Kondisi Anak SD Hamil Diperkosa Ayah Tiri, Tetap Berangkat Sekolah
Merdeka.com - Seorang pria berinisial YMM tega memerkosa anak tirinya yang masih di bawah umur berulang kali. Aksi itu dilakukan YMM di rumah kontrakan di kawasan Sedati, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur saat istrinya pergi bekerja. Pelaku mengancam akan menyiksa korban jika yang bersangkutan tidak mau menuruti hawa nafsunya.
Menurut penuturan warga setempat, mereka adalah keluarga pendatang. D, ibu korban sekaligus istri YMM merupakan warga Tuban, sedangkan YMM berasal dari Manado, Sulawesi Utara.
Kasus pemerkosaan anak itu terbongkar saat korban mengeluhkan sakit perut dan mual kepada ibunya. Korban kemudian dibawa ke puskesmas. Dokter yang merasa ada hal janggal kemudian memeriksa perut korban dengan alat USG. Hasilnya, korban diketahui tengah hamil lima bulan.
Ibu korban tidak percaya dengan hasil USG yang dilakukan dokter puskesmas. Dia pun memutuskan membawa anaknya pulang ke rumah.
Sementara itu, petugas puskesmas kemudian melaporkan peristiwa tersebut kepada lurah setempat. Pihak perangkat desa akhirnya mendatangi rumah korban. Akhirnya ibu korban bersama perangkat desa setempat melaporkan kasus pemerkosaan yang dilakukan YMM kepada Polresta Sidoarjo.
Tetap Sekolah
©2022 Pixabay/ Merdeka.com
Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) I Gusti Ayu Bintang Darmawati memberi perhatian khusus kepada bocah berusia 11 tahun yang tengah hamil itu. Dia datang ke Sidoarjo pada Sabtu (28/1/2023) untuk mengecek langsung kondisi korban dan memantau penanganan kasusnya.
“Selain mengecek, kami juga memastikan sampai mana penanganannya dari dinas juga UPTD PPA Sidoarjo kepada korban,” ujar menteri asal Bali itu, dikutip dari akun Instagram @beritaseputarsidoarjo.
Bocah yang masih duduk di bangku kelas V SD itu, kata dia, harus dipastikan tetap mendapatkan hak-haknya sebagai anak.
“Saat kami koordinasi, korban masih mendapatkan hak pendidikan. Masih mengikuti pelajaran,” lanjutnya.
Bintang pun mengapresiasi kepala SD tempat korban bersekolah yang memberikan kesempatan dan pendampingan layak kepada yang bersangkutan. Selain itu, Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana (DP3AKB) Sidoarjo melalui UPTD PPA juga rutin memberikan pendampingan psikologis korban.
Kepala DP3AKB Sidoarjo Syaf Satriawarman menambahkan, meski korban dalam kondisi sehat, tetap ada kekhawatiran pada janin yang dikandungnya, terutama karena usia korban masih anak-anak.
Hukuman Predator Seksual
Menteri PPPA menegaskan bahwa pelaku kekerasan seksual kepada anak harus mendapatkan hukuman setimpal.
“UPTD berserta penegak hukum sudah bergerak cepat untuk penangkapan pelaku. Tentu akan kami kawal untuk proses hukum sebaik mungkin,” pintanya.
Dia juga meminta DP3AKB Sidoarjo terus berkoordinasi dengan dinas tingkat provinsi terkait kasus kekerasan seksual terhadap anak-anak.
Kepala DP3AKB Sidoarjo Syaf Satriawarman menjelaskan, proses hukum kepada pelaku pemerkosaan bocah SD di Sidoarjo itu masih terus berjalan. Saat ini, kabarnya sudah pemberkasan untuk diajukan ke kejaksaan.
Kasus itu hanya satu di antara banyak kejadian serupa di Kabupaten Sidoarjo. Berdasarkan Sistem Informasi Online Perlindungan Perempuan dan Anak (Simfoni PPA) Kementerian PPPA, ada 162 kasus kekerasan anak dan perempuan di Kabupaten Sidoarjo selama Januari hingga Desember 2022. Angka tersebut menempatkan Sidoarjo dalam urutan ketiga tertinggi di Jatim, setelah Kota Surabaya dan Kabupaten Jember.
Secara keseluruhan di Provinsi Jatim kasus kekerasan terhadap anak dan perempuan mencapai 2.147 kasus. Rinciannya sebanyak 420 korban laki-laki dan 1.949 korban perempuan.
Sebelumnya, Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini juga beberapa kali datang ke Kota Delta terkait tindak asusila dengan korban anak-anak di bawah umur. Mantan Wali Kota Surabaya itu berharap para predator anak mendapat hukuman seberat-beratnya. Apalagi pelakunya merupakan orang dekat korban.
(mdk/rka)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Gejala selesma pada anak biasanya meliputi bersin, hidung tersumbat, sakit tenggorokan, hingga demam ringan. Namun kondisi ini bisa membaik dengan sendirinya.
Baca SelengkapnyaSaksi melihat ada darah di depan teras musala. Ketika ditelusuri, saksi melihat bayi yang masih dalam kondisi hidup.
Baca SelengkapnyaBocah tak berdosa itu tewas di tangan ibu kandungnya yang berinisial SNF (26) pada Kamis (7/3) pagi.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Sejak nama putrinya, Wanda Tri Agustini dipanggil, ayahnya tampak berjalan mewakili putrinya wisuda dengan langkah yang berat.
Baca SelengkapnyaPerkosaan tersebut terungkap setelah ibu korban curiga dengan perubahan fisik, terutama bagian perut yang membesar.
Baca SelengkapnyaSejak ditemukan, korban menjalani pemulihan baik fisik maupun psikologinya.
Baca SelengkapnyaDia dibawa oleh seorang pria berinisial A (18) yang dikenal melalui media sosial.
Baca SelengkapnyaKolik adalah kondisi ketika bayi yang sehat menangis dan disertai dengan rewel yang cukup intens dan berkepanjangan tanpa alasan yang jelas.
Baca SelengkapnyaSang ayah yang bercita-cita menjadi bagian dari TNI sukses dicapainya. Bahkan, keduanya sama-sama menjadi perwira TNI.
Baca Selengkapnya