Jenis Limbah B3 Serta Dampak Penggunaannya di Lingkungan, Wajib Diketahui
Merdeka.com - Jenis limbah B3 merupakan kepanjangan dari Bahan Beracun dan Berbahaya. Jenis limbah ini akan sangat mengancam lingkungan serta kesehatan manusia.
Jenis limbah B3 ini dapat dikatakan sebagai limbah buangan atau limbah yang miliki sifat konsentrasinya ada kandungan zat beracun dan berbahaya. Sehingga, secara langsung maupun tak langsung, akan merusak lingkungan, mengancam kesehatan dan kelangsungan hidup dari manusia ataupun organisme lainnya.
Karena bahaya dan banyak dampak negatif bagi lingkungan, maka sangat penting untuk kita memahami jenis limbah B3 ini agar dapat menyelamatkan lingkungan serta menjaga kesehatan dalam masyarakat. Dilansir dari Liputan6.com, berikut ini kami telah rangkum jenis limbah B3 serta dampak penggunaannya di lingkungan.
Sekilas Tentang Limbah B3
©2015 Merdeka.com
Jenis limbah B3 merupakan singkatan dari jenis limbah bahan berbahaya dan beracun. Limbah ini miliki kandungan berbahaya yang dapat merusak lingkungan hidup.
Karakteristik dari limbah B3 berdasarkan PP No. 101 Tahun 2014 tentang Pengelolaan Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun Pasal 5 adalah mudah meledak, mudah menyala, reaktif, infeksius, korosif, dan beracun.
Tak hanya dapat dihasilkan dari kegiatan industri saja, kegiatan rumah tangga dalam sehari-harinya juga dapat menghasilkan limbah jenis ini. Sebut saja limbah dari rumah tangga domestik seperti bekas pengharum ruangan, pemutih pakaian, deterjen pakaian, pembersih kamar mandi, pembersih kaca maupun jendela, ataupun jenis yang lainnya.
Jenis Limbah B3
Berdasarkan dari sumber terciptanya limbah ini, jenis limbah B3 ini dapat dipelajari dalam tiga kategori:
1. Dari Sumber Spesifik
Jenis limbah B3 yang termasuk dalam sumber spesifik merupakan limbah yang asalnya dari proses industri ataupun kegiatan utama. Sebut saja berbagai pelarut terhalogenasi seperti metilen klorida, klorobenzena, serta lainnya.
Sedangkan pelarut yang tak dapat terhalogenasi seperti aseton, toluene, nitrobenzene dan lainnya. Asam ataupun basa yang termasuk di dalamnya seperti asam fosfat, asam sulfat, natrium, hidroksida serta lainnya.
2. Dari Sumber yang Tak Spesifik
Jenis limah B3 yang selanjutnya adalah jenis limbah yang sumbernya tak spesifik. Kebanyakan limbah jenis ini bukan berasal dari proses utama, melainkan melalui kegiatan pemeliharaan alat, inhibitor korosi, pelarutan kerak, pencucian, pengemasan, serta lainnya.
Barang-barang limbah B3 yang termasuk dalam kategori ini contohnya aki bekas, limbah laboratorium yang miliki kandungan B3, kemasan bekas B3 dan lain-lain.
3. Dari Sumber Limbah B3 yang Kadaluwarsa
Jenis limabh B3 yang termasuk di kategori ini biasa bersumber pada hal yang tak terduga. Contohnya produk kadaluwarsa, sisa kemasan, tumpahan serta buangan produk yang tak penuhi spesifikasi.
Barang di Sekitar Kita yang Menjadi Sumber Limbah B3
Dalam melakukan aktivitas sehari-harinya, kita banyak menggunakan barang-barang berbahan kimia. Tanpa disadari, beberapa barang tersebut juga sering digunakan.
Jenis limbah B3 yang mudah kita temukan dalam kehidupan sehari-hari contohnya:
1. Detergen
Detergen pastinya digunakan sehari-harinya oleh banyak orang untuk kegiatan mencuci. Namun, penggunaan bahan-bahan kimia yang ada di dalamnya ternyata bisa dapat menjadi ancaman kelangsungan hidup manusia beserta lingkungannya.
Berbagai bahan kimia seperti surfaktan, builder, filler, dan aditif. Detergen akan dapat mencemari lingkungan melalui busa yang dibuang melalui saluran air.
2. Baterai Bekas
Barang-barang elektronik tentunya tak terlepas dari penggunaan baterai sebagai sumber energinya. Namun, perlu diketahui bahwa kandungan bahan kimia di dalamnya akan dapat berbahaya bagi manusia serta lingkungan.
Baterai bekas merupakan limbah B3 yang miliki kandungan seperti merkuri, nikel, timbal, kadmium, serta lithium. Sebaiknya, agar tak mencemari lingkungan, hindari untuk membuang baterai bekas di tempat pembuangan sampah umum.
3. Aki Kendaraan
Aki merupakan sumber energi bagi kendaraan bermotor ataupun yang lainnya. Di dalam aki sendiri terdapat kandungan H2SO4 yang sangat berbahaya bagi manusia.
Apabila air dari aki ini mengenai kulit maka akan dapat sebabkan gatal-gatal. Jika terkena logam maka akan dapat sebabkan korosi serta air aki juga dapat merusak cat mobil.
4. Hairspray
Hairspray merupakan barang yang miliki kandungan kimia berbahaya yaitu polyvinylpyrrolidone yang dimana miliki fungsi untuk membuat keras rambut, polymer calledpolydimethylsiloxane yang dapat membuat rambut terangkat lebih lama. Serta pytocalcious yang dapat meningkatkan jumlah mineral dalam akar rambut, sehingga rambut menjadi kaku.
5. Obat Nyamuk
Obat nyamuk miliki kandungan dichlorovynil dimethyl phosfat (DDVP), prpooxur (karbamat), dan diethyltoluamide yang merupakan jenis insektisida pembunuh serangga.
(mdk/raf)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Limbah cair dapat menyebabkan kelangkaan air dan kerusakan ekosistem.
Baca SelengkapnyaMerdeka.com merangkum informasi tentang contoh permasalahan lingkungan hidup dan solusinya.
Baca SelengkapnyaKeberadaan Bulan membuat langit tampak indah di malam hari. Namun tak banyak yang tahu dari mana asalnya Bulan. Begini ulasan singkatnya.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Cara efektif menghilangkan lapisan lilin pada buah anggur tanpa perlu membilasnya dengan air
Baca SelengkapnyaKerja bakti memiliki peran penting dalam membangun dan memelihara kebersamaan serta kesejahteraan di lingkungan masyarakat.
Baca SelengkapnyaSelain bentuknya yang unik, belimbing juga memiliki banyak manfaat untuk kesehatan. Yuk, simak berbagai manfaat dari buah belimbing!
Baca SelengkapnyaJerawat bukan hanya masalah kulit, tetapi juga masalah percaya diri. Ternyata, ada banyak cara alami untuk mengatasi bekas jerawat dengan bahan alami.
Baca SelengkapnyaKondisi ini terjadi ketika kelenjar keringat berproduksi lebih banyak dari yang dibutuhkan oleh tubuh untuk menjaga suhu tubuh normal.
Baca SelengkapnyaBangun kesiangan adalah kebiasaan buruk. Bukan hanya tentang kedisiplinan, tapi juga berpengaruh pada kesehatan tubuh.
Baca Selengkapnya