Kisah Lansia Asal Madiun Puluhan Tahun Jadi Penunggu Pasien di Rumah Sakit, Motivasinya Bikin Haru
Perempuan 60 tahun ini mengaku akan terus membantu orang lain selama ia mampu.
kisah haru![Kisah Lansia Asal Madiun Puluhan Tahun Jadi Penunggu Pasien di Rumah Sakit, Motivasinya Bikin Haru](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/1200x630/bg/newsCover/2023/12/8/1702004135090-j84eo.jpeg)
Perempuan 60 tahun ini mengaku akan terus membantu orang lain selama ia mampu.
![Kisah Lansia Asal Madiun Puluhan Tahun Jadi Penunggu Pasien di Rumah Sakit, Motivasinya Bikin Haru](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/feedImage/2023/12/8/1702004124861-emjkd.jpeg)
Kisah Lansia Asal Madiun Puluhan Tahun Jadi Penunggu Pasien di Rumah Sakit, Motivasinya Bikin Haru
![Kisah Lansia Asal Madiun Puluhan Tahun Jadi Penunggu Pasien di Rumah Sakit, Motivasinya Bikin Haru](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/feedImage/2023/12/8/1702004258760-6zjzq.jpeg)
Lilik Sugiawati, lansia asal Kota Madiun, Jawa Timur sangat akrab dengan rumah sakit. Sudah puluhan tahun ia membaktikan dirinya menjadi penunggu pasien di rumah sakit. Sudah banyak orang merasakan uluran tangan Lilik.
30 Tahun Menunggu Pasien di RS
Sudah 30 tahun Lilik menyediakan jasa menunggu pasien di rumah sakit. Jalan ini dipilih karena pengalamannya di masa silam. Saat anaknya kecelakaan, Lilik seorang diri menunggui sang buah hati di rumah sakit. Saat itu, ia merasa sangat kerepotan karena tidak ada yang membantu. Pengalaman itu membuat Lilik paham bahwa menjaga pasien di rumah sakit butuh waktu dan tenaga. Sementara itu, tidak semua orang bisa melakukannya.
![Kisah Lansia Asal Madiun Puluhan Tahun Jadi Penunggu Pasien di Rumah Sakit, Motivasinya Bikin Haru](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/feedImage/2023/12/8/1702004826727-4op7vi.jpeg)
Sejak saat itu, Lilik bertekad akan membantu siapapun yang membutuhkan uluran tangan. Ia bahkan siap 24 jam menunggu pasien di rumah sakit jika memang dibutuhkan.
![Tak Pasang Tarif Khusus](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/feedImage/2023/12/8/1702004918584-ve6ngh.jpeg)
Tak Pasang Tarif Khusus
Lansia yang tinggal di Kelurahan Winongko tidak mematok tarif khusus untuk orang yang menggunakan jasanya.
"Seiklhasnya, sesuai kemampuan keluarga pasien," ungkapnya, mengutip madiuntoday.id.
- Nasehat Kolonel kepada Anaknya Taruna TNI 'Jangan Mudah Patah, Jangan Mudah Pecah'
- Tanggapan Pengusaha soal Putusan MK Terkait Batas Usia Capres-Cawapres
- Kumpulan Kata-kata Buya Hamka tentang Kehidupan yang Menginspirasi, Sarat Makna dan Motivasi
- Pola Asuh Buruk Orangtua Pangkal dari Perundungan Anak, Ini Penjelasannya
- Ribuan Truk Parkir di Jalan Legok-Pagedangan Sebabkan Kemacetan hingga 5 Kilometer
- Ditanya Pilih Anies atau Ridwan Kamil, Ini Jawaban Kaesang
![Kisah Lansia Asal Madiun Puluhan Tahun Jadi Penunggu Pasien di Rumah Sakit, Motivasinya Bikin Haru](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/feedImage/2023/12/8/1702005025291-i709hk.jpeg)
Khusus wilayah Madiun, Lilik membebaskan para pengguna jasa membayar berapapun. Namun, jika menunggu pasien di rumah sakit luar kota, ia punya tarif tersendiri. Hal ini dilakukan karena beberapa pertimbangan.
Rawat Banyak Pasien
Sudah banyak pasien yang ia rawat selama di rumah sakit. Di antara mereka ada yang sekarang bak saudara Lilik sendiri.
![Kisah Lansia Asal Madiun Puluhan Tahun Jadi Penunggu Pasien di Rumah Sakit, Motivasinya Bikin Haru](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/feedImage/2023/12/8/1702005260743-kzwyw.jpeg)
Nenek yang memiliki enam cucu itu mengaku akan terus membantu orang lain selama dirinya masih sehat. Kini, meski usianya sudah tidak muda, Lilik masih segar bugar.
Tips Segar Bugar
Lilik membeberkan rahasia segar bugar meski usianya sudah tua. Rupanya, ia rutin mengonsumsi jamu tradisional.
"Juga menjaga kesehatan psikis dengan menjauhi masalah, tidak memikirkan yang tidak perlu," terangnya.