahan pada wajah dengan pembuluh darah yang membesar dan terlihat (vaskular). Jenis ini yang paling sering kambuh, di mana gejalanya datang dan pergi secara tidak terduga.
2. Papulopustular: Pada rosacea jenis papulopustular, jerawat berisi nanah atau cairan terbentuk di kulit. Kulit bisa membengkak dan gejalanya mirip dengan jerawat.
3. Phymatous: Gejala dari jenis rosacea ini menyebabkan kulit membengkak dan menebal. Kulit bisa terasa kasar dan bergelombang, paling sering memengaruhi bagian hidung. Gejala jenis rosacea phymatous bisa membuat hidung tampak bulat (rhinophyma).
4. Ocular: Rosacea jenis ocular dapat memengaruhi mata, menyebabkannya terasa iritasi dan merah atau berair. Mata adalah bagian tubuh yang peka terhadap cahaya, dan benjolan yang menyakitkan dapat terbentuk di kelopak mata akibat kondisi ini.
Tanda dan Gejala Rosacea
Lantas, apa saja tanda-tanda rosacea? Rosacea bisa tampil dengan sangat bervariasi dari satu orang ke orang lain.
Seringkali, tidak semua tanda potensial dari kondisi ini muncul. Rosacea selalu menyertakan setidaknya satu dari tanda-tanda utama, seperti:
Selain tanda-tanda di atas, berikut beberapa gejala rosacea yang dapat Anda perhatikan:
Penyebab Rosacea
Penyebab rosacea hingga saat ini masih belum diketahui. Namun studi menunjukkan bahwa rosacea bisa menjadi gejala dari:
1. Suatu kondisi yang memengaruhi pembuluh darah, sistem kekebalan tubuh, atau sistem saraf.
2. Tungau kulit mikroskopis (Demodex). Tubuh memiliki tungau mikroskopis alami yang hidup di hidung dan pipi. Memiliki terlalu banyak tungau ini dapat menyebabkan gejala rosacea.
3. Infeksi. Bakteri H. pylori dapat menyebabkan infeksi. Studi menunjukkan bahwa orang yang mengalami infeksi ini dapat mengembangkan rosacea.
4. Kerusakan protein. Protein cathelicidin melindungi kulit dari infeksi. Jika protein tidak berfungsi sebagaimana mestinya, Anda akan mengalami gejala rosacea.
(mdk/edl)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kulit gatal bisa sangat mengganggu. Namun terkadang, gatal pada kulit bukan gatal biasa. Bisa jadi itu adalah kondisi yang serius dan tak bisa dibiarkan.
Baca SelengkapnyaJerawat adalah masalah umum yang sering terjadi pada kulit wajah. Berikut rekomendasi sabun wajah untuk mengatasinya!
Baca SelengkapnyaCara menghaluskan kulit wajah pria yang kasar bisa menggunakan bahan-bahan alami.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Sebelum dan sesudah berolahraga, kulit membutuhkan perawatan yang tepat.
Baca SelengkapnyaKeloid bisa terbentuk akibat penyembuhan luka yang tidak tepat dan sempurna.
Baca SelengkapnyaMemahami jenis-jenis dermatitis penting untuk penanganan yang tepat dan efektif.
Baca SelengkapnyaMasalah rinitis alergi pada anak bisa menunjukkan gejala khas yang perlu dipahami oleh orangtua.
Baca SelengkapnyaKulit belang dapat muncul sebagai bercak, noda, atau flek pada wajah, leher, tangan, atau area tubuh lainnya.
Baca SelengkapnyaWewangian dan deterjen yang menempel di pakaian terutama di area intim bisa menjadi penyebab masalah seperti iritasi dan gatal.
Baca Selengkapnya