Merdeka.com - Ada banyak kumpulan cerita tentang tahun baru yang telah menjadi tradisi di berbagai negara di dunia. Akan menarik bagi Anda untuk mempelajari beberapa cerita tradisi tersebut di awal tahun 2023 ini. Siapa tahu, tahun depan Anda bisa berkunjung untuk merayakan tahun baru di salah satu negara tersebut dan ikut mempraktikkan tradisi malam tahun barunya.

Cerita-cerita tentang tahun baru dan praktiknya akan selalu menjadi tradisi yang penting. Karena, praktik lokal tersebut akan membuat masyarakatnya tetap membumi, mencintai, dan mengingatkan diri akan masa depan yang lebih baik. Tak jarang tradisi tahun baru di berbagai negara ini sarat dengan pesan-pesan moral yang penuh kebajikan.

Apa saja kumpulan cerita tentang tahun baru dari penjuru dunia ini? Dilansir dari berbagai sumber, berikut adalah ulasan selengkapnya yang menarik untuk diketahui. Selamat membaca!

1. Spanyol: Makan Buah Anggur untuk Keberuntungan

Kumpulan cerita tentang tahun baru yang pertama berasal dari Spanyol. Di Spanyol, penduduk setempat akan makan tepat 12 buah anggur pada tengah malam untuk menghormati tradisi yang dimulai pada akhir abad ke-19. Dikisahkan, pada tahun 1800-an petani anggur di daerah Alicante mengawali tradisi ini sebagai cara untuk menjual lebih banyak buah anggur menjelang akhir tahun. Kebiasaan ini cepat menjadi populer.

Di masa kini, orang-orang Spanyol akan menikmati satu buah anggur untuk masing-masing detik dari 12 lonceng pertama setelah tengah malam dengan harapan hal ini akan membawa keberuntungan dan kemakmuran selama satu tahun.

2. Skotlandia: Pijakan Pertama

Di Skotlandia, hari sebelum tanggal 1 Januari begitu penting bahkan ada nama resminya, yakni Hogmanay. Pada hari ini, orang Skotlandia menjalankan banyak tradisi, tetapi salah satu yang paling terkenal adalah pijakan pertama. Menurut kepercayaan Skotlandia, orang pertama yang melewati ambang pintu rumah setelah tengah malam pada Hari Tahun Baru haruslah pria berambut hitam jika ingin mendapatkan keberuntungan di tahun mendatang.

Mengapa pria berambut hitam? Dikisahkan, ketika Skotlandia sedang diserang oleh Viking, mereka sangat tidak suka melihat pria berambut terang membawa kapak raksasa memasuki pintu depan rumah karena hal tersebut dapat berarti kesialan atau bahaya. Jadi saat ini, berkebalikan dengan rambut merah terang, masyarakat Skotlandia ingin pria berambut hitam yang melangkahkan kakinya ke rumah mereka karena hal tersebut melambangkan kemewahan dan kesuksesan.

3. Belanda: Makan Oliebollen

Kumpulan cerita tentang tahun baru selanjutnya dari Belanda. Alasan di balik tradisi Malam Tahun Baru Belanda ini sedikit aneh. Suku-suku Jermanik kuno akan memakan potongan-potongan adonan goreng ini selama Yule sehingga ketika dewi Jermanik Perchta, yang lebih dikenal sebagai Perchta the Belly Slitter, mencoba membelah perut mereka dan mengisinya dengan sampah (hukuman bagi mereka yang tidak cukup ikut serta dalam keceriaan masa Natal), lemak dari adonan akan menyebabkan pedangnya meleset.

Hari ini, oliebollen dinikmati pada Malam Tahun Baru, dan Anda menemukan banyak penjual makanan Belanda di bulan-bulan musim dingin menjajakan bola-bola mirip donat ini.

4. Rusia: Menanam Pohon Bawah Air

Selama sekitar 25 tahun terakhir, sudah menjadi tradisi liburan Rusia bagi dua penyelam bernama tepat Father Frost and the Ice Maiden untuk menjelajah ke Danau Baikal yang beku. Ini adalah danau air tawar terbesar di dunia, dan penyelam tersebut akan mengambil Pohon Tahun Baru yang terletak lebih dari 100 kaki di bawah permukaan air. Meskipun suhu biasanya jauh di bawah titik beku di Rusia pada Malam Tahun Baru, orang-orang melakukan perjalanan dari seluruh dunia untuk ikut serta dalam pesta beku ini.

5. Brasil: Membuang Bunga Putih ke Lautan

Kumpulan cerita tentang tahun baru berasal dari Brasil. Jika kebetulan berada di Brasil untuk Malam Tahun Baru, jangan kaget jika menemukan lautan yang dipenuhi bunga putih dan lilin. Di negara Amerika Selatan, adalah hal yang biasa bagi warga untuk turun ke pantai pada malam Tahun Baru untuk memberikan persembahan kepada Yemoja, dewa air utama yang dikatakan mengendalikan laut, untuk mendapatkan berkahnya untuk tahun yang akan datang.

6. Italia: Mengenakan Celana Dalam Merah

Orang Italia memiliki tradisi mengenakan pakaian dalam berwarna merah untuk merayakan tahun baru. Dalam budaya Italia, warna merah dikaitkan dengan kesuburan, sehingga masyarakat banyak yang memakainya di bawah pakaian mereka dengan harapan akan membantu mereka hamil di tahun mendatang.

7. Yunani: Menggantung Bawang

Kumpulan cerita tentang tahun baru selanjutnya dari Yunani. Tradisi Malam Tahun Baru Yunani ini tidak ada hubungannya dengan vampir. Sebaliknya, orang Yunani percaya bahwa bawang adalah simbol kelahiran kembali, sehingga mereka akan menggantungkannya di pintu mereka untuk mendorong pertumbuhan sepanjang tahun baru. Budaya Yunani telah lama mengasosiasikan makanan ini dengan ide pengembangan, sebab bawang adalah tanaman yang mudah untuk tumbuh dan mengakar.

8. Chili: Bersantai di Pemakaman

Di Chili, misa Malam Tahun Baru diadakan bukan di gereja, melainkan di kuburan. Perubahan tahun membuat orang-orang untuk duduk bersama anggota keluarga mereka yang telah meninggal dan memasukkan mereka ke dalam perayaan Malam Tahun Baru.

9. Jepang: Menyeruput Mie Soba

Dalam budaya Jepang, merupakan kebiasaan untuk menyambut tahun baru dengan semangkuk mie soba dalam ritual yang dikenal dengan toshikoshi soba, atau mie penyeberangan tahun. Meskipun tidak ada yang sepenuhnya yakin dari mana toshikoshi soba pertama kali berasal, diyakini bahwa bentuk soba yang tipis dan panjang dimaksudkan untuk menandakan umur panjang dan sehat. Banyak orang juga percaya bahwa karena tanaman soba yang digunakan untuk membuat mi soba sangat kenyal, orang-orang yang memakan mi soba pada malam tahun baru akan mendapatkan kekuatan lebih.

10. Denmark: Menghancurkan Piring

Kumpulan cerita tentang tahun baru selanjutny adari Denmark. Di Denmark, masyarakatnya akan bangga dengan banyaknya piring pecah di luar pintu mereka pada akhir Malam Tahun Baru. Merupakan tradisi Denmark untuk melempar porselen ke pintu depan rumah teman dan tetangga pada Malam Tahun Baru.

Dikatakan bahwa hal ini adalah cara untuk meninggalkan segala agresi dan niat buruk sebelum Tahun Baru dimulai dan dikatakan pula bahwa semakin besar tumpukan pecahan piring yang Anda dapatkan, semakin banyak pula keberuntungan yang akan Anda dapatkan di tahun mendatang.

11. Republik Ceko: Memotong Apel

Masyarakat Ceko lebih suka memprediksi nasib masa depan mereka pada Malam Tahun Baru dengan bantuan sebuah apel. Malam sebelum tahun baru dimulai, buah apel akan dipotong menjadi dua, dan konon bentuk inti apel menentukan nasib semua orang di sekitarnya. Jika inti apel menyerupai bintang, maka semua orang akan segera bertemu lagi dalam kebahagiaan dan kesehatan. Tetapi jika terlihat seperti salib, maka seseorang di pesta Malam Tahun Baru akan jatuh sakit.

12. Estonia: Banyak Makan

Kumpulan cerita tahun baru selanjutnya berasal dari Estonia. Jika sarapan, makan siang, dan makan malam hampir tidak cukup untuk membuat Anda kenyang, Anda pasti ingin merayakan Malam Tahun Baru di Estonia. Di sana, orang percaya bahwa makan tujuh, sembilan, atau 12 kali makan akan membawa hal-hal baik di tahun yang akan datang, mengingat angka-angka tersebut dianggap sebagai keberuntungan di seluruh negeri.

13. Armenia: Memanggang Roti Keberuntungan

Ketika orang-orang di Armenia membuat roti pada Malam Tahun Baru, mereka menambahkan bahan khusus ke dalam adonan mereka: keberuntungan. Tentu saja, mereka tidak benar-benar menambahkan bahan yang disebut keberuntungan ke dalam adonan mereka, tetapi merupakan tradisi untuk harapan baik metaforis yang diremas ke dalam setiap kumpulan roti yang dipanggang pada hari terakhir tahun itu.

14. Turki: Menaburkan Garam

Di Turki, menaburkan garam di depan pintu Anda dianggap sebagai keberuntungan segera setelah jam menunjukkan tengah malam pada Hari Tahun Baru. Seperti banyak tradisi Malam Tahun Baru lainnya di seluruh dunia, tradisi yang satu ini dikatakan untuk mempromosikan perdamaian dan kemakmuran sepanjang tahun baru.

15. Irlandia: Tidur dengan Mistletoe

Di Irlandia, gadis lajang biasa tidur dengan mistletoe di bawah bantal mereka pada Malam Tahun Baru. Tidur dengan tanaman ini diharapkan dapat membantu para wanita menemukan calon suami.

(mdk/edl)