Mancing Berujung Maut, Begini Kronologi 2 Pria di Ngawi Tewas Terseret Arus Sungai
Merdeka.com - Dua pemancing di Kabupaten Ngawi, Jawa Timur ditemukan tewas setelah terseret arus sungai usai hujan deras mengguyur daerah setempat selama beberapa jam. Kedua korban diketahui bernama Karno (32) dan Heru Setiawan (27).
Warga Desa Jagir, Kecamatan Sine, Kabupaten Ngawi itu tenggelam dan terseret arus sungai ketika memancing di Desa Mendiro, Kecamatan Ngrambe, pada Minggu (24/1/2021), sebagaimana dilansir Antara.
Ditemukan dalam Kondisi Tak Bernyawa
©2021 Merdeka.com/Instagram @aboutngawi
"Korban berinisial HS ditemukan tidak bernyawa di sekitar lokasi kejadian pada Minggu (24/1). Sedangkan satu korban lain berinisial K ditemukan tidak bernyawa sekitar 2 kilometer dari lokasi kejadian pada Senin (25/1)," ujar Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Ngawi Teguh Puryadi, di Ngawi, Senin, 25 Januari 2021.
Peristiwa nahas itu bermula ketika dua korban bersama dua teman lainnya pergi memancing di sungai wilayah Desa Mendiro, Ngrambe pada Minggu (24/1). Awalnya, arus sungai cukup tenang. Namun, setelah hujan deras turun selama beberapa jam, volume sungai naik seketika dan menyeret mereka yang kebetulan sedang berteduh di bawah jembatan.
Jasad korban Heru ditemukan pada hari yang sama, sementara korban Karno ditemukan pada Senin (25/1) setelah petugas gabungan dari BPBD dan SAR melakukan pencarian. Setelah ditemukan dan dievakuasi, jasad para korban diserahkan kepada pihak keluarga untuk dilakukan pemakaman.
Imbauan untuk Masyarakat
BPBD Ngawi meminta masyarakat supaya berhati-hati saat beraktivitas di sekitar sungai. Terlebih saat ini sedang musim hujan dan rawan banjir.
Hujan deras selama dua hingga tiga jam berpotensi menimbulkan banjir. Menurut Teguh Puryadi, di wilayah pegunungan, banjir bandang biasanya diawali dengan hujan deras dan longsor. Selanjutnya, di wilayah hilir akan terjadi banjir secara mendadak.
"Imbauan juga kepada orang tua. Mohon agar anak-anaknya diawasi. Kita sama-sama menjaga, artinya pemerintah juga menjaga, orangtua masing-masing yang punya anak kecil sekiranya sering main di sungai harus diwaspadai atau diawasi sehingga tidak menimbulkan korban," pungkasnya.
(mdk/rka)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kejadian bermula ketika rombongan massa pengantar jenazah melintas di Lampu Merah Waena.
Baca SelengkapnyaDilansir dari Liputan6, ocah 6 tahun, AJ disunat jin yang memicu perhatian warga Mereka berbondong-bondong ke rumah AJ, . Simak kronologi selengkapnya!
Baca SelengkapnyaSementara dari 14 Tahanan yang melarikan diri telah 8 Tersangka telah diamankan kembali.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Malang betul nasib Muhyani, niat membela diri malah jadi tersangka
Baca SelengkapnyaIbu dan anak itu meninggal dunia usai tertimpa truk atau angkutan khusus tambang yang melintasi desa tersebut.
Baca SelengkapnyaKetika dicari oleh keluarga, R sudah tidak ditemukan keberadaannya.
Baca SelengkapnyaSupiati bahkan meminta bantuan bupati agar bisa membantu membebaskan sang suami.
Baca SelengkapnyaAksi biadab dilakukan seorang anak terhadap ibu kandungnya sendiri di Kapuk, Cengkareng, Jakarta Barat, Selasa (9/4/2024) lalu.
Baca SelengkapnyaKedua pelaku dikenakan pasal 340 KUHP dengan ancaman 20 tahun penjara atau seumur hidup.
Baca Selengkapnya