Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Kisah UMKM Surabaya Bikin Seragam Siswa SD-SMP, Penjahit: Kami Terbantu dan Senang

Kisah UMKM Surabaya Bikin Seragam Siswa SD-SMP, Penjahit: Kami Terbantu dan Senang Ilustrasi Anak Sekolah. ©2014 Merdeka.com

Merdeka.com - Pimpinan DPRD Kota Surabaya, Jawa Timur, mengungkapkan bahwa Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) harus bisa menggerakkan sektor riil. Dengan demikian, usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) di kota setempat bisa naik kelas.

Wakil Ketua DPRD Surabaya Reni Astuti mengatakan, pihaknya mendukung upaya Pemkot Surabaya memberdayakan 115 UMKM penjahit dalam program pengadaan seragam bagi siswa SD-SMP yang berasal dari keluarga masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) di Kota Surabaya.

"Kami di DPRD mendukung upaya pemberdayaan UMKM. APBD harus menggerakkan sektor riil yaitu sektor yang bersentuhan langsung dengan ekonomi di masyarakat. UMKM bisa naik kelas," tutur Reni di Surabaya, Rabu (28/12).

Harapan

      Lihat postingan ini di Instagram      

Sebuah kiriman dibagikan oleh Reni Astuti Surabaya (@reniastuti_surabaya)

Reni mengaku telah mengunjungi rumah Fatimatul An’iah atau yang akrab dipanggil Aan, seorang penjahit di Kelurahan Sawunggaling, Surabaya, pada Selasa (28/12).  Aan adalah salah satu pemilik dari 115 UMKM penjahit yang diberdayakan Pemkot Surabaya untuk membuat seragam sekolah.

Saat Reni berkunjung, Aan menjelaskan proses distribusi bahan kain yang sudah dipotong dilakukan oleh pihak koperasi. Selanjutnya, kain tersebut disalurkan kepada para UMKM penjahit rumahan untuk proses finishing seragam yang diberi merek Super (Surabaya Perkasa).

"Kami berharap semuanya lancar, target tercapai, menghasilkan produk yang berkualitas dan semoga di 2022 bisa berlanjut dengan melibatkan lebih banyak lagi penjahit rumahan," ujar Reni, dikutip dari Antara.

Reni menuturkan, seiring kapasitas yang semakin memadai dan pengelolaan yang baik, UMKM penjahit diharapkan dapat melayani kebutuhan lain di luar MBR.

"Kainnya bagus, jahitannya juga oke, rapi, kalo orang jawa nyebutnya bapu. Jadi anak-anak yang memakai juga merasa nyaman. Ke depan semoga bisa melayani kebutuhan pasokan seragam di Surabaya lebih luas lagi," imbuhnya.

Peruntungan

Aan mengaku keterlibatan dirinya dalam program pengadaan seragam bagi siswa SD-SMP MBR ini menjadi peruntungan baginya dan para pelaku UMKM penjahit lainnya.

"Alhamdulillah, ini sebagai penggembira bagi warga kami, semoga penggawean (kerjaan) terus menerus ada, tidak hanya 1-2 bulan sekali saja, jadi dapur juga mengepul," ujarnya.

Ia juga sempat menceritakan waktu yang dibutuhkan untuk membuat seragam. Estimasi waktu untuk pengerjaan bawahan membutuhkan waktu sekitar 1 jam, namun karena sudah terbiasa, proses pengerjaan selesai lebih cepat.

"Adanya kerjaan ini sangat membuat kami terbantu dan senang sehingga kami bergegas cepat menyelesaikan agar dapat (pesanan) lagi, semangatnya begitu," kata Aan.

Aan mengaku telah menggeluti dunia jahit-menjahit selama 25 tahun. UMKM penjahit miliknya terdiri dari 15 anggota yang seluruhnya perempuan. Sebelumnya, UMKM penjahit milik Aan memproduksi sprei, tas, jilbab, hingga busana muslim.

Sementara itu, setelah pengerjaan selesai, nantinya seragam sekolah akan dibagikan kepada para siswa SD-SMP MBR. Seragam yang akan mereka dapatkan adalah seragam putih-merah, seragam putih-biru, seragam pramuka, ikat pinggang, dan hasduk. (mdk/rka)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Berkas 6 Penyekap dan Pemerkosa Siswi SMP Segera Dilimpahkan ke Kejari, 3 Tersangka di Bawah Umur
Berkas 6 Penyekap dan Pemerkosa Siswi SMP Segera Dilimpahkan ke Kejari, 3 Tersangka di Bawah Umur

Berkas perkara tiga tersangka anak di bawah umur dipercepat prosesnya guna mempercepat persidangan di peradilan.

Baca Selengkapnya
Berjualan Demi Keluarga Sejak SD, Ini Kisah Anak Penjual Rempeyek Bisa Kuliah Gratis di UGM
Berjualan Demi Keluarga Sejak SD, Ini Kisah Anak Penjual Rempeyek Bisa Kuliah Gratis di UGM

Ia diterima sebagai mahasiswa baru UGM tahun 2024 tanpa tes melalui jalur Seleksi Nasional Berdasar Prestasi (SNBP).

Baca Selengkapnya
Usai Membunuh, Pelajar SMK di Penajam Paser Setubuhi Jasad Ibu Pacarnya dan Sang Kekasih
Usai Membunuh, Pelajar SMK di Penajam Paser Setubuhi Jasad Ibu Pacarnya dan Sang Kekasih

Korban tewas yakni WL (35), SW (34), VD (12), RJ (15) dan ZA (3). Kelimanya luka di bagian kepala.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Pembunuh Siswa SMP Tewas di Lapas Palembang, Ada Bekas Jeratan di Leher dan Kaki
Pembunuh Siswa SMP Tewas di Lapas Palembang, Ada Bekas Jeratan di Leher dan Kaki

Pembunuh Siswa SMP Tewas di Lapas Palembang, Ada Bekas Jeratan di Leher dan Kaki

Baca Selengkapnya
Siswi SMP Disekap dan Diperkosa di Lampung, 4 Buronan Dibantu Keluarga Kabur dari Kejaran Polisi
Siswi SMP Disekap dan Diperkosa di Lampung, 4 Buronan Dibantu Keluarga Kabur dari Kejaran Polisi

Polisi masih memburu empat buronan penyekap dan pemerkosa siswi SMP inisial NA.

Baca Selengkapnya
Seminggu Kenalan Lewat Medsos, Siswi SMP Digilir 3 Pelajar SMK
Seminggu Kenalan Lewat Medsos, Siswi SMP Digilir 3 Pelajar SMK

Mereka pun sepakat dan korban tak dapat lagi melawan karena kalah kuat.

Baca Selengkapnya
Kisah Pilu Siswi SMP di Padang Diperkosa Pacar & 4 Siswa Hingga Hamil 4 Bulan
Kisah Pilu Siswi SMP di Padang Diperkosa Pacar & 4 Siswa Hingga Hamil 4 Bulan

Korban dan pelaku merupakan anak di bawah umur yang sama-sama berstatus sebagai pelajar SMP.

Baca Selengkapnya
Pelajar SMK Tewas Terlentang di Ruang Tamu Rumahnya, Ada Luka Lebam di Wajah
Pelajar SMK Tewas Terlentang di Ruang Tamu Rumahnya, Ada Luka Lebam di Wajah

Jasad korban kali pertama diketahui oleh ibunya yang langsung histeris minta tolong.

Baca Selengkapnya
Mahasiswi Aktivis Kampus UIN Sunan Ampel Tewas Saat Kejar Penjambret, Dua Pelaku Ditangkap
Mahasiswi Aktivis Kampus UIN Sunan Ampel Tewas Saat Kejar Penjambret, Dua Pelaku Ditangkap

Mahasiswi Universitas Negeri Sunan Ampel (UINSA) Surabaya tewas saat mengejar penjambret yang merampas tasnya.

Baca Selengkapnya