Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Kenali Gejala Obesitas yang Wajib Diketahui, Cegah Sebelum Terlambat

Kenali Gejala Obesitas yang Wajib Diketahui, Cegah Sebelum Terlambat Ilustrasi obesitas. ©2015 Merdeka.com/shutterstock

Merdeka.com - Obesitas adalah penyakit kompleks yang melibatkan jumlah lemak tubuh yang berlebihan. Obesitas adalah masalah medis yang meningkatkan risiko penyakit dan masalah kesehatan lain, seperti penyakit jantung, diabetes, tekanan darah tinggi, dan kanker tertentu.

Ada banyak alasan mengapa beberapa orang mengalami kesulitan menurunkan berat badan. Biasanya, obesitas bersumber dari faktor keturunan, fisiologis, dan lingkungan, dikombinasikan dengan diet, aktivitas fisik, dan pilihan olahraga yang tidak tepat.

Gejala obesitas lebih dari sekadar kelebihan lemak tubuh. Masalah kulit, sesak napas, sulit tidur, dan lainnya dapat mempengaruhi seseorang yang menderita obesitas. Beberapa gejala obesitas bahkan diketahui meningkatkan risiko terkena penyakit dan gangguan tertentu. Dalam beberapa kasus, ini dapat mengancam jiwa dan berakibat fatal.

Berikut adalah informasi selengkapnya mengenai gejala obesitas dan bagaimana cara mencegahnya dengan tepat sebelum obesitas berkembang menjadi tak terkendali.

Gejala Obesitas

Untuk mendiagnosis obesitas, seorang profesional kesehatan menggunakan sistem pengukuran yang disebut indeks massa tubuh (BMI). BMI adalah angka yang dihitung menggunakan tinggi dan berat badan Anda masing-masing. Namun, perlu diingat bahwa BMI tidak selalu merupakan pengukuran yang akurat dari kandungan lemak tubuh.

Misalnya, beberapa atlet mungkin memiliki berat badan yang lebih tinggi dari rata-rata hanya karena mereka memiliki tingkat massa otot yang tinggi, dan otot lebih berat daripada lemak. Ini mungkin secara teknis memenuhi syarat mereka untuk tergolong ke dalam kategori obesitas, meskipun mereka memiliki lemak tubuh yang sangat sedikit.

Meskipun mengalami peningkatan beberapa kilo berat badan mungkin tampak tidak signifikan sejauh menyangkut kesehatan seseorang secara keseluruhan, penambahan berat badan yang terlalu banyak terkadang dapat menyebabkan kondisi medis yang serius. Dilansir dari verywellhealth.com. American Medical Association menganggap obesitas itu sendiri sebagai penyakit.

Berikut adalah beberapa gejala obesitas yang paling umum pada orang dewasa;

  • Kelebihan lemak tubuh, terutama di sekitar pinggang
  • Sesak napas
  • Berkeringat lebih dari biasanya
  • Sulit tidur
  • Masalah kulit akibat kelembapan yang menumpuk di lipatan kulit
  • Ketidakmampuan untuk melakukan tugas fisik sederhana yang dapat dilakukan dengan mudah sebelum penambahan berat badan
  • Kelelahan, yang dapat berkisar dari ringan hingga ekstrem
  • Nyeri, terutama di punggung dan persendian
  • Masalah psikologis seperti harga diri negatif, depresi, rasa malu, dan isolasi sosial.
  • Obesitas tak hanya menyerang orang dewasa saja. Anak-anak pun berisiko terkena obesitas. Berikut beberapa gejala obesitas pada anak yang paling umum terjadi;

  • Deposit jaringan lemak (mungkin terlihat di area payudara)
  • Munculnya stretch mark di pinggul dan punggung
  • Acanthosis nigricans (kulit beludru gelap di sekitar leher dan area lainnya)
  • Sesak napas saat melakukan aktivitas fisik
  • Sleep apnea
  • Sembelit
  • Penyakit refluks gastroesofageal (GERD)
  • Harga diri rendah
  • Pubertas dini pada anak perempuan / pubertas tertunda pada anak laki-laki
  • Masalah ortopedi, seperti kaki rata atau pinggul terkilir
  • Gejala Obesitas Lain yang Langka

    Obesitas dini dapat berkembang pada anak-anak karena kelainan genetik yang langka. Gangguan tersebut melibatkan gen yang berperan dalam mengatur nafsu makan dan pengeluaran energi. Kondisi ini dan efeknya meliputi:

  • Obesitas defisiensi pro-opiomelanocortin (POMC)
  • Gejala utama termasuk kelaparan ekstrem (hiperfagia) mulai saat bayi, obesitas dini, dan masalah hormonal.

  • Obesitas defisiensi reseptor leptin (LEPR)
  • Gejala utama termasuk hiperfagia, obesitas awal yang parah, dan hipogonadisme hipogonadotropik (suatu kondisi di mana testis pria atau ovarium wanita menghasilkan sedikit atau tidak sama sekali hormon seks).

  • Sindrom Bardet-Biedl (BBS)
  • Gejala utama termasuk obesitas dini, hiperfagia, gangguan penglihatan, memiliki jari tangan atau kaki ekstra (polidaktili), dan masalah ginjal.

    Komplikasi Obesitas

    Penderita obesitas lebih mungkin mengembangkan sejumlah masalah kesehatan yang berpotensi serius. Di antaranya adalah;

  • Penyakit jantung dan stroke.
  • Obesitas membuat Anda lebih cenderung memiliki tekanan darah tinggi dan kadar kolesterol abnormal, yang merupakan faktor risiko penyakit jantung dan stroke.

  • Diabetes tipe 2.
  • Obesitas dapat mempengaruhi cara tubuh menggunakan insulin untuk mengontrol kadar gula darah. Hal ini meningkatkan risiko resistensi insulin dan diabetes.

  • Kanker tertentu.
  • Obesitas dapat meningkatkan risiko kanker rahim, leher rahim, endometrium, ovarium, payudara, usus besar, rektum, kerongkongan, hati, kandung empedu, pankreas, ginjal dan prostat.

  • Masalah pencernaan.
  • Obesitas meningkatkan kemungkinan mengembangkan mulas, penyakit kandung empedu dan masalah hati.

  • Apnea tidur.
  • Orang dengan obesitas lebih cenderung mengalami sleep apnea, gangguan yang berpotensi serius di mana pernapasan berulang kali berhenti dan dimulai saat tidur.

  • Osteoartritis.
  • Obesitas meningkatkan tekanan pada sendi yang menahan beban, selain meningkatkan peradangan di dalam tubuh. Faktor-faktor ini dapat menyebabkan komplikasi seperti osteoarthritis.

  • Gejala COVID-19 yang parah.
  • Obesitas juga meningkatkan risiko mengembangkan gejala parah jika Anda terinfeksi virus penyebab penyakit coronavirus 2019 (COVID-19). Orang yang memiliki kasus COVID-19 yang parah mungkin memerlukan perawatan di unit perawatan intensif atau bahkan bantuan mekanis untuk bernapas.

    (mdk/edl)
    Geser ke atas Berita Selanjutnya

    Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
    lihat isinya

    Buka FYP
    Jenis-jenis Obesitas berdasarkan Penyebabnya, Kenali Cara Mencegahnya
    Jenis-jenis Obesitas berdasarkan Penyebabnya, Kenali Cara Mencegahnya

    Obesitas adalah kondisi di mana seseorang memiliki berat badan yang berlebihan akibat penumpukan lemak tubuh yang abnormal atau berlebihan.

    Baca Selengkapnya
    Tips dari Pakar untuk Membuat Anak Terhindar dari Obesitas Sejak Kecil
    Tips dari Pakar untuk Membuat Anak Terhindar dari Obesitas Sejak Kecil

    Obesitas bisa menjadi masalah kesehatan yang memicu berbagai penyakit. Penting untuk membuat anak terhindar dari obesitas sejak mereka masih kecil.

    Baca Selengkapnya
    Kenali Bahaya Terjadinya Obesitas pada Bayi, Faktor Penyebab, serta Cara Mencegahnya
    Kenali Bahaya Terjadinya Obesitas pada Bayi, Faktor Penyebab, serta Cara Mencegahnya

    Terjadinya obesitas pada bayi merupakan suatu kondisi yang tidak ideal.

    Baca Selengkapnya
    Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
    video untuk kamu.
    SWIPE UP
    Untuk melanjutkan membaca.
    4 Rekomendasi Makanan yang Bisa Dikonsumsi untuk Bantu Menambah Massa Otot
    4 Rekomendasi Makanan yang Bisa Dikonsumsi untuk Bantu Menambah Massa Otot

    Berbagai makanan sehat yang bisa dikonsumsi untuk membantu menambah massa otot dan membentuk tubuh.

    Baca Selengkapnya
    Pola Makan yang Menyebabkan Obesitas, Ubah Diet Segera
    Pola Makan yang Menyebabkan Obesitas, Ubah Diet Segera

    Obesitas adalah masalah kesehatan yang semakin meningkat di seluruh dunia, dan pola makan yang tidak sehat adalah salah satu faktornya.

    Baca Selengkapnya
    Hindari Makanan Ini Supaya Anak Tidak Mengalami Obesitas
    Hindari Makanan Ini Supaya Anak Tidak Mengalami Obesitas

    Hal-hal yang perlu diwaspadai supaya anak tidak mengalami obesitas. Penyebab obesitas umumnya terjadi karena tiga faktor, yaitu perilaku, lingkungan dan genetik

    Baca Selengkapnya
    Perut Buncit dan Obesitas Ternyata Bikin Otak jadi Lelet, Begini Penjelasannya
    Perut Buncit dan Obesitas Ternyata Bikin Otak jadi Lelet, Begini Penjelasannya

    Obesitas dan perut buncit ternyata bikin kinerja otak menjadi lelet, hal itu didukung oleh sebuah penelitian dari Amerika Serikat.

    Baca Selengkapnya
    Mengenal Prediabetes dan Gejalanya, Peringatan Diabetes yang Tak Boleh Diabaikan
    Mengenal Prediabetes dan Gejalanya, Peringatan Diabetes yang Tak Boleh Diabaikan

    Prediabetes adalah kondisi ketika kadar gula dalam darah sudah melebihi batas normal, tetapi tidak cukup tinggi untuk dikategorikan sebagai diabetes tipe 2.

    Baca Selengkapnya
    8 Kebiasaan Sepele yang Membuat Berat Badan Meningkat Drastis
    8 Kebiasaan Sepele yang Membuat Berat Badan Meningkat Drastis

    Menjaga berat badan ideal tidak hanya melibatkan pola makan sehat dan olahraga, tetapi juga menghindari kebiasaan sepele yang dapat membuat berat badan naik.

    Baca Selengkapnya