Kehilangan Para Guru Besar, Ini Kabar Baru 60 Staf Unair Meninggal Saat Pandemi
Merdeka.com - Sekitar 60 orang staf di kampus Universitas Airlangga (Unair), Kota Surabaya, Jawa Timur meninggal dunia selama pandemi Covid-19 berlangsung.
"Selama dua tahun ini, kita telah kehilangan hampir 60 staf di lingkungan Unair, dan sebagian besar adalah staf dengan pendidikan yang luar biasa, para guru besar kami, tentu ini menjadi duka mendalam bagi Unair," ungkap Rektor Universitas Airlangga Surabaya Mohammad Nasih pada acara penghormatan terakhir untuk Guru Besar Departemen/KSM Ilmu Penyakit Dalam FK Unair, Suharto, Rabu (25/8/2021).
Meninggal karena Covid-19
©2021 Merdeka.com/FK Unair
Suharto meninggal di Rumah Sakit Khusus Infeksi (RSKI) Unair pada Rabu (25/8) pukul 09.10 WIB setelah terinfeksi Covid-19. Prof. Suharto adalah satu di antara tujuh guru besar FK Unair yang gugur lantaran terpapar Covid-19, seperti dilansir laman resmi Fakultas Kedokteran Unair, Kamis, 26 Agustus 2021.
Sebagai informasi, Suharto merupakan salah satu pelopor berdirinya Rumah Sakit Khusus Infeksi (RSKI) Unair. Ia juga menjadi internis di rumah sakit tersebut.
"Selain mendapatkan penghormatan terakhir di FK Unair beliau terlebih dahulu juga mendapatkan penghormatan terakhir di RSKI," tutur Dekan FK Unair, Budi Santoso.
Suharto tercatat sebagai lulusan FK Unair pada tahun 1973. Ia kemudian melanjutkan pendidikan pada Studi Spesialis Penyakit Dalam di institusi yang sama dan lulus tahun 1979.
Ia juga mendapat gelar S2 dari Mahidol University, Thailand 1989. Setahun kemudian, pada 1999 Suharto mendapat gelar konsultan sekaligus lulus jenjang doktor di tahun yang sama.
Mengabdi Sejak 1974
©2021 Merdeka.com/FK Unair
Pengabdian Suharto di FK Unair dimulai sejak tahun 1974. Ia sempat menjabat sebagai Kepala Devisi Penyakit Tropis Infeksi Departemen/SMF Ilmu Penyakit Dalam pada tahun 2001-2009.
Profesor yang meninggal di usia 74 tahun ini pernah menjabat sebagai Wakil Dekan 1 FK Unair pada tahun 2002 hingga 2007. Sementara itu, pengangkatannya sebagai guru besar terjadi tahun 2005.
Ia juga sempat menjabat sebagai Ketua Program Studi D3 Batra FK Unair Tahun 2006-2009, Anggota Tim Penilai Pusat Angka Kredit Jabatan Fungsional Dosen Depdiknas Tahun 2007 hingga 2010. Kemudian, diberhentikan dengan hormat sebagai Pegawai Negeri Sipil dengan hak pensiun pada tahun 2017.
(mdk/rka)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Persiapan pembukaan program studi kedokteran Universitas Airlangga (Unair) di kampus Banyuwangi terus dilakukan.
Baca SelengkapnyaSaat akan mengakhiri pemerintahannya, Presiden bisa mengambil sikap yang tidak menodai prinsip-prinsip utama.
Baca SelengkapnyaRatusan pasien RS Universitas Airlangga terpaksa dievakuasi ke lapangan akibat gempa bumi
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Airlangga sebagai alumni UGM menganggap sikap tersebut sebagai pilihan sejumlah orang.
Baca SelengkapnyaSebanyak 4.733 lulusan SMA/sederajat diterima melalui jalur SNBP Unesa.
Baca SelengkapnyaMbak Ita membawa sejumlah logistik bantuan berupa air bersih, sembako, selimut yang akan dibagikan kepada warga terdampak.
Baca SelengkapnyaBabak baru pariwisata Bali akan dimulai pada 14 Februari 2024 nanti dengan penerapan pungutan bagi wisatawan asing yang masuk Bali.
Baca SelengkapnyaMengapresiasi kerja keras setiap guru bisa dilakukan dengan memberi ucapan selamat Hari Pendidikan Nasional.
Baca SelengkapnyaETH meminta penundaan pemeriksaan hingga Kamis, 29 Februari
Baca Selengkapnya